Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia



Bagaimana Pengaruh Globalisasi Terhadap Perekonomian

PKN (part 1) : "Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia"

PENTINGNYA GLOBALISASI

BAGI INDONESIA

KD.3.1

1.    Makna Globalisasi

       Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal/mendunia. Achmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

2.    Ciri-Ciri Adanya Globalisasi

Ciri-ciri globalisasi ditandai dengan adanya sebagai berikut.

Ø  Kecanggihan teknologi/era digital khususnya pada bidang informasi dan komunikasi. Oleh sebab itu, kejadian, kegiatan dan atau keputusan individu/masyarakat di belahan dunia sangat mudah diakses dan dikomunikasikan atau disebarluaskan kepada masyarakat dunia.

Ø  Kekuatan teknologi, ekonomi, sosial politik yang mampu menembus/melampaui batas-batas geopolitik.

Ø  Penyebarluasan gagasan, pembaharuan dan penemuan hal-hal baru melalui pendidikan.

Ø  Era kompetitif baik dalam hal jasa dan produk barang.

Ø  Masyarakat yang aktif, kreatif, dan selalu mengikuti zaman.

Ø  Era perdagangan bebas.

Ø  Tuntutan transparansi, demokratisasi maupun penghormatan hak asasi manusia.

Ø  Kehidupan bisnis yang semakin marak.

3.    Tujuan Globalisai

Tujuan dari globalisasi yaitu sebagai berikut.

Ø  Mempercepat penyebaran informasi.

Ø  Mempermudah setiap orang memenuhi kebutuhan hidup.

Ø  Memberi kenyamanan dalam beraktifitas.

Ø  Penegakkan HAM.

4.    Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia

Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu kita dapat mengambil manfaat dari globalisasi dan menerapkannya di Indonesia. Manfaat globalisasi antara lain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mempermudah arus modal dari negara lain, dan meningkatkan perdagangan internasional.

Globalisasi memiliki nilai-nilai positif namun juga memiliki nilai-nilai negatif. Jika kita mengambil nilai-nilai negatif globalisasi, maka yang akan terjadi adalah kaburnya jati diri bangsa Indonesia dan masuknya kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Untuk itu, nilai-nilai Pancasila harus kita jadikan sebagai pedoman dan penyaring dari nilai globalisasi yang diserap, karena nilai-nilai pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi dari bangsa Indonesia.

K.D.3.2

1. Arti Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif

Politik luar negeri merupakan suatu strategi, pola perilaku dan kebijakan suatu negara berhubungan dengan negara lain ataupun dunia internasional yang berpijak pada kepentingan nasional. Dengan politik luar negeri yang dianutnya suatu bangsa menentukan sikap bangsa menentukan sikap dalam berhubungan dengan negara lain. Sejak Indonesia merdeka politik luar negeri yang dianut oleh negara kita adalah politik luar negeri yang bebas dan aktif. Hal ini dapat diketahui dari pidato-pidato para pemimpin negara seperti Mohammad Hatta (1948), Kabinet Natsir (1950), Kabinet Sukiman (1951), dan Kabinet Wilopo (1952). Dalam pidato tersebut ada yang telah menyebutkan kata “bebas dan aktif” tetapi juga ada yang belum. Namun semuanya mempunyai makna yang sama.
Ada beberapa pengertian politik luar negeri yang bebas dan aktif telah disampaikan oleh para pakar, diantaranya yaitu sebagai berikut.

a.   Menurut A. W. Wijaya, bebas berati tidak terikat oleh satu ideologi atau oleh satu politik negara asing atau blok negara tertentu, atau negara adikuasa (super power). Aktif artinya dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerja sama internasional dengan menghormati kedaulatan negara lain.

b.    Menurut Mochtar kusumaatmaja, bebas berarti Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif berarti di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadian-kejadian intenasionalnya melainkan bersifat aktif.

       Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bebas berarti tidak memihak salah satu blok baik blok barat maupun blok timur atau bersifat netral. Sedangkan aktif berarti ikut secara aktif mewujudkan perdamaian dunia. 

2. Ciri-Ciri dan Sifat Politik Luar Negeri Republik Indonesia

            Bebas dan Aktif merupakan sifat politik luar negeri Indonesia. Dalam dokumen Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesian (1984-1988) yang telah ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri RI tanggal 19 Mei 1983, dijelaskan bahwa sifat politik luar negeri adalah: (1) Bebas aktif (2) Anti Kolonialisme (3) mengabdi kepada Kepentingan Nasional dan (4) Demokratis. Menurut M. Sabir, yang menggunakan istilah ciri-ciri dan sifat secara terpisah adalah ciri biasanya disebut untuk sifat yang lebih permanen, sedangkan sifat member arti sifat biasa yang dapat berubah-ubah. Bebas dan aktif merupakan sifat yang lebih melekat secara permanen pada batang tubuh politik bebas aktif sedangkan anti kolonialisme dan anti imperialisme disebutnya sebagai sifat.

3. Tujuan Politik Luar Negeri Republik Indonesia

Adapun uraian tentang tujuan politik luar negeri Indonesia dalam preambul kurang lebihnya sebagai berikut.

Ø  Indonesia mengupayakan agar setiap manusia di muka bumi bergaul dengan damai antara satu dengan yang lain, menghormati hak asasi manusia, juga menghormati kedaulatan negara masing-masing.

Ø  Indonesia menghendaki pergaulan internasional tertib tanpa pertikaian, perang, atau penjajahan oleh satu bangsa kepada bangsa lain.

Ø  Indonesia mengupayakan agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi, sosial, dan politik antara negara satu dengan yang lain.

Ø  Indonesia berusaha agar hasil-hasil pembangunan tidak hanya dinikmati oleh bangsa Indonesia sendiri, tetapi juga disumbangkan kepada masyarakat di negara lain.

Ø  Indonesia berusaha memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan berpartisipasi aktif dalam organisasi internasional untuk mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.

4.    Dasar Hukum Politik Luar Indonesia yang Bebas Aktif

Dasar hukum politik luar indonesia yang bebas aktif yaitu sebagai berikut.

Ø Pembukan UUD 1945 alinea 1 dan 4

Ø Batang tubuh UUD 1945

-Pasal 11 ayat 1, 2, dan 3 UUD 1945

-Pasal 13 ayat 1, 2, dan 3 UUD 1945

Ø UU No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

Ø UU No. 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

5.    Sejarah Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Peristiwa Internasional yang terjadi meletusnya perang dunia ke 2 pada tahun 1939 antara 2 blok kekuatan, yaitu negara-negara poros dengan negara-negara sekutu. Bagian dari perang dunia ke 2 yang terjadi di Asia dikenal dengan sebutan Perang Asia Timur Raya, yang berada di pihak Jepang sehingga Jepang tidak membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk menguasai hamper seluruh wilayah Asia Tenggara.

Kemudian Angkatan Amerika mulai menyerang besar-besaran ke arah Jepang. Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika menyerang kota Hiroshima dan Nagasaki pada 3 hari setelah Hiroshima. Diantara kedua peristiwa tersebut, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang pada tanggal 8Agustus 1945. Dan akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945. Dengan menyerahnya Jepang, maka di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan dan kesempatan ini digunakan untuk mempersiapkan. Dan pada tanggal 17 bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai negara yang merdeka.

Sejak saat itu muncul 2 kekuatan raksasa dunia yaitu, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Sering terjadi salah pendapat di antara kedua raksasa tersebut yang mengakibatkan terjadinya perang dingin. Pembagian dunia seolah-olah hanya terdiri dari 2 blok saja, menuntut seluruh negara untuk memilih salah 1 dari blok tersebut.

Perkembangan selanjutnya, pemerintah RI mengalami berbagai kesulitan. Oposisi dari FDR-PKI mengusulkan agar menyikapi pertentangan AS dengan Uni Soviet tersebut. RI memihak kepada Uni Soviet. Untuk meyikapi usulan FDR-PKI maka Moh Hatta memberikan ketrangannya di depan BP-KNIP tanggal 2 September 1948 mengemukakan pernyataan yang merupakan penjelasan tentang “Politik Bebas Aktif”. Makna bebas aktif dapat disimak dari judul keterangannya “Mendayung diantara 2 karang yang artinya politik bebas aktif. Mendayung=upaya(aktif), diantara 2 karang=tidak terikat oleh 2 kekuatan adhikuasa yang ada (bebas)”.

6.    Peranan Indonesia dalam Perdamaian Dunia

Ø Ikut dalam misi perdamaian PBB diantaranya UNEF Mesir, UNOC Kongo, ICCS Vietnam, dan misi kesehatan PBB di Bosnia Herzegovina

Ø Ikut serta dalam anggota PBB dimana juga mengakui piagam Atlantik

Ø Politik luar negeri bebas aktif kerjasama saling menguntungkan diantaranya perdamaian dunia, baik antarnegara, kawasan regional, dunia dan antar regional.

Ø Di bidang ekonomi Indonesia aktif dalam Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan (General Agreement on Tariffs and Trade/GATT).

Ø Indonesia ikut organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization/WTO).

Ø Indonesia aktif mengirimkan pasukan perdamaian di bawah komando PBB (Pasukan Garuda).

Ø Indonesia ikut serta dalam mendirikan organisasi Gerakan Nonblok dengan tujuan mengusahakan dan mengembangkan kehidupan masyarakat anggotanya dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial yang tertinggal dari negara maju.

Ø Indonesia ikut serta dalam Konferensi Asia-Afrika. Indonesia meredam ketegangan dunia dan perbedaan warna kulit mulai dihapuskan. 

Ø Indonesia ikut serta dalam kegiatan Iptek Internasional.

Ø Indonesia ikut serta dalam forum UNESCO.

K.D.3.3

1. Dampak Globalisasi Negatif Diberbagai Bidang Kehidupan

Ø Bidang Politik

·      Pemerintahan negara yang berdaulat dalam mengatur dirinya sendiri semakin berkurang

·      Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas

Ø Bidang Ekonomi

·      Gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat

·      Berkurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri

Ø Bidang Sosial dan Budaya

·      Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal

·      Meningkatnya individualisme

·      Hilangnya semangat nasionalisme

Ø Bidang Pertahanan dan Keamanan

·      Peran masyarakat dalam menjaga keamanan negara semakin berkurang

Ø Bidang Informasi dan Komunikasi

·      Penyalahgunaan informasi dan situs untuk tujuan yang tidak baik

·      Semakin mudahnya komputer terserang virus akibat oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab

Ø Bidang Pendidikan

·      Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya “tradisi serba instant”

·      Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.

2. Dampak Globalisasi Positif Diberbagai Kehidupan dengan Memperhatikan  Kepentingan Bersama (bangsa dan negara)

Ø Dampak darri Aspek Politik.

     Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat

Ø Dampak dari Aspek konomi.

Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Juga masyarakat mengenal kemajuan teknologi, serta pusat perbelanjaan yang modern mempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang dibutuhkannya.

Ø Dampak dari Aspek Sosial Budaya

Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Ø Dari Aspek Teknologi dan Komunikasi

Adanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tampat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar negeri.

K.D.3.4

1.  Menentukan Sikap Terhadap Dampak dari Globalisasi yang Positif Diberbagai Bidang Kehidupan

Ø  Memanfaatkan keunggulan alat komunikasi dengan sebaik – baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan

Ø  Memanfaatkan keunggulan alat teknologi komputer dan lain sebagainya demi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannya

Ø  Dalam melihat acara televisi harus dapat memilih mana yang baik dan mendukung proses pembelajaran diri

2.  Menentukan Sikap Terhadap Dampak dari Globalisasi yang Negatif Diberbagai Bidang Kehidupan

Ø  Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Ø  Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan perilaku yang benar dan salah

Ø  Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa

Ø  Menggunakan produk dalam negeri

Ø  Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan oranglain

Ø  Menggunakan waktu dengan kegiatan–kegiatan yang bermanfaat

Ø  Bergaul dengan orang –orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk 

(By. Feiamanda)

Gallery Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia

9 Globalisasi

Edukreasi Pengertian Dan Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia

Untitled

Globalisasi A Pengertian Dan Pentingnya Globalisasi Ppt

Dampak Globalisasi

9 Globalisasi

Essay On Japanese Culture City Centre Hotel Phnom Penh

Kementerian Pariwisata Ri Narasi Tunggal Hari Keluarga

Dampak Globalisasi Dalam Kehidupan Nbsp Kehidupan

Lpj 07 Character Building Agama

Jelaskan 3 Pentingnya Globalisasi Bagi Suatu Bangsa

Dosen Ppkn Pengertian Dan Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia

Globalisasi Di Bidang Politik Dampak Pengaruh Contoh

Pelestarian Budaya Indonesia Di Kalangan Remaja Guna Menjaga

Rpp Pkn Lengkap Docx

Edukreasi Pengertian Dan Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia

Doc Pentingnya Globalisasi Bagi Suatu Negara Asyifa Fitra

Pentingnya Globalisasi Dan Arti Pentingnya Globalisasi Bagi

Globalisasi


0 Response to "Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel