Konsep Dasar Ilmu Ekonomi



Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

KONSEP DASAR EKONOMI

BAGIAN V

KONSEP DASAR EKONOMI

A.    Kompetensi Dasar

Setelah mempelajari materi pada bagian V ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep dasar ekonomi dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B.     Deskripsi Materi

1.        Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Perkataan ekonomi berasal dari bahasa Greek (yunani) yaitu ‘oikos’ dan ‘nomos’ yang artinya: peraturan rumah tangga.

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian dan kesejahteraan dunia dan akhirat). Pengertian Ekonomi menurut para ahli:

1)      Adam Smith mendefinisikan ekonomi sebagai kajian tentang sebab-sebab terjadinya kekayaan.

2)      F.A. Walker menyatakan ekonomi adalah satu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan.

3)      David Ricardo mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat.

4)      J.B. Say mendefinisikan ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan.

5)       J.S. Mill mendefinisikan ekonomi sebagai suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara.

6)      Abraham Maslow. Abraham Maslow merupakan seorang psikolog dari Amerika.  Selain itu beliau juga terkenal akan  pengertian ekonominya. Abraham Maslow membuat sebuah teorihierarchy of needs.

7)      Paul A. Samuelson. Paul A. Samuelson seorang ekonom dari Amerika yang mendapat penghargaan nobel dalam bidang ekonomi di tahun 1970. Ia juga telah memenangkan John Bates Clark Award pada tahun 1947 karena beliau menunjukkan karya yang brilian pada usiany ayang kurang dari 40 tahun. Didalam bukunya yang berjudul Foundations of Economic Analysis, beliau berpendapat pengertian ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan manusia dan memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan memdistribusikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

8)      John Stuart Mill. John Stuart Mill seorang ekonom, filsuf dan penjabat senior di sebuah perusahaan East-India berkebangsaaan Inggris. John Stuart Mill mengartikan pengertian ekonomi adalah praktek ilmiah tentang pengeluaran dan penagihan keuangan.

9)      Hermawan Kartajaya. Hermawan Kartajaya seorang Ahli Pemasaran yang dikenal masyarakat dunia. Ia mengemukakan pengertian ekonomi yaitu platform dimana sektor industri melekat diatasnya.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya.

2.        Pembagian Ilmu Ekonomi

Berdasarkan kajian-kajiannya, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

1.      Ilmu Ekonomi Teori, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penyelidikan masalah-masalah ekonomi, menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.

2.      Ilmu Ekonomi Terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.

3.      Ilmu Ekonomi Gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang pemberian/penyampaian data-data ekonomi yang akurat.

Pada dasarnya ada tiga persoalan mendasar yang dipelajari dalam ilmu eknomi yaitu sebagai berikut:

1.      Barang apa yang di produksi dan berapa banyak (What) ?

2.      Bagaimana cara memproduksi (How) ?

3.      Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom) ?

Adapun dalam masalah produksi, disini berkaitan dengan beberapa masalah yang mendasari terjadinya suatu proses produksi yaitu:

1.      Place Utility (kegunaan tempat)

2.      Time Utility (kegunaan waktu)

3.      Form Utility (kegunaan bentuk)

4.      Ownership Utility (kegunaan milik)

5.      Element Utility (kegunaan dasar)

6.      Service Utility (kegunaan pelayanan)

3.        Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.

1.    Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).

Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk:

a)      mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan

b)      mencapai kepuasan yang maksimum.

2.    Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).

Adapun tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah sebagai barikut:

a)      Sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan

b)      Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

4.        Konsep Ekonomi

Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokan menjadi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Antara ketiga konsep itu saling berkaitan satu sama lain

1.      Kegiatan Konsumsi.

Kegiatan ini menyangkut tindakan manusia dalam masyarakat baik secara induvidu maupun kelompok dalam menggunakan, memakai, menghabiskan barang dan jasa. Barang dan jasa ini dihasilkan oleh para produsen / penghasil dengan cara menukarkannya dengan uang mereka. Konsumsi banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang, kebiasaan, dan budaya mereka, sehingga diperlukan perhitungan yang lebih bijaksana.

Konsumsi yang lebih bijaksana artinya adanya keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran / konsumsi seseorang, baik secara rutin maupun harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan. Konsumsi ini dilakukan oleh individu/perorangan maupun kelompok, masyarakat dan negara, dalam penggunaan barang barang dan jasa. Contohnya, kapan kita membutuhkan makanan dan minman, kebutuhan alat-alat, pakaian dan perumahan. Konsumsi untuk keluarga, misalnya menyangkut kebutuhan secara keseluruhan, biasanya diatur oleh ayah dan ibu. Ayah pekerja mencari pendapatan dan ibu yang mengatur tentang penggunaan uang dalam keluarga secara tepat menyangkut kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan serta hiburan.

2.      Kegiatan Produksi.

Kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatnya nilai guna suatu barang dan jasa. Langkah pertama kegiatan produksi itu adalah menghimpun faktor produksi seperti, sumber alam, sember tenaga kerja manusia, modal, dan skill yang berasal dari masyarakat atau konsumen melalui distribusi. Setelah terhimpun, faktor produksi itu diolah menjadi hasil produksi yang berupa barang dan jasa.

3.      Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, maupun dari konsumen ke produsen.

Pengaturan penyebaran barang dan jasa tergantung pada banyaknya barang yang ditawarkan (supplai). Dan permintaan barang dan jasa dari masyarakat / konsumen (demand). Hal ini terjadi terutama dinegara maju yang mengunakan pasar bebas (liberal). Di Indonesia, distribusi barang dan jasa banyak ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat kaitannya dengan persoalan pasar, sebab pasar merupakan kegiatan dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen, pedagang besar, pedagang kecil, penjual pikulan,penjaja dan pedagang kali lima, kesemuanya itu orang atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa ini peranan distribusi sangat besar artinya bagi pengembangan perekonomian suatu bangsa.

Sementara dapat dikatakan konsep-konsep pokok ilmu ekonomi itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.      Konsep scarcity (kelangkaan)

Konsep scarcity (kelangkaan) yaitu merupakan dasar yang sentral dari ilmu ekonomi. Masyarakat dihadapkan pada kebutuhan yang tak terbatas sedangkan alat pemuas keadaannya terbatas. Masalah ini dihadapi oleh masyarakat yang menganut sistem ekonomi manapun. Scarcity secara harfiah diterjemahkan menjadi kelangkaan.

Kelangkaan ini menggambarkan hubungan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang dimiliki. Prinsip kelangkaan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu tak terbatas sedangkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ini terbatas. Dari prinsip kelangkaan ini muncullah ilmu ekonomi yang mempelajari tata cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya yang terbatas, baik dengan uang maupun tidak.

Prinsip kelangkaan juga bisa menggambarkan nilai dari suatu barang/jasa. Semakin langka suatu barang/jasa maka semakin tinggi nilai barang/jasa itu. Biasanya disebut dengan hokum kelangkaan. Hukum kelangkaan juga bisa digunakan untuk menggambarkan harga keseimbangan konsumen dan kurva penawaran. Singkatnya: Konsep scarcity dalam ilmu ekonomi diungkapkan setelah disadari adanya kenyataan bahwa “tidak akan pernah ada sumber daya yang cukup untuk semuanya”, itulah sebabnya sumber-sumber daya yg dimiliki harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Adanya kelangkaan, diikuti juga dengan adanya skala prioritas dan pilihan.

2.      Konsep spesialisasi

Konsep spesialisasi yaitu konsep produksi yang baru yang dihasilkan dari kelangkaan sumber produksi, dikembangkan metode-metode produksi yang baru yang mampu menghasilkan jumlah yang banyak dengan sedikit waktu dan atau sedikit bahan. Contohnya perkebunan di daerah puncak. Dari segi geografinya, lahan pada daerah puncak sangat cocok untuk sistem perkebunan karena udaranya yang sejuk sehingga mampu mendukung pertumbuhan tanaman perkebunan dengan baik. dari segi ekonominya, tanaman perkebunan dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa. contohnya tanaman teh, kopi, rempah-rempah dan lainnya.

3.      Konsep system moneter dan transformasi

Konsep system moneter dan transformasi yaitu konsep yang tumbuh dari adanya spesialisasi yang mengakibatkan terjadinya saling ketergantungan. Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara.

4.      Konsep kesejahteraan masyarakat

Konsep kesejahteraan masyarakat yaitu konsep keputusan pasar yang dipengaruhi kebijaksanaan atau politik pemerintah guna mencapai kesejahteraan masyarakat.

5.      Konsep pasar

Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. dan dalam konsep pasar, terdapat pasar input dan pasar output.

6.      Investasi

Investasi dapat diartikan sebagai perubahan stok modal  dalam kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun (Mullineux, 2000:522). Makna investasi tersebut sering dikacaukan dengan investasi keuangan (financial invesetmenet) yang definisinya adalah pembelian asset-aset keuangan, seperti sahaam dan obliasi yang nantinya akan dijual kembali saat harganya meningkat, dan hal itu lebih terkait dengan analisis jasa. Investasi pun berbeda dari investasi inventori, yakni penyimpanan atau perubahan stok produk final, produk setenga jadi, atau bahan-bahan mentah.

7.      Uang

John Maynard Keynes (1883-1946), uang adalah alat penyelesaian konraktual dan sebuah wahana yang bergerak dalam lintasan waktu. Dengan demikian, uang secara umum dilihat dari fungsinya dapat didefinisikan sebagai alat tukar (komarudddin, 1991:397-398). Uang pun berfungsi sebagai satuan ukuran yang memiliki fungsi turunan, seperti sebgai standar perincian utang dan sebagai penyimpan kekayaan alam. Namun dalam perkembangannya uang pun merupakan alat untuk menjalankan kekuasaan ekonomi karena uang memberikan hak kekuasanan abstrak atas barang dan jasa maka pada umumnya manusia ingin memiliki uang.

8.      Letter of Credit (L/C)

Letter of credit (L/C) adalah suatu surat yang dikelurkan oleh bank devisa atas permintaan infortir nasabah bank devisa yang bersangkutang dan ditujukan kepada exporter diluar negeri yang menjadi relasi dari infortir tersebut. Peranannya L/C dalam peerdagangan internasional, yaitu untuk memudahkan pelunasan penbayaran transaksi export, mengamankan dana yang disediakan infotir untuk membayar barang infor, menjamin kelengkapan dokumen pengapalan. Dengan demikian, untuk kepentingan exporter harus dibuka terlebih dahulu sebelum barang dikirim. Begitupun sebaliknya. Pembukaan L/C merupakan jaminan untuk infortir yang bersangkutan untuk memperoleh pengapalan barang secara utuh sesuai dengan yang di inginkan.

9.      Neraca pembayaran (balance of paymentes)

Neraca pembayaran (balance of paymentes) adalah keseluruhan catatan akuntansi dari transaksi-transaksi internasional suatu Negara dengan Negara lain (dhirwarrel, 2000:58). Penerimaan valuta asing dari penjualan barang dan jasa disebut export dan sebagai item kredit dalam neraca transaksi berjalan yang merupakan salah satu bagian dari neraca pembayaran.

Namun, dalam hal ini devisit dalam neraca berjlan dapat diseimbangkan atau ditutupi dengan surplus pada neraca modal, dan demikian pula sebaliknya.

10.  Bank (perbankan)

Istilah bank memiliki arti yang sebenarnya sudah berakar, khususnya pada masyarakat eropa yang bermakna meja atau counter. Pengertian meja yang dimaksud adalah meja sebagai temat penukaran uang dipasar pada abad pertengahan (Revel, 2000:60). Pada mulanya, bank-bank yang ada pada masa lalu acap kali bermula sebagai usaha yang disubsidi oleh para pedagang, awak kapal, pedagang ternak, dan pelakangan ini para agen perjalanan. Namun, setelah dua abad lebih, perbankan berkembang menjadi sector perdagangan mandiri. Muncul berbagai perusahaan dan rekanan yang menjalankannya sebagai bisnis tersendiri.

11.  Koperasi

Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

12.  Kebutuhan dasar

Daftar kebutuhan manusia semakin panjang sebagai akibat dari semakin majunya peradaban dan tekhnologi. Definisi kebutuhan secara singkat adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam hidupnya, yang bisa diperoleh dengan cara memiliki atau menikmati suatu barang atau jasa. Jasi jika sesuatu yang kita butuhkan sudah berhasil kita peroleh, maka itu tidak bisa dikategorikan sebagai kebutuhan lagi.

13.  Kewirausahaan

Konsep kewirausahaan mereujuk kepada suatu sifat keberanian dan keutamaan menganbil resiko dalam kegiatan inovasi. Menurut Schumpeter, para wirausaha adalah penggerak atau motor ekonomi karena fungsi inovasi yang mereka jalankan menduduki tempat sentral. Terdapat lima tipe inovasi yang menonjol:

a.       Pengenalan barang baru atau barang lama dengan mutu lebih baik

b.      Penemuan mtode produksi yang baru

c.       Pembukaan pasar baru, khususnya untuk export

d.      Perolehan sumber pasokan bahan baku yang baru

e.       Penciptaan organisasi industry yang baru

14.  Periklanan

Istilah periklanan mengacu pada suatu komunikasi pasar yang dilakukan para penjual barang dan jasa. Untuk melihat efektifitas periklanan dalam meningkatkan permintaan produk, baik iklan yang sifatnya individual maupun untuk pasar secara keseluruhan, namun dari keseluruhan penelitian tidak dapat menyimpulkan secara tegas sebarapa efektif periklanan itu berpengaruh positif secara ekonomis (albion dan faris,1981).

15.  Perseroan terbatas

Terdapat tiga karakteristik dalam perseroan terbatas yaitu:

a.       Setiap utang perusahaan menjadi tanggung jawab perusahaan dan tidak dapat dikaitkan dengan kekayaan priibadi pemegang sahamnya.

b.      Identitas perusahaan tidak akan berubah, sekalipun saham dialihkan ke pihak lain.

c.       Hubungan kontraktual dilakukan dan menjadi tnaggung jab dewan direksi.

5.        Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi

1)      Tindakan Ekonomi

Tindakan Ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang baik dan paling menguntungkan. Misalnya: ibu memasak dengan kayu bakarkarena harga minyak tanah sangat mahal.

Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu:

a)      Tindakan ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataanya demikian.

b)      Tindakan ekonomi Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataanya tidak demikian.

2)      Motif Ekonomi

Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi.

Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

a)      Motif Intrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.

b)      Motif Ekstrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Adapun motif ekonomi dapat digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya:

1)      Keinginan memenuhi kebutuhan yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang bekerja keras untuk mendapatkan uang itu dapat untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.

2)      Keinginan mendapatkan kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karenan dorongan untuk memperoleh kekuasaan. Contoh : pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya perusahaanya terkenal dan bias menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.

3)      Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan manusia yang didorong untuk mendapakan penghargaan. Contoh : Karyawan yang rajin agar mendapat penghargaan sebagai karyawan teladan dari perusahaannya.

4)      Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan manusia dengan maksud meringankan penderitaan orang lain , meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh : Seseorang bekerja keras, dan hasilnya untuk menyumbang korban bencana letusan gunung merapi.

3)      Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal sehingga tercapailah semua tujuan.

Ada sepuluh prinsip ekonomi yaitu:

1)      Kita selalu melakukan Trade Off.

2)      Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.

3)      Orang rasional berfikir secara bertahap.

4)      Orang selalu bereaksi terhadap insentif.

5)      Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.

6)      Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi.

7)      Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.

8)      Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa.

9)      Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.

10)  Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.

6.        Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia sangat banyak ragamnya dan tidak terbatas jumlahnya dan akan terus bertambah sesuai dengan peradaban atau kebudayaan. Keanekaragaman kebutuhan manusia itu disebabkan oleh faktor usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan. Sehingga perbedaan tingkat kebutuhan dapat disebabkan oleh:

a)      Status Sosial

b)      Tingkat Pendidikan

c)      Kemajuan Kebudayaan

Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan manusia merupakan segala sesuatu keinginan yang dirasa perlu untuk dipenuhi manusia, dan tindakan ekonomi merupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan jalan bekerja.

Adapun beberapa macam kebutuhan manusia akan dijelaskan berikut ini:

1.      Kebutuhan menurut tingkatan atau intensitasnya terdiri atas:

a)      Kebutuhanprimer/pokok Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam kehidupannya.

Contoh: sandang, pangan, papan, dan kesehatan.

b)      Kebutuhan sekunder / tambahan

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua, artinya kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

Contoh: lemari, sepeda, tempat tidur, dan meja kursi.

c)      Kebutuhan tersier / kemewahan

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Contoh: televisi, sepeda motor, lemari es, dan lain-lain.

2.      Kebutuhan menurut waktunya terdiri atas:

a)      Kebutuhan sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi

Contoh: makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan

b)      Kebutuhan yang akan datang/masa depan

Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang.

Contoh: tabungan

c)      Kebutuhan tidak tentu waktunya

Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya insidental

Contoh : konsultasi kesehatan

d)     Kebutuhan sepanjang waktu

Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/lama.

3.      Kebutuhan menurut sifatnya terdiri atas:

a)      Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan

Contoh: makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat.

b)      Kebutuhan rohani

Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan.

Contoh: beribadah, rekeasi, kesenian, dan hiburan.

4.      Kebutuhan menurut aspeknya terdiri atas:

a)      Kebutuhan individu

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan seorang saja.

Contoh: kebutuhan petani waktu bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter.

b)      Kebutuhan sosial (kelompok)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok.

      Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan.

Maslow merumuskan kebutuhan manusia terdiri dari 2 jenis yang berjenjang, yang dinamakan dengan “Hierarki Kebutuhan” dan dapat diuraikan sebagai berikut:

1.      Kebutuhan Fisiologi/fisik

Merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan fisik dan merupakan kebutuhan yang berada pada level paling utama untuk kelangsungan hidup manusia. Contohnya kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, seks dan sejenisnya.

2.      Kebutuhan Psikologi

a)      Kebutuhan rasa aman

Disebut juga dengan “safety needs”. Rasa aman dalam bentuk lingkungan psikologis yaitu terbebas dari gangguan dan ancaman serta permasalahan yang dapat mengganggu ketenangan hidup seseorang.

b)      Kebutuhan akan Rasa Cinta dan memiliki atau kebutuhan sosial

Disebut juga dengan “love and belongingnext needs”. Pemenuhan kebutuhan ini cenderung pada terciptanya hubungan social yang harmonis dan kepemilikan.

c)       Kebutuhan Harga diri

Disebut juga dengan “self esteem needs”. Setiap manusia membutuhkan pengakuan secara layak atas keberadaannya bagi orang lain. Hak dan martabatnya sebagai manusia tidak dilecehkan oleh orang lain, bilamana terjadi pelecehan harga diri maka setiap orang akan marah atau tersinggung.

d)     Kebutuhan Aktualisasi Diri

Disebut juga “self actualization needs”. Setiap orang memiliki potensi dan itu perlu pengembangan dan pengaktualisasian. Orang akan menjadi puas dan bahagia bilamana dapat mewujudkan peran dan tanggungjawab dengan baik.

 Adapun Menurut Jumbur dan Moh. Surya (1975) ada sembilan jenis kebutuhan manusia, yaitu:

1.      Kebutuhan untuk memperoleh kasih sayang

2.      Kebutuhan untuk memperoleh harga diri

3.      Kebutuhan untuk memperoleh prestasi dan posisi

4.      Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yang sama dengan orang lain

5.      Kebutuhan untuk memperoleh kemerdekaan diri

6.      Kebutuhan untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri

7.      Kebutuhan untuk dikenal orang lain

8.      Kebutuhan untuk merasa dibutuhkan oleh orang lain.

9.      Kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompoknya. (Tim Pembina mata kuliah PPD, UNP, 2007).

7.        Barang dan Jasa

Alat pemuas kebutuhan manusia ada yang berbentuk dan tidak, ada yang telah disediakan alam dan ada pula yang harus dicari atau dibeli, ada yang sekali pakai ada pula yang dapat dipakai berulang-ulang. Pemuas tersebut adalah barang dan jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan yang sifatnya kebendaan atau materi, misalnya: air, rumah, mobil, dan lain-lain. Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak mempunyai wujud tetapi hasilnya dapat dirasakan, misalnya jasa dokter, jasa guru, jasa supir, dan lain-lain. Saat ini sulit untuk menegaskan mana saja barang mewah dan mana yang tidak, karena ukurannya relatif tergantung tingkat kekayaan seseorang.

Menurut tujuan pemakaiannya, barang ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis barang, yaitu:

a)      Barang Konsumsi ialah barang barang yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung misalnya makanan, minuman, pakaian, sepatu dll.

b)      Barang produksi ialah alat pembantu dalam proses produksi misalnya mobil, listrik, mesin-mesin dll.

Menurut sifat pemakaiannya, barang ekonomi dapat dibedakan menjadi dua jenis barang, yaitu:

a)      Barang Substitusi yaitu barang yang dapat saling menggantikan pemakaiannya, misalnya mentega dengan minyak.

b)      Barang Komplementer yaitu barang yang pemakaiannya harus bersama-sama, misalnya mobil dengan bensin.

Kemudian menurut sifatnya, barang ekonomi dapat digolongkan menjadi dua jenis barang juga, yaitu:

a)      Barang Konkret (barang yang dapat dilihat)

b)      Barang Abstrak (jasa atau pelayanan). Bersifat habis saat dihasilkan.

Barang dan jasa pada dasarnya memang berbeda. Adapun dua perbedaan pokok barang dan jasa, yaitu:

a)      Barang berwujud, sedangkan jasa tidak

b)      Barang mempunyai tenggang waktu antara produksi dengan konsumsi, jasa terjadi secara bersamaan antara produksi dan konsumsi.

Adapun Jenis-jenis barang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1.      Jenis barang menurut penggunaannya

a)      Barang konsumsi, yaitu barang yang langsung dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya makanan, minuman, dan alat yang habis dipakai seperti bensin, minyak, gula, dan sebagainya. Barang tahan lama seperti pakaian, kursi, mebel, dan lain-lain.

b)      Barang produksi, yaitu barang yang dapat menghasilkan sesuatu, misalnya:- sekaligus habis dipakai, seperti bahan mentah, bahan baku (terigu, padi, minyak, gula, garam), dan sebagainya.- tahan lama, misalnya mesin, tanah, komputer, lemari, dan sebagainya.

2.      Jenis barang menurut kelangkaannya

a)      Barang ekonomi, adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya membutuhkan pengorbanan. Misalnya radio, pakaian, makanan, dan lain-lain.

b)      Barang non ekonomi atau barang bebas, adalah barang yang terdapat secara berlebihan sehingga untuk memperolehnya tidak membutuhkan pengorbanan, misalnya udara, sinar matahari, air laut di pinggir pantai, pasir di padang pasir, dan sebagainya.

Berbicara tentang barang dan jasa, tentu tidak terlepas dari adanya nilai/kegunaan dari suatu barang dan jasa tersebut, berikut dijelaskan kegunaan barang dan jasa:

Nilai kegunaan barang dan jasa terhadap kebutuhan manusia tergantung pada beberapa hal, di antaranya sebagai berikut:

1.      Kegunaan karena perubahan bentuk (utility of form). Misalnya kayu dari hutan, ditebang, digergaji menjadi bilahan papan, dan kemudian diolah lagi menjadi meja, kursi dan alat rumah tangga lainnya. Getah karet dikumpulkan, diolah menjadi ban mobil atau barang lainnya.

2.      Kegunaan karena waktu, misalnya payung digunakan pada saat musim hujan, jas hujan sangat berguna pada waktu hujan, dan lain sebagainya.

3.      Kegunaan karena tempat, dari suatu tempat yang satu ke tempat yang lain sehingga menambah kegunaan suatu barang, misalnya pasir dari gunung atau sungai kemudian diangkut ke pinggir jalan oleh tukang pasir, diangkut oleh truk dari desa ke kota. Hal ini menambah nilai kegunaan pasir. Demikian juga daerah yang kelebihan suatu benda dipindahkan ke daerah yang kekurangan benda tersebut, misalnya padi dari desa diangkut ke kota atau ke daerah yang kekurangan padi lainnya.

4.      Kegunaan karena pemilikan yang berbeda. Contoh: baju ketika di toko tidak bisa dipakai ketika sudah dibeli bisa dipakai, menyewakan kursi, atau alat perkawinan. Pemilikan ijazah berguna untuk satu orang, tapi belum tentu berguna bagi orang lain.

5.      Kegunaan karena pelayanan, misalnya memijat, asuransi, perhotelan, salon, dan sebagainya.

6.      Kegunaan karena adanya kandungan unsur atau zat, misalnya makanan, vitamin, racun, minyak, obat-obatan, dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dari adanya berbagai kegiatan ekonomi. Setiap orang berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan berbagai bentuk barang dan jasa yang dibutuhkan. Proses pemenuhan kebutuhan yang dilakukan setiap orang itulah yang menjadi inti dari kegiatan ekonomii.

Evaluasi:

Setelah mempelajari materi konsep dasar ekonomi ini, coba kalian jawab beberapa pertanyaan berikut ini:

1.      Jelaskan apa itu ilmu ekonomi

2.      Jelaskan apa saja yang dikaji dalam ilmu ekonomi

3.      Berikan contoh penerapan ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengalaman kalian masing-masing!

4.      Jelaskan alasan mengapa ilmu ekonomi itu penting untuk dipelajari kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia!

Gallery Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Ppt

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Dasar Dasar Ilmu Ekonomi

Bab 1 Labkom 34

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi 3 M O D U L A K U N T A N S I

Pengertian Ilmu Ekonomi Konsep Dasar Ruang Lingkup

1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Ppt

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Doc Soal Dan Jawaban Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Kelas 10

40 Soal Konsep Ilmu Ekonomi Lengkap Jawaban Tekpoin

Teori Dasar Ekonomi

Inisasi 1 Konsep Ilmu Ekonomi Pptx Rancangan Materi

01 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi 2

Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Dan Ekonomi Kesehatan

Bab 01 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Pptx Powerpoint

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli Definisinya

Alan Arifin Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Pdf Pertemuan I Kuliah Dasar Dasar Ilmu Ekonomi Agung


0 Response to "Konsep Dasar Ilmu Ekonomi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel