Cara Uji T Dengan Spss



Membuat Tabel F Pon2ymow7040

Cara Uji Paired Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS

Cara Uji Paired Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS | Selamat malam, berjumpa lagi dengan saya Sahid Raharjo admin blog www.spssindonesia.com. Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan tips cara melakukan uji paired sample t test menggunakan aplikasi atau program SPSS versi 21.
Uji paired sample t test merupakan bagian dari uji hipotesis komparatif atau uji perbandingan. Data yang digunakan dalam uji paired sample t test umumnya berupa data berskala interval atau rasio (data kuantitatif). Uji paired sample t test bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata dua sampel (dua kelompok) yang saling berpasangan atau berhubungan. Sementara itu, jika penelitian yang kita lakukan bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata dua sampel yang tidak berpasangan, maka pengujian hipotesis menggunakan uji independent sample t test

Uji paired sample t test merupakan bagian dari analisis statistik parametrik. Oleh karena itu, sebagaimana aturan dasar dalam analisis statistik parametrik, maka persyaratan utamanya adalah data penelitian haruslah berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah data yang kita pakai dalam pengujian paired sample t test ini berdistribusi normal atau tidak, tentunya kita perlu melakukan uji normalitas terlebih dahulu. Sementara itu, jika di dapati bahwa data penelitian tidak berdistribusi normal maka solusi alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti uji paired sample t test adalah menggunakan analisis statistik non parametrik dengan uji wilcoxon

Sedangkan untuk varian data dalam uji paired sample t test ini boleh homogen atau boleh tidak homogen, hal tersebut bukanlah merupakan permasalahan. Artinya homogenitas varians bukan merupakan persyaratan mutlak dalam penggunaan uji paired sample t test untuk menganalisis data penelitian. Agar kita lebih paham tentang apa yang saya maksud dengan sampel berpasangan dalam uji paired sample t test ini, maka ada baiknya kita memperhatikan contoh kasus yang akan di ulas pada pembahasan di bawah ini.

Contoh Kasus Uji Paired Sample T-Test dalam Penelitian

Seorang guru ingin mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019? Selanjutnya, untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh strategi pembelajaran tersebut, guru melakukan dua kali tes dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes pertama dilakukan sebelum strategi pembelajaran Answer Gallery diterapkan di kelas (tes yang dilakukan sebelum adanya perlakuan atau treatment umumnya disebut dengan Pre Test). Tes kedua dilakukan setelah strategi pembelajaran Answer Gallery diterapkan di kelas, tes ini disebut dengan Post Test. Dengan melakukan dua kali tes tersebut, maka guru mempunyai dua hasil belajar siswa yakni hasil pre-test dan hasil post-test (inilah yang disebut dengan sampel berpasangan). Adapun rincian data hasil belajar dalam mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019 yang sudah terkumpul, dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
[Download data excel, input-output SPSS untuk latihan] Sebelum kita masuk pada bagian langkah-langkah uji paired sample t test, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apakah data nilai Pre Test dan Post Test tersebut berdistribusi normal atau tidak. Adapun hasil uji normalitas dengan SPSS dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
[Download input-output uji normalitas untuk latihan]

Berdasarkan tabel output “Tests of Normality” pada bagian uji Shapiro-Wilk, diketahui nilai Sig. untuk nilai Pre Test sebesar 0,345, dan nilai Post Test sebesar 0,114. Kerena nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data nilai Pre Test dan Post Test berdistribusi normal. Dengan demikian maka persyaratan atau asumsi normalitas dalam penggunaan uji paired sample t test sudah terpenuhi. Pembahasan lebih lengkap tentang uji normalitas ini dapat anda simak pada panduan berikut: Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS

Langkah-langkah Uji Paired Sample T-Test dengan SPSS

1. Buka lembar kerja SPSS, kemudian klik Variable View. Pada bagian Name ketikan Pretest dan Posttest. Pada bagian Decimals ubah menjadi 0 (karena skor hasil belajar siswa dalam bentuk angka bulat, bukan dalam pecahan desimal). Pada bagian Label ketikan Pre Test dan Post Test. Pada bagian Measure pilih Scale. Sementara untuk kolom yang lainnya biarkan otomatis SPSS saja (mode default) tidak perlu ubah-ubah. Tampak di layar.

2. Jika sudah, selanjutnya klik Data View atau tekan tombol CTRL+T pada keyboard laptop. Berikutnya kita masuk ke tahap pengisian atau input data ke SPSS, yakni dengan cara menulis skor hasil belajar siswa yang sudah terkumpul ke kolom Pretest dan Posttest. Atau jika data sudah data sudah disusun di excel maka bisa dengan cara copy paste. Tampak di layar.
3. Langkah berikutnya, dari menu bar yang terdapat pada SPSS klik menu Analyze, lalu pilih Compare Means, kemudian klik Paired-Samples T Test…
4. Setelah langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan muncul kotak dialog dengan nama “Paired-Samples T Test”. Karena disini kita akan menguji perbandingan antara hasil belajar pada Pretest dengan Posttest, maka klik mouse pada data Pretest kemudian klik tombol yang tersedia untuk memasukkan data Pretest ke kotak sebelah kanan (Paired Variables:), setelah data Pretest masuk, lakukan cara yang sama pada data Posttest. Lihat gambar di bawah ini agar lebih jelas.

Gambar sebelum data Pretest dan Posttest dimasukkan ke kotak Paired Variables:

Gambar sesudah data Pretest dan Posttest dimasukkan ke kotak Paired Variables:
5. Berikutnya klik Options… maka muncul kotak dialog “Paired-Samples T Test: Options". Pada Confidence Interval Percentage tulis 95 (artinya kita menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau signifikansi 5% atau 0,05), lalu klik Continue. Tampak di layar.
6. Setelah semua prosedur atau cara melakukan uji paired sample t test dengan SPSS sudah dilakukan dengan cermat, langkah terakhir adalah klik Ok. Maka akan muncul output SPSS berjudul “T-Test” yang selanjutnya akan kita tafsirkan maknanya.

Interpretasi atau Penafsiran Hasil Uji Paired Sample T-Test dengan SPSS

Interpretasi Tabel Output “Paired Samples Statistics”

Pada output ini kita diperlihatkan ringkasan hasil statistik deskriptif dari kedua sampel yang diteliti yakni nilai Pre Test dan Post Test. Untuk nilai Pre Test diperoleh rata-rata hasil belajar atau Mean sebesar 54,62. Sedangkan untuk nilai Post Test diperolah nilai rata-rata hasil belajar sebesar 67,69. Jumlah responden atau siswa yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 13 orang siswa. Untuk nilai Std. Deviation (standar deviasi) pada Pre Test sebesar 10,300 dan Post Test sebesar 10,727. Terakhir adalah nilai Std. Error Mean untuk Pre Test sebesar 2,857 dan untuk Post Test sebesar 2,975. Karena nilai rata-rata hasil belajar pada Pre Test 54,62 < Post Test 67,69, maka itu artinya secara deskriptif ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara Pre Test dengan hasil Pos Test. Selanjutnya untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut benar-benar nyata (signifikan) atau tidak, maka kita perlu menafsirkan hasil uji paired sample t test yang terdapat pada tabel output “Paired Samples Test”

Interpretasi Tabel Output “Paired Samples Correlations”

Output di atas menunjukkan hasil uji korelasi atau hubungan antara kedua data atau hubungan variabel Pre Test dengan variabel Post Test. Berdasarkan output di atas diketahui nilai koefisien korelasi (Correlation) sebesar 0,350 dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0,242. Karena nilai Sig. 0,242 > probabilitas 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel Pre Test dengan variabel Post Test. Penjelasan lebih lengkap tentang makna angka koefisien korelasi di atas dapat anda simak dalam panduan berikut: Cara Melakukan Analisis Korelasi Bivariate Pearson dengan SPSS

Interpretasi Tabel Output “Paired Samples Test”

Output ketiga ini adalah output yang terpenting, karena pada bagian ketiga inilah kita akan menemukan jawaban atas apa yang menjadi pertanyaan dalam contoh kasus di atas, yakni mengenai ada atau tidaknya pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019? Namun, sebelum kita membahas tentang penafsiran angka-angka yang terdapat pada tabel output “Paired Samples Test” di atas, terlebih dahulu kita perlu mengetahui rumusan hipotesis penelitian dan pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired sample t test.

Rumusan Hipotesis Penelitian

H0= Tidak ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre Test dengan Post Test yang artinya tidak ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery dalam meningkatkan hasil belajar untuk mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019.

Ha= Ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre Test dengan Post Test yang artinya ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery dalam meningkatkan hasil belajar untuk mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019.

Pedoman Pengambilan Keputusan dalam Uji Paired Sample T-Test

Menurut Singgih Santoso (2014: 265), Pedoman pengambilan keputusan dalam uji paired sample t-test berdasarkan nilai signifikansi (Sig.) hasil output SPSS, adalah sebagai berikut.
  1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
  2. Sebaliknya, jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan tabel output “Paired Samples Test” di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,002 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre Test dengan Post Test yang artinya ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery dalam meningkatkan hasil belajar untuk mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019. Tari tabel output “Paired Samples Test” di atas juga memuat informasi tentang nilai "Mean Paired Differences " adalah sebesar -13,077. Nilai ini menunjukkan selisih antara rata-rata hasil belajar Pre Test dengan rata-rata hasil belajar Post Test atau 54,62-67,69= -13,077 dan selisih perbedaan tersebut antara -20,326 sampai dengan -5,828 (95% Confidence Interval of the Difference Lower dan Upper).

Informasi Tambahan: Selain membandingkan antara nilai signifikansi (Sig.) dengan probabilitas 0,05, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk pengujian hipotesis dalam uji paired sample t test ini. Yakni dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Adapun pedoman atau dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.

  1. Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
  2. Sebaliknya, jika nilai t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan tabel output “Paired Samples Test” di atas, diketahui t hitung bernilai negatif yaitu sebesar -3,930. t hitung bernilai negatif ini sebabkan karena nilai rata-rata hasil belajar Pre Test lebih rendah dari pada rata-rata hasil belajar Post Test. Dalam konteks kasus seperti ini maka nilai t hitung negatif dapat bermakna positif. Sehingga nilai t hitung menjadi 3,930. Selanjutnya adalah tahap mencari nilai t tabel, dimana t tabel dicari berdasarkan nilai df (degree of freedom atau derajad kebebasan) dan nilai signifikansi (α/2). Dari output di atas diketahui nilai df adalah sebesar 12 dan nilai 0,05/2 sama dengan 0,025. Nilai ini kita gunakan sebagai dasar acuan dalam mencari nilai t tabel pada distribusi nilai t tabel statistik. Maka ketemu nilai t tabel adalah sebesar 2,179. Lihat gambar di bawah ini.
Dengan demikian, karena nilai t hitung 3,930 > t tabel 2,179, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre Test dengan Post Test yang artinya ada pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery dalam meningkatkan hasil belajar untuk mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019.

Setelah mengetahui adanya pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery dalam meningkatkan hasil belajar untuk mata pelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas 5 SD Negeri 1 Taji tahun 2019, maka pertanyaan selanjutnya adalah seberapa besar efektivitas penggunaan strategi pembelajaran Answer Gallery dalam meningkatkan hasil belajar siswa? Pembahasan tentang uji efektivitas ini dapat kita simak dalam panduan berikut: Cara Menghitung N-Gain Score dengan SPSS

Sekian pembahasan kita pada kesempatan kali ini mengenai cara melakukan uji paired sample t-test dan interpretasi dengan program SPSS. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kawan-kawan yang sedang mengerjakan tugas akhir penelitiannya. Selamat berjuang dan semoga sukses.

[Keyword: Cara Uji Paired Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS Lengkap, Prosedur Langkah-langkah Uji Paired Sample T-Test dengan Program SPSS Versi 21, Pedoman Pengambilan Keputusan dalam Uji Paired Sample T-Test menggunakan Aplikasi SPSS, Uji Perbandingan Komparatif dengan Paired Sample T Test dalam Penelitian One Group Pre Test Post Test Design menggunakan SPSS] – [Referensi: Singgih Santoso. 2014. Panduan Lengkap SPSS Versi 20 Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo]

VIDEO Cara Uji Paired Sample T-Test dengan SPSS Lengkap
UPDATE INFO: SELASA, 14 MEI 2019

Gallery Cara Uji T Dengan Spss

Cbd Betos Cara Melaksanakan Uji T Parsial Dalam Analisis

Tutorial Spss Apk 1 0 3 Download For Android Download

Cara Membaca Tabel T Spss Statistik

Cara Melakukan Uji Normalitas Dengan Spss

Somers D Using Spss Statistics A How To Statistical Guide

Identifying Multivariate Outliers In Spss Statistics Solutions

Cara Uji Independent Sample T Test Untuk N Gain Score Dengan

Uji T Hipotesis Rata Rata Dua Kelompok Data Berpasangan

Uji Regresi Sederhana Dengan Spss Lengkap Konsistensi

Spss Median Test For 2 Independent Medians

Uji T Dan Uji F Dalam Analisis Regresi Berganda Dengan Spss Lengkap

Cara Uji Paired Sample T Test Dan Interpretasi Dengan Spss

Uji Normalitas Dengan Menggunakan Spss Spss Statistik

Tutorial Uji T Spss Statistik

Cara Uji T Test Independent Dengan Spss Dan Contohnya

Uji Paired Sample T Test Dengan Spss Konsistensi

Tutorial Independen T Test Dengan Spss Uji Statistik

Tutorial Independen T Test Dengan Spss Uji Statistik

Cara Mudah Uji T Berpasangan Paired Sample T Test Dengan

Cara Uji Beda Independent Sample T Test Dengan Spss Lengkap

Tutorial Uji T Dengan Ibm Spss 21 Olah Data Statistik

Spssindonesia Com Spss Indonesia Olah Data Statistik

Cara Chisquare Dalam Spss

Tutorial Uji Mann Whitney U Test Dengan Spss Uji Statistik

Cara Melakukan Uji T Parsial Dalam Analisis Regresi Dengan

Identifying Multivariate Outliers In Spss Statistics Solutions

Uji Perbedaan Independen Sampel T Tes Dengan Spss Spss

Cara Uji T Test Independent Dengan Spss Dan Contohnya

Cara Membuat Tabel T Dengan Spss Junaidi


0 Response to "Cara Uji T Dengan Spss"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel