Struktur Kurikulum 2013 Smp
Rpp Bhs Indonesia Kurikulum 2013 Smp Kelas Vii For Android
Download Kurikulum 2013 untuk SMP
Struktur Kurikulum 2013 untuk SMP dan MTs Menurut Kurikulum 2013 |
2. Beban Belajar
Beban belajar di SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar SMP/MTs adalah 40 menit. Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VIII, dan IX. Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di SMP/MTs tetap yaitu 40 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, menyaji, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.Selain itu, bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar. Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu,gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element)Kompetensi Dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran dimuat dalam dokumen ini adalah: 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti d. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti e. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti f. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia 4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika 5. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam 6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya 9. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PrakaryaGallery Struktur Kurikulum 2013 Smp
Struktur Kurikulum 2013 Sma Defantri Com
Bse Smp Kelas 8 Ipa Sem 2 1 0 Apk Androidappsapk Co
Struktur Kurikulum 2013 Mi Terbaru
Kurikulum 2013 Sdn Pondok Kelapa 05 Pagi
Kurikulum 2013 Sd For Android Apk Download
Struktur Kurikulum 2013 Sd Defantri Com
Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Terupdate
Rpp Sejarah Indonesia Kurikulum 2013 Smk
Kurikulum Smp It Al Mubarok Margasari Plus Pondok Modern
07 Struktur Dan Isi Kurikulum 2013
Struktur Kurikulum Sd Mi Smp Mts Sma Ma 2013
Cash Management Liquidity Forecast Market Liquidity
Mata Pelajaran Kurikulum 2013 Terupdate
Perkembangan Permendikbud Tentang Kurikulum Ppt Download
Pdf Struktur Kurikulum Smp 2013 Toni Ahmad Academia Edu
0 Response to "Struktur Kurikulum 2013 Smp"
Post a Comment