Berminat, silahkan baca langsung
naskah drama dompet siapa tersebut di bawah ini. Jangan kaget, drama juga menjadi salah satu topik utama dalam situs
contoh cerita ini. Jadi selain mendapatkan berbagai kisah cerita pendek dengan puisi anda juga bisa mencari berbagai teks atau naskah drama yang anda butuhkan.
Ada banyak sekali contoh yang akan diberikan untuk anda, salah satunya drama untuk 6 orang pemain berikut. Tapi jangan lupa juga cek beberapa naskah lain di bawah ini!
1)
Sahabat selamanya 2)
Drama unik kursi bolong 3)
Drama keluarga membantu ibu 4)
Drama lucu anak soleh yang dikutuk 5)
Naskah drama tentang broken home Drama yang ada di bawah ini menggambarkan betapa penting sebuah kejujuran dalam hidup. Tentu saja, dari awal kita bisa menebak pesan moral atau inti cerita dari sang penulis. Cerita dalam naskah ini bisa dijadikan teguran, peringatan sekaligus nasehat untuk tidak mengabaikan kejujuran dalam menjalani hidup sehari-hari. Dari kecil hendaknya dibiasakan untuk bersikap jujur, ingat jujur akan memberikan keberkahan dan kebaikan kepada siapa yang melakukan. Mulai hari ini berloma-lombalah untuk menjunjung tinggi kejujuran baik dalam kehidupan sehari-hari, di sekolah maupun di lingkungan lain. Menjadi pribadi yang santun, bermartabat dengan kejujuran akan lebih bisa dibanggakan.
Naskah Drama 6 Orang Pemain
Sejumlah siswa keluar dari ruang kelas untuk pulang. Jonathan dan Jenathan lantas pulang kerumah masing-masing dimana mereka adalah tetangga. Jenathan tidak kuat untuk menahan rasa ingin buang air kecil lantas dia buang air kecil di halaman sekolah dimana disitu ada sebuah pohon besar.
Jenathan : Jon aku buang air dulu oke, sudah kebelet banget nih!
Jonathan : Ya sudah. Cepat, buruan. Nanti bisa telat sampai rumah!
Jenathan : Ok, enggak lama kok.
Kemudian Jonathan melihat sesuatu dibawah pohon besar di dekat halaman.
Jonathan : Apa sih itu? Sepertinya bukan barang berharga?!
Tidak lama kemudian Jenathan menyusul Jonathan!
Jenathan : Apa itu? Dompet. Dompet siapa memang? Dimana kamu jumpa? Kapan kamu jumpa? Jangan-jangan kamu enggak benar nih?!
Jonathan : Ngaco ah kamu. Nanya yang benar dong. Aku menemukan dompet ini, enggak tau siap pemiliknya orang belum ku buka.
Jenathan : Ya sudah cepat dibuka!
Jonathan dan Jenathan : Wow.. Banyak amat duit nya!
Jonathan : Ada kartu identitas!
Jenathan : Benar, sepertinya KTP pemilik nih dompet.
Jonathan : Rumah nih orang dekat kok, kita kembalikan dompet ini!
Jenathan : Buat apa juga mesti dikembalikan, orang kita menemukannya! Sudah deh, lebih baik kita bagi aja itu uang.
Jonathan : enggak mau ah, dosa tau.
Jenathan : Ya siapa suruh dia menjatuhkan dompet itu!
Jonathan : Kalau kamu memaksa, ya sudah kita bagi dua.
Lalu mereka berdua pulang. Selang 2 jam kemudian Jenathan main kerumah Jonathan guna mengajak Jonathan bermain.
Jenathan : Jonathan, Jonathan ayo pergi main!
Manya : Eh kami Jenathan! Silahkan masuk! Jonathan lagi disuruh ibunya mengerjakan tugas sekolah dulu baru boleh main!
Jenathan : Ok kak, terimakasih.
Manya : Jenathan mau minum apa? Kakak buatkan!
Jenathan : Enggak perlu Kak, enggak usah.
Manya : Enggak boleh begitu dong Han. Ayo mau minum apa?
Jenathan : Seadanya saja lah Kak!
Manya : Tunggu sebentar ya
Lantas muncul mama Jonathan.
Wantinem : Eh nak Jenathan, sudah lama?
Jenathan : baru aja tante. Tante apa kabar?
Wantinem : Baik. Mau mengajak Jonathan bermain ya?
Jenathan : Iya tan. Tante Jenathan boleh nanya enggak?
Wantinem : Tentu. Mau tanya apa?
Jenathan : Kok Jonathan mengerjakan tugas-nya sekarang sih tante. Kan nanti malam juga bisa!
Wantinem : Kalau nanti malam biasanya Jonathan lebih cepat tidur-nya
Jenathan : Begitu ya tante. Ya sudah deh Jenathan tunggu saja
Wantinem : Iya, ditunggu aja, bentar lagi juga sudah selesai kok.
Manya : Ini minumnya Han. Lekas diminum.
Jenathan : Iya kak, terimakasih.
Manya : Mam, kan sekarang ada jadwal arisan?
Wantinem : Ye elah, mama lupa. Ya sudah deh lekas berangkat. Jon, mama pergi dulu ya.
Jenathan : Jonathan kok lama amat ya, padahal kalau aku cepat banget mengerjakan tugas begitu doang
Jonathan : Sorry Han, lama nunggu ya?
Jenathan : Iya, sudah lama nih, dari tadi nunggu kamu.
Mereka berdua lantas duduk didepan rumah dan sedang membagi-bagikan uang hasil penemuan dompet di halaman sekolah tadi siang.
Jenathan : Cepat, kok lama banget!
Jonathan : Uangnya ada 200 ribu. Kamu 100 ribu, aku 100 ribu.
Tidak lama berselang Luki datang kerumah Jonathan. (teman dekat kakaknya Jonathan)
Luki : Hi Jonathan/Jenathan. Sedang apa kalian? Biasanya kalian main diluar, tumben pada muncul disini. Han/Jon apa itu? Uang siapa kok banyak?
Jenathan : Ya uang kita dong kak, masa uang orang kita bawa.
Luki : Ah, enggak mungkin. Kalian kan masih kanak-kanak, masak punya uang sebanyak itu. Aku tanta kak Manya Ya.
Jonathan : Sebenarnya ini bukan duit kita Mas, kita menemukannya dijalan.
Luki : Kok enggak dikembalikan? Jonathan : Tadi sudah akan dikembalikan, tapi Jenathan yang ngotot mengajak membagi uang ini.
Luki : Coba Mas liat alamat pemiliknya
Jonathan : Tadi maksud Jonathan mau kembalikan ke pemiliknya mas. Tapi Jenathan melarang.
Luki : Enggak boleh begitu dong dik, itu namanya merampas hak orang lain sekalipun kalian menemukannya, karena yang bersangkutan kan membutuhkannya.
Jonathan : Aku sudah bilang ke Jenathan, tapi dia masih ngotot
Luki : Ya sudah deh, mendingan kalian kembalikan sekarang ke pemiliknya.
Jenathan : maaf mas, aku emang salah.
Jonathan : Ayo kita kembalikan dompet ini!
Mereka berdua lantas pergi kerumah pemilik dompet tersebut dengan maksud untuk mengembalikannya.
Jenathan : Selamat sore..
Jenathan : Maaf, ini betul rumahnya Ronan?
Ronan : Betul, ada yang bisa dibantu? Kalian siapa ya?
Jonathan : Kami berdua datang kesini dengan tujuan untuk mengembalikan dompet yang tadi siang kami temukan di halaman sekolah.
Ronan : Menemukan dompet? Sebentar ya, saya lihat dulu. Silahkan masuk!
Ronan masuk ke kamar dan mengecek dompet tersebut, sementara Jonathan dan Jenathan masih berada di ruang tamu. Ronan : Benar, ini memang dompet saya. Terimakasih banyak ya sudah mau mengembalikan dompet saya yang kalian temukan. Kalian baik sekali
Jenathan : Itu memang sudah menjadi kewajiban kami untuk mengembalikan sesuatu yang menjadi hak orang lain.
Ronan : Duuh.. terimakasih banyak ya
Semoga dengan tambahan satu lagi naskah maka kita bisa lebih giat lagi berlatih dan belajar drama. Selain contoh drama singkat 6 orang pemain di atas masih ada beberapa naskah drama lain dengan tema seperti ini. Silahkan dilihat juga beberapa judul lain di bagian bawah.
0 Response to "Naskah Drama 5 Orang Tentang Kejujuran"
Post a Comment