Ar Rahman Ayat 33



Eaalim Nazma Surah Ar Rahman Ayat 33 To 34 Youtube

Surat Ar-Rahman Ayat 33

(Hai semua jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus) melintasi (penjuru) atau kawasan-kawasan (langit dan bumi, maka lintasilah) perintah di sini mengandung makna yang menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk melakukan hal tersebut (kalian tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan) dan kalian tidak akan mempunyai kekuatan untuk itu.

Wahai jin-jin dan manusia semua, jika kalian mampu menembus penjuru langit dan bumi, tembuslah! Kalian tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan dan kekuasaan. Dan sekali-kali kalian tidak akan dapat melakukan hal itu. (1) (1) Sampai saat ini terbukti betapa besarnya upaya dan tenaga yang dibutuhkan untuk dapat menembus lingkup gravitasi bumi. Kesuksesan eksperimen perjalanan luar angkasa selama waktu yang sangat sedikit dan terbatas jika dibandingkan dengan besarnya alam raya itu saja memerlukan upaya yang luar biasa di bidang sains dengan segala cabangnya: teknik, matematika, seni, geologi, dan sebagainya. Belum lagi ditambah dengan biaya sangat besar. Hal ini membuktikan dengan jelas bahwa upaya menembus langit dan bumi yang berjarak jutaan tahun cahaya itu mustahil dapat dilakukan oleh jin dan manusia.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Apabila Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengumpulkan mereka di mauqif (tempat perhentian seperti di padang mahsyar) pada hari Kiamat, maka Allah memberitahukan kelemahan mereka, sempurnanya kekuasaan-Nya, berlakunya kehendak dan kekuasaan-Nya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman sebagaimana pada ayat di atas menerangkan kelemahan mereka.

Bagaimana mereka memilikinya sedangkan mereka tidak berkuasa memberikan manfaat kepada diri mereka dan menghindarkan madharrat dari diri mereka, tidak bisa menghidupkan dan tidak bisa mematikan serta tidak bisa membangkitkan?! Pada tempat itu (padang mahsyar) tidak ada seorang pun yang berani bicara kecuali dengan izin-Nya dan tidak terdengar selain suara bisik-bisik. Di tempat itu, semua manusia sama, baik raja maupun rakyatnya, pemimpin maupun yang dipimpin, orang kaya maupun orang miskin.


Page 2

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 3

(Kepada kamu berdua akan dilepaskan nyala api) yakni nyala api yang tidak berasap atau nyala api yang berasap (dan asap) yaitu asap murni yang tidak ada nyala apinya (maka kamu berdua tidak akan dapat menyelamatkan diri) daripadanya, bahkan kalian kelak akan digiring ke padang Mahsyar.

Kalian akan terkena nyala api dan cairan tembaga yang meleleh, lalu kalian tidak dapat menahan siksaan tersebut. (1) Tembaga adalah unsur metal yang pertama kali dikenal manusia sejak zaman dahulu. Di antara kelebihan tembaga ini adalah bahwa ketinggian suhunya dapat mencapai 1,083 derajat pada saat melebur. Apabila cairan tembaga panas itu dituangkan ke badan maka rasa sakit yang dirasakan merupakan bentuk penderitaan dan siksaan yang paling pedih.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan apa yang disiapkan-Nya untuk mereka di tempat itu.

Syaikh As Sa’diy menerangkan tentang syuwaazh, yaitu nyala api yang bersih, sedangkan nuhaas, yaitu nyala api yang bercampur asap. Maksudnya kedua ini adalah bahwa keduanya akan dikirimkan untuk mengepung jin dan manusia agar tidak melarikan diri.

Mujahid berkata, “Tembaga adalah kuningan yang dilebur lalu dituangkan di atas kepala mereka.” Maksudnya, Kalau kamu (wahai jin dan manusia) pergi melarikan diri pada hari Kiamat, tentu para malaikat dan malaikat Zabaniyah akan mengembalikan kamu dengan mengirimkan nyala api dan tembaga yang dileburkan yang akan ditimpakan kepada kamu agar kamu kembali (ke padang mahsyar).


Page 4

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Oleh karena penakutan-Nya kepada hamba-hamba-Nya merupakan nikmat-Nya kepada mereka sekaligus sebagai cemeti untuk menggiring mereka ke tempat yang tinggi dan untuk memperoleh pemberian yang paling baik yang diberikan-Nya kepada mereka, maka Dia berfirman, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”


Page 5

(Maka apabila langit telah terbelah) artinya, terbuka pintu-pintunya karena turunnya malaikat-malaikat (dan menjadi merah mawar) memerah seperti warna bunga mawar (seakan-akan kilapan minyak) bagaikan minyak yang berwarna merah berbeda keadaannya dengan yang biasa. Di dalam ungkapan ayat ini terkandung jawabannya, yakni apabila saat itu datang, betapa dahsyatnya kengerian dan ketakutan melihatnya.

Apabila langit terbelah, ia akan berwarna merah tua seperti minyak yang terbakar.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Pada hari Kiamat karena dahsyatnya keadaan ketika itu, banyaknya kegelisahan, rasa takut tidak kunjung henti, matahari dan bulan diredupkan dan bintang-bintang berjatuhan maka langit menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak, yakni seperti cairan logam dan timah yang mencair.

Menjadi pintu-pintu untuk turunnya malaikat.

Jika demikian, maka sungguh dahsyat dan mengerikan kejadian ketika itu.


Page 6

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?).

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 7

(Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya) tetapi mereka akan ditanya mengenai dosanya di lain waktu, karena ini merupakan suatu janji sebagaimana yang diungkapkan di dalam firman lainnya, yaitu, "Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua." (Q.S. Al Hijr, 92) Lafal Al Jaan di sini sebagaimana yang akan dijelaskan nanti adalah bermakna jin, dan lafal Al Insu artinya manusia.

Pada hari ketika langit terbelah, manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Tetapi pada waktu yang lain. Atau maksudnya, bahwa pada hari itu manusia dan jin tidak dimintai informasi tentang apa yang terjadi karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengetahui yang gaib dan yang tampak, yang lalu dan yang akan datang. Dia ingin memberikan balasan kepada hamba sesuai yang diketahui-Nya terhadap keadaan mereka, dan Dia telah mengadakan tanda pada hari Kiamat untuk orang-orang yang baik dan orang-orang yang buruk yang dengannya mereka dapat dikenali sebagaimana firman-Nya di ayat lain, “Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. (Terj. Ali Imran: 106)


Page 8

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 9

(Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya) yakni, mukanya berwarna hitam dan matanya berwarna biru (lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka).

Manusia dan jin yang berdosa dikenali dari tanda-tandanya. Ubun-ubun dan kaki mereka kemudian diangkat lalu mereka dilemparkan ke neraka jahanam.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Yaitu dengan hitam wajahnya dan biru matanya sebagaimana yang dikatakan Qatadah dan Al Hasan.

Maksudnya, ubun-ubun orang yang berdosa dan kakinya direnggut lalu dilempar ke dalam neraka dan mereka diseret di sana. Allah Subhaanahu wa Ta'aala jika bertanya kepada mereka, maka maksudnya pertanyaan untuk menghinakan dan agar mereka mengakuinya karena Dia lebih mengetahui dari mereka, akan tetapi Dia ingin menunjukkan kepada makhluk hujjah-Nya yang kuat dan hikmah-Nya yang dalam.


Page 10

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?) Keadaan orang-orang yang berdosa pada saat itu, kedua telapak kaki mereka disatukan dengan ubun-ubunnya dari arah belakang, yaitu dilipat lalu mereka dilemparkan ke dalam neraka dan dikatakan kepada mereka,

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 11

("Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa").

Dikatakan kepada mereka, dengan nada mengecam, "Inilah neraka jahanam yang didustakan oleh para pelaku kejahatan di antara kalian." Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang sangat panas.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 12

(Mereka berkeliling) yakni berjalan dengan cepat (di antaranya dan di antara air yang mendidih yaitu air panas (yang memuncak panasnya) panasnya tak terperikan, lalu mereka diberi minum air panas tersebut apabila mereka meminta tolong karena panasnya api neraka; lafal Anin termasuk Isim Manqush, sama halnya dengan lafal Qaadhin.

Dikatakan kepada mereka, dengan nada mengecam, "Inilah neraka jahanam yang didustakan oleh para pelaku kejahatan di antara kalian." Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang sangat panas.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Mereka akan meminumnya ketika meminta pertolongan dari panasnya api neraka.


Page 13

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 14

(Dan bagi orang yang takut) bagi masing-masing dari mereka atau bagi mereka semuanya (akan saat menghadap Rabbnya) yaitu takut manakala ia berdiri di hadapan Rabbnya untuk menjalani hisab. Oleh karena itu, maka ia tidak mau berbuat durhaka kepada-Nya (ada dua taman).

Bagi siapa yang takut akan kekuasaan Tuhan akan memperoleh dua surga besar.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Yakni berdiri di hadapan-Nya untuk dihisab.

Yakni bagi orang yang takut kepada Tuhannya dan takut berhadapan dengan-Nya, dimana hal itu membuatnya mengerjakan perintah dan menjauhi larangan, maka dia memperoleh dua surga. Menurut Syaikh As Sa’diy, dia akan mendapatkan dua surga dari emas, baik bejana, perhiasan, bangunan dan apa yang ada di sana (dari emas); surga yang satu sebagai balasan karena meninggalkan larangan, sedangkan surga yang satu lagi karena mengerjakan ketaatan.


Page 15

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 16

(Kedua taman itu mempunyai) lafal Dzawaata adalah bentuk Tatsniyah dari lafal Dzawaat sesuai dengan bentuk asalnya; dan Lam fi'ilnya pada asalnya adalah huruf Ya (pohon-pohon yang rindang) banyak tangkainya; merupakan bentuk jamak dari lafal Fananun yang wazannya sama dengan lafal Thalalun.

Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan yang indah dan menyenangkan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Ada pula yang menafsirkan kata ‘afnaan’ dengan berbagai jenis kenikmatan, baik kenikmatan luar maupun dalam yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas di hati manusia.


Page 17

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 18

(Di dalam kedua taman surga itu ada dua buah mata air yang mengalir).

Di dalam dua surga itu terdapat dua mata air yang mengalir ke mana saja.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Mereka dapat memancarkannya ke tempat yang mereka inginkan dan mereka kehendaki.


Page 19

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 20

(Di dalam kedua taman surga itu terdapat segala macam buah-buahan) di dunia atau semua yang dianggap sebagai buah-buahan (yang berpasang-pasangan) yakni dua jenis-dua jenis, ada yang basah dan ada yang kering. Buah Hanzhal yang di dunia terasa amat pahit, tetapi di surga akan terasa manis.

Di dalam kedua surga itu terdapat pula segala macam buah yang berpasangan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Setiap jenisnya memiliki rasa dan warnanya masing-masing yang tidak dimiliki oleh jenis yang lain.


Page 21

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 22

(Mereka bersandarkan) menjadi Hal atau kata keterangan keadaan dari 'Amilnya yang tidak disebutkan, yakni mereka bersenang-senang seraya bersandarkan (di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat dari sutera) yaitu sutera yang tebal lagi kasar, sedangkan bagian luarnya yang diduduki terbuat dari sutera yang halus sekali. (Dan buah-buahan kedua surga itu) semua buah-buahannya (dapat dipetik dari dekat) artinya, dekat sekali letaknya sehingga mudah dipetik, baik oleh orang yang sedang berdiri maupun yang duduk dan yang sedang berbaring.

Mereka bertelekan dengan tenang di atas hamparan yang bagian dalamnya terbuat dari sutra murni. Buah-buahan di kedua surga itu dekat dengan orang yang ingin memetiknya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Syaikh As Sa’diy menerangkan, ini adalah sifat permadani penghuni surga dan sifat duduknya mereka di atasnya, dan bahwa mereka sambil bersandar sambil santai. Permadani ini tidak diketahui sifatnya kecuali oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala, sampai-sampai bagian dalamnya dari sutera tebal yang merupakan sutera terbaik dan dibanggakan, lalu bagaimana dengan luarnya yang bersentuhan langsung dengan kulit mereka?

Yakni bisa dipetik sambil berdiri, sambil duduk dan sambil berbaring.


Page 23

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 24

(Di dalam surga itu) maksudnya, dalam kedua surga itu dan pada gedung-gedung dan istana-istana yang ada di dalamnya (ada bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya) artinya, pandangan mereka terbatas hanya kepada suami-suami mereka saja yang terdiri dari manusia dan jin (tidak pernah disentuh) mereka belum pernah digauli; mereka terdiri dari bidadari-bidadari atau wanita-wanita dunia yang masuk surga (oleh manusia sebelum mereka -penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka dan tidak pula oleh jin).

Di dalam surga itu terdapat bidadari-bidadari yang menundukkan pandangan di hadapan pasangan- pasanganya. Mereka semua perawan, tak pernah didekati sebelumnya oleh manusia atau jin.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Kepada suami mereka karena cakep dan gantengnya suami mereka, dan cintanya mereka kepadanya.

Mereka masih sebagai gadis.


Page 25

(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir


Page 26

(Seakan-akan bidadari-bidadari itu permata yaqut) dalam hal beningnya (dan marjan) maksudnya, putihnya bagaikan permata.

Kecantikan dan keindahan bidadari-bidadari itu bagaikan permata yakut dan merjan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Yakni karena bersih, cantik dan indahnya mereka.

Gallery Ar Rahman Ayat 33

Apa Aja Hukum Bacaan Huruf Ayatnya Alasanya Pada Surat Ar

Sura E An Najm Ayat 33 41 Tafseer E Namoona Momin Com

Apa Saja Hukum Bacaan Yang Terdapat Pada Surat Ar Rahman

Eglish Only Quran In Mp3 The Most Beneficent Ar Rahman 55

Qs 55 33 Surah 55 Ayat 33 Qs Ar Rahmaan Tafsir Alquran

Surat Al Baqarah 2 11 44 The Noble Qur An القرآن الكريم

Sura E Ar Rahman Ayat 31 45 Tafseer E Namoona Momin Com

Quran Surah Ar Rum Arabic English Translation By E H

Kandungan Al Qur An Surat Ar Rahman Ayat 33 Bacaan Madani

Islamicity Org Ar Rahman The Most Beneficent 55 33

Ar Rahman Wikipedia

Ar Rahman 33 36 Persatuan Kebajikan Bina Budi Malaysia Budi

Sura E Ar Rahman Ayat 31 45 Tafseer E Namoona Momin Com

Surat Ar Rahman Ayat 33 Arab Latin Arti Tafsir Dan Kandungan

Rpp Zuhri Kelompok 1

Ar Rahman Ayat 33 Quran Stop

Perilaku Yang Tercermin Q S Ar Rahman Ayat 33 Dan

Ar Rum 30 Ayat 33 60 Luqman 31 Ayat 1 34 Tafsir Ibn

Surah Al Rahman 33 36 Quran Verses Quran Al Rahman

Arrahman Arraheem On Twitter Better In Speech Quran

Surah Rahman Ayat 33 Challenge From Allah To All


0 Response to "Ar Rahman Ayat 33"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel