Hukum Nun Mati Dan Tanwin
Hukum Nun Mati Dan Tanwin Pptx Irma Budiarti
"HUKUM NUN MATI( نْ ) DAN TANWIN (BARIS DUA) "
Dalam pembacaan Al-Quran kita akan mendapatkan "Nun Mati" atau "Tanwin" yang ada dalam setiap ayat. Nun Mati dan Tanwin bertemu dengan huruf-huruf tertentu dibaca menurut tajwid yang terdapat dalam Al-Quran. A. Definisi Nun Mati dan Tanwin. Nun mati adalah huruf nun ( نْ) yang bertanda sukun. B. Pembahasan Hukum-Hukum Nun mati dan Tanwin. Tata cara membaca 'Nun Mati danTanwin' pada saat bertemu dengan salah satu huruf Hiyaiyah . Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu; 4. Ikhfa' Haqiqi
Penjelasan:
1. Idzhar Halqi
Menurut bahasa, Idzhar artinya jelas dan terang.Menurut istilah yaitu mengeluarkan huruf dari makhrajnya tanpa memakai dengung pada huruf yang di-idzharkan.
Hukum Idzhar: Apabila Nun Sukun atau Tanwin menghadapi salah satu dari Huruf Halqi yang enam, maka dinamakan Idzhar.
Huruf Halqi yang enam:
Contoh Idzhar Halqi:Idzhar Halqi merupakan sifat dari huruf "Nun Sukun" yaitu jelasnya suara “nun" (نْ ) (bukan bunyi suara yang lain), ketika huruf "Nun sukun" bertemu dengan 6 huruf : ha ( ھ), hamzah ( أ), ghoin (غ), 'ain (ع), kha (خ), dan ha (ح) yang makhrojnya di tenggorokan. Karena itu Idzhar disebut Idzhar Halqi (jelas di tenggorokan ).
Durasi pembacaan idzhar halqi adalah satu ketukan saja.Cara membaca Idzhar Halqi adalah sebagai berikut:
Penggalan ayat tersebut di atas terdiri atas 8 huruf. Oleh karena itu, ia harus dibaca dengan delapan ketukan yang rata dan konstan. Ingat … bahwa tiap huruf mempunyai hak ketukan yang sama, dan prinsip ketukan adalah rata dan konstan.
Bacaan Idzhar Halqi terjadi pada ketukan ke-4, dimana ‘Nun Mati’ bertemu huruf ‘ghoin (غ)’. Huruf. Nun Mati pada ketukan ke-4 dibaca dengan bunyi ‘n’ yang jelas. Ia mempunyai hak 1 ketukan saja.
Huruf ‘Nun Mati‘ pembacaan bunyi konsonannya akan maju ke ketukan sebelumnya, namun hak ketukan tetap diberikan kepadanya. Hal itu terjadi agar tidak ada pemanjangan suara sebelum huruf mati. Karena bila ada mad (suara dipanjangkan) menuju huruf mati, pembacaan seperti itu adalah Salah.
Panduan praktek membaca Idzhar Halqi adalah sebagai berikut :
Pada ketukan ke-3, kita akan mengucapkan “yun”. Tahan lidah pada posisi huruf “n” hingga ketukan ke-4 selesai. Lepaskan lidah dari posisi huruf “n” sebelum jatuh pada ketukan ke-5, saat kita harus mengucapkan “ghi”. Bunyi “n” pada ketukan ke-3 atau ke-4 tidak boleh dipantulkan.
Jadi, apabila contoh tersebut di atas dibaca keseluruhannya, akan berbunyi “fa-sa-yun- -ghi-dlu- -na”. Spasi kosong di ketukan ke-4 adalah untuk hak ketukan Idzar Halqi, dan spasi kosong pada ketukan ke-7 adalah untuk hak ketukan Mad Thobi’i.
Contoh lainnya;Pada ketukan ke-3, kita akan mengucapkan “dlon”. Tahan lidah pada posisi huruf “n” hingga ketukan ke-4 selesai. Lepaskan lidah dari posisi huruf “n” sebelum jatuh pada ketukan ke-5, saat kita harus mengucapkan “ha”. Bunyi “n” pada ketukan ke-3 atau ke-4 tidak boleh dipantulkan.
Jadi, apabila contoh tersebut di atas dibaca keseluruhannya, akan berbunyi “qor- -dlon- -ha-sa-na- -”. Spasi kosong di ketukan ke-2 adalah untuk hak ketukan 'ro sukun' yang konsonannya bergeser kepada qor, spasi kosong pada ketukan ke-4 adalah untuk hak ketukan Idzhar Halqi dan spasi kosong pada ketukan ke-8 adalah untuk hak ketukan Mad ‘Iwadl.
2. Idgham Menurut bahasa: Idgham artinya meleburkan/memasukkan. Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: 2b. Idgham Bi Laa Ghunnah
2a. Idgham Bi Ghunnah/Idgham ma'al Ghunnah
Menurut bahasa ghunnah artinya mendengung. Menurut istilah, artinya: Jika "Nun Mati atau Tanwin" bertemu dengan salah satu huruf "Idgham Bi Ghunnah " maka huruf "Nun Mati atau Tanwin" dileburkan, dimasukkan ke dalam huruf "Idgham Bi Ghunnah" dengan dengung.
Huruf Idgham Bi GhunnahContoh Idghom Bi Ghunnah
Idghom Bi Ghunnah: merupakan sifat huruf "Nun Mati", yaitu leburnya (hilang) suara “nun(ن)” ketika bertemu dengan huruf : mim (م), nun (ن) ( wawu (و), dan ya' (ي).
Efek dari hilangnya bunyi “nun” adalah ditahannya suara huruf mim (م), nun (ن), wawu Durasi pembacaan Idghom Bi Ghunnah adalah 2 mad atau 4 ketukan, yaitu dengung pada huruf mim (
Pada ketukan ke-1 kita akan mengucapkan ‘ay’. Pertahankan lidah pada posisi bunyi ‘y’ hingga ketukan ke-5. Bunyi ‘y’ akan lepas bersamaan dengan bunyi ‘yadl’ pada ketukan ke-5. Bunyi ‘y’ dari ketukan ke-1 hingga ketukan ke-5 tidak boleh terputus. Itulah yang disebut dengan bunyi Idghom Bi Ghunnah. Dengung terjadi pada bunyi ‘y’ dengan durasi 4 ketukan.
Pada ketukan ke-3 kita akan mengucapkan ‘rum’. Pertahankan bibir pada posisi bunyi ‘m’ hingga ketukan ke-7. Bunyi ‘m’ akan lepas bersamaan dengan bunyi ‘mar’ pada ketukan ke-7. Bunyi ‘m’ dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-7 tidak boleh terputus. Itulah yang disebut dengan bunyi Idghom Bi Ghunnah. Dengung terjadi pada bunyi ‘m’ dengan durasi 4 ketukan.
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=N5Zz8zAy4kg Ustaz Don::Tajwid::Idhgam Maal Ghunnah ~~~~~~~~~~*~~~~~~~~~~
2b. Idgham Bi Laa Ghunnah
Menurut bahasa: Bi Laa Ghunnah artinya tanpa mendengung.
Menurut istilah, artinya: Jika "Nun Mati atau Tanwin" bertemu dengan salah satu huruf "Idgham Bi Laa Ghunnah" maka huruf "Nun Mati atau Tanwin" dileburkan/dimasukkan ke dalam huruf " Idgham Bi Laa Ghunnah" tanpa ada dengung.
Huruf Idgham Bilaa ghunnahContoh Idghom Bilaa Ghunnah
Durasi Idghom Bilaa Ghunnah adalah 2 ketukan yaitu pada huruf lam ( ل ) dan ro'(ر).
Pada ketukan ke-1 kita mengucapkan ‘mil’. Pertahankan posisi lidah pada bunyi ‘l’ hingga ketukan ke-3 saat kita mengucapkan ‘la’. Bunyi ‘l’ dari ketukan ke-2 hingga ketukan ke-3 tidak boleh terputus. Bunyi ‘l’ ditahan 2 ketukan. Itulah yang disebut dengan bacaan Idghom Bilaa Ghunnah. Bunyi ‘n’ pada kata ‘min’ menghilang. Karena itu, ketika mengucapkan ‘mi’ langsung disambungkan dengan bunyi ‘l’ sehingga menjadi bunyi ‘mil’.
Pada ketukan ke-6 kita mengucapkan ‘tir'. Pertahankan posisi lidah pada bunyi ‘r’ hingga ketukan ke-8 saat anda mengucapkan ‘ro’. Bunyi ‘r’ dari ketukan ke-7 hingga ketukan ke-8 tidak boleh terputus. Bunyi ‘r’ ditahan 2 ketukan. Itulah yang disebut dengan bacaan Idghom Bilaa Ghunnah.. Bunyi ‘n’ pada kata ‘tin’ menghilang. Karena itu, ketika mengucapkan ‘ti’ langsung disambungkan dengan bunyi ‘r’ sehingga menjadi bunyi ‘tir’. Pengecualian:
Huruf iqlab
Contoh Iqlab:
Iqlab merupakan sifat dari huruf "Nun Mati", yaitu menukar suara “nun(ن)” menjadi “mim(م)”, ketika huruf "Nun Mati" bertemu dengan huruf ba' (ب).
Durasi pengucapan iqlab adalah 2 mad atau 4 ketukan .
Berikut ini adalah contoh bacaan Iqlab:
Pada ketukan ke-2 kita mengucapkan ‘yum’. Pertahankan bibir kita pada posisi pengucapan “m” hingga ketukan ke-6. Bersamaan dengan pengucapan ‘ba’ pada ketukan ke-6, bunyi ‘m’ pun menghilang. Bunyi ‘m’ dari ketukan ke-2 hingga menjelang ketukan ke-6 tidak boleh terputus. Jadi suaranya berdengung pada bunyi ‘m’. Itulah yang disebut dengan suara Iqlab. Suara ‘n’ berbalik menjadi suara ‘m’ dengan didengungkan selama 4 ketukan
.
Pada ketukan ke-3 kita mengucapkan ‘dam’. Pertahankan bibir pada posisi pengucapan “m” hingga ketukan ke-7. Bersamaan dengan pengucapan ‘ba’ pada ketukan ke-7, bunyi ‘m’ pun menghilang. Bunyi ‘m’ dari ketukan ke-3 hingga menjelang ketukan ke-7 tidak boleh terputus. Jadi suaranya berdengung pada bunyi ‘m’. Itulah yang disebut dengan suara Iqlab. Suara ‘n’ berbalik menjadi suara ‘m’ dengan didengungkan selama 4 ketukan.
Membaca Iqlab tanpa didengungkan (hanya mengubah bunyi n menjadi m) adalah salah.4. Ikhfa' Haqiqi
Menurut bahasa, Ikhfa' artinya disembunyikan/disamarkan.
Menurut istilah,Ikhfa' artinya jika terdapat "Nun Mati atau Tanwin" bertemu dengan salah satu huruf "Ikhfa' Haqiqi" maka huruf "Nun Mati atau Tanwin" dibaca diantara Idzhar dan Idgham.
Ikhfa’ Haqiqi merupakan: sifat huruf "Nun Mati" yaitu samarnya suara “n” ketika huruf "Nun Mati" bertemu dengan huruf-huruf : ta'(ت), tha' (ث), jim (ج), dal (د ), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod(ص), dhod(ض ), tho ( ط), zho (ظ), fa' (ف), qof (ق), dan kaf (ك)
Gambaran samarnya bunyi “n” adalah bunyi “n” menjadi bercampur huruf ikhfa’. Misalnya: huruf "Nun Mati" bertemu dengan huruf ta'(ت), maka suara “n” menjadi samar, separoh bunyi “n” dan separoh bunyi “t”. Kira-kira pertengahan bunyi “nt”. Kecuali huruf "Nun Mati" bertemu huruf kaf (ك) dan qof (ق), suara dengungnya menjadi “ng”.
Durasi pembacaan Ikhfa’ Haqiqi adalah 2 mad atau 4 ketukan pada dengungnya suara “n”. Contoh Ikhfa’ Haqiqi: Cara membaca Ikhfa’ Haqiqi :Pada ketukan ke-1 kita akan mengucapkan ‘ink’ atau ‘ing’. Pertahankan bunyi ‘ing’ hingga ketukan ke-5. Bunyi ‘ng’ akan hilang bersamaan dengan jatuhnya bunyi ‘kunt’ pada ketukan ke-5. Bunyi ‘ng’ dari ketukan ke-1 hingga menjelang ketukan ke-5 tidak boleh terputus. Itulah yang disebut bunyi Ikhfa’ Haqiqi. Dengung terjadi pada bunyi ‘ng’ dengan durasi 4 ketukan. Pada ketukan ke-5 kita akan mengucapkan ‘kunt’. Pertahankan bunyi ‘nt’ hingga ketukan ke-9. Bunyi ‘nt’ akan hilang bersamaan dengan jatuhnya bunyi ‘tum’ pada ketukan ke-9. Bunyi ‘nt’ dari ketukan ke-5 hingga menjelang ketukan ke-9 tidak boleh terputus. Itulah yang disebut bunyi Ikhfa’ Haqiqi. Dengung terjadi pada bunyi ‘nt’ dengan durasi 4 ketukan.
Dengung terjadi pada bunyi ‘nj’ dengan durasi 4 ketukan.
Gallery Hukum Nun Mati Dan Tanwin
Acik Ulang Kaji Hukum Nun Mati Dan Tanwin
Hukum Nun Mati Atau Bersukun Dan Tanwin Dalam Ilmu Tajwid
Hukum Bacaan Nun Sukun Dan Tanwin Lengkap Dengan Contohnya
Hukum Nun Mati Dan Tanwin Serta Skema Pembagiannya Yang 4
Hukum Nun Mati Dan Tanwin Infografis Muslimah S Notes
4 Hukum Bacaan Nun Mati Dan Tanwin Dengan Contohnya
Tajwid Hukum Nun Mati Dan Tanwin Iqlab Hukum Mad Others
Contoh Tajwid Nun Sukun Dan Tanwin Izhar Idgham Iqlab Dan
Hukum Dan Cara Membaca Nun Mati Dan Tanwin Sesuai Ilmu
Info Tajwid Alkhalil 6 0 Nun Mati Dan Tanwin Akademi
Kelas Kemahiran Al Quran Hukum Nun Mati
Ahmad Zuhaili Hukum Hukum Nun Mati Idzhar Adalah
76 Nun Other Png Cliparts For Free Download Uihere
Kajian Tajwid Hukum Nun Mati Tanwin Bagian 1 Kursus
Hukum Bacaan Nun Sukun Dan Tanwin Lengkap Dengan Contohnya
File Al Baqarah 145 Tajwid Nun Tanwin Png Wikimedia Commons
Bagan Hukum Nun Mati Dan Tanwin Bioearthworm
0 Response to "Hukum Nun Mati Dan Tanwin"
Post a Comment