Jaringan Hewan Dan Fungsinya



Jaringan Hewan Xi

Jaringan Pada Hewan, Pengertian Dan Fungsinya

Jaringan pada Hewan yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama akan membentuk jaringan. Semua seluk-beluk jaringan pada hewan dikaji khusus dalam cabang biologi yang disebut histologi. Jaringan pembentuk hewan terdiri atas jaringan jaringan pada  hewan yaitu Jaringan hewan :

Jaringan embrional merupakan jaringan muda yang sel-selnya selalu mengadakan pembelahan. Merupakan hasil pembelahan sel zigot. Berdasarkan jumlah lapisan jaringan embrionya, hewan dibagi menjadi: Hewan diploblastik, yaitu hewan yang embrionya terdiri atas 2 lapis. Contoh: Coelenterata, tidak mempunyai mesoderm. Hewan triploblastik, yaitu hewan yang embrionya terdiri atas 3 lapis. Contoh: cacing tanah, siput, Arthropoda, dan Chordata. Fungsi jaringan Embriol yaitu untuk nenyalurkan atau mengedarkan sari-sari makanan dari induk ke  janin.

Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh, atau permukaan saluran tubuh hewan. Jaringan Epitel yang menutupi permukaan luar tubuh juga dibatasi oleh epithelium yang disebut mesotelium. Ada juga epithelium yang terbungkus untuk menangkap rangsang dari luar yang disebut neuropitelium. Fungsi jaringan epitel  adalah sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar. Di dalam struktur tubuhnya, sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan, dan tempat keluarnya enzim.

Jaringan Otot mampu menggerakkan berbagai organ tubuh ini disebabkan kemampuan jaringan otot untuk berkontraksi.Kemampuan kontraksi ini sangat dimungkinkan karena sel-sel otot mengandung protein kontraksi yang memanjang dan mengandung serabut-serabut halus disebut miofibril. Miofibril terdiri atas protein miosin dan aktin. Fungsi Jaringan Otot sebagai jaringan yang dapat berkontraksi, memanjang dan memendek. Antar sel-sel dalam jaringan otot dibatasi oleh sarkolema atau lapisan membran yang mengelilingi sel otot.

Pada Vertebrata dikenal 3 macam jaringan otot, yaitu:

Disebut otot lurik, karena memiliki lurik dan dapat disebut juga otot kerangka karena melekat pada kerangka, misalnya tendon, otot bisep, dan triseps. Otot ini memiliki bentuk silindris panjang dan memiliki karakteristik antara lain berinti banyak di tepi, kontraksinya di bawah kesadaran, memiliki gerakan cepat dan kuat, mudah lelah

 2 Otot Polos

Otot polos tersusun dari sel yang berbentuk gelendong, kumparan, dan memiliki inti satu di tengah. Otot polos berukuran antara 30-200 milimikron. Otot polos, mempunyai pola permukaan yang polos, tanpa adanya pola lurik melintang. Otot ini juga dilengkapi dengan saraf yang berasal dari sistem saraf tak sadar. Karakteristik otot ini antara lain, kontraksinya spontan, tetapi kerja lambat, bekerja terus-menerus tanpa disadari (involunter) dan tidak mudah lelah. Untuk berkontraksi otot polos memerlukan waktu antara 3 detik sampai 3 menit. Otot polos terdapat pada organ dalam, misalnya, usus, lambung, ginjal, pembuluh darah.

 3. Otot Jantung

Disebut otot jantung karena memang letaknya hanya pada jantung saja. Otot ini memiliki struktur seperti pada otot lurik, yaitu memiliki pola lurik melintang tetapi miofibrilnya bercabang-cabang. Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium. Cara kerja otot jantung seperti otot polos yaitu di luar kesadaran (involunter), terus-menerus, dan tidak mudah lelah.

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh. Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf. Ada tiga macam sel saraf.

Fungsi Jaringan saraf merupakan salah satu penyusun sistem koordinasi tubuh yakni sistem yang mengatur sistem kerja semua alat – alat tubuh berdasarkan stimulus (rangsang) yang datang. Sistem koordinasi melibatkan sistem saraf, hormom, dan indera. Ketiga sistem tersebut memiiki fungsi dan karakter yang beragam. Jaringan saraf yang menyusun sistem saraf memiliki karakter “fast respon” dibanding sistem hormon. Saraf memiliki fungsi yang amat penting yaitu: menerima rangsang, mengolah rangsang dan memberikan tanggapan

Ada tiga macam sel jaringan saraf.   yaitu sel saraf motorik ((Neuron Eferen), sel saraf sensorik, dan sel saraf Konektor (Asosiasi).

Tugas saraf motorik adalah menghantarkan rangsang dari pusat susunan saraf ke bagian efektor. Bagian efektor berupa otot dan kelenjar. Setelah bagian efektor menerima rangsang maka akan melakukan respon tubuh.

 2. Saraf Sensorik (Neuron Aferen)

Saraf sensorik bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) ke pusat susunan saraf yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Sekelompok badan sel neuron sensorik berkumpul membentuk ganglion yang berlanjut ke sumsum tulang belakang. Akson neuron sensorik membawa rangsangan menuju ke jaringan saraf pusat.

 3. Saraf Konektor (Asosiasi)

Saraf konektor bertugas menghubungkan antara saraf sensorik dan motorik. Antara saraf satu dengan yang lain saling berhubungan. Antara saraf yang satu dengan lainnya di hubungkan oleh akson. Hubungan antara sesama saraf melalui titik temu antara ujung akson neuron yang satu dengan dendrit neuron yang lain, yang disebut dengan sinaps. Fugsi sinaps adalah meneruskan rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yang lain. Sinaps mengeluarkan zat untuk mempermudah meneruskan rangsang yang disebut neurotransmitter.

Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Jaringan ikat terdiri atas serabut, sel-sel, dan cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler dan serabut disebut matriks. Jaringan pengikat mempunyai kerapatan sel yang longgar dan selselnya tersebar di antara matriks-matriks ekstraseluler. Matriks tersusun dari serabut yang diselubungi oleh media dasar yang bisa berupa cairan, gel, ataupun padat. Kebanyakan matriks-matriks tersebut disekresikan oleh selsel pengikat itu sendiri. Serabut pada jaringan ikat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Serabut kolagen, tersusun dari kolagen, bersifat tidak elastis, dan tidak gampang sobek  jika ditarik memanjang.
  2. Serabut elastis, tersusun oleh protein yang disebut elastin dan bersifat seperti karet.
  3. Serabut retikuler, sangat tipis, bercabang, serat tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen.

Fungsi jaringan penyokong adalah:

  • Mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan lain.
  • Menyokong fungsi organ-organ tertentu.
  • Memberi kekuatan bantuan dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh

Demikian artikel ini, pasti akan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Downloda Pdf

Gallery Jaringan Hewan Dan Fungsinya

Jaringan Syaraf Biologist And Astronomer

Doc Rpp Jaringan Hewan 2016 Docx Evi Novita Sari

Jaringan Pada Hewan Pengertian Dan Fungsinya

Perhatikan Tabel Jaringan Hewan Berikut Ini Hubungan Yang

Fungsi Jaringan Epitel Pengertian Jenis Jaringan Hewan

6000 Gambar Gambar Jaringan Pada Hewan Hd Terbaru Infobaru

Jaringan Hewan

14 Sifat Ciri Ciri Fungsi Jaringan Hewan Tumbuhan

Jaringan Hewan Dan Fungsinya

Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan Biologi Sma Smk

Jaringan Hewan Memahami Keterkaitan Antara Struktur Dan

Tentang Biologi Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan

2 12 Jaringan Hewan

Jaringan Manusia Hewan Pengertian Macam Fungsi

64667220 Jaringan Pada Hewan Dan Fungsinya Doc

Jaringan Pada Hewan Letak Fungsi Struktur Ciri Gambar

Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan Biologi Dan Kehidupan

Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan Zoology Quiz Quizizz

Gambar Sel Hewan Dan Tumbuhan Lengkap Dengan Fungsi Dan

Jaringan Pada Hewan Letak Fungsi Struktur Ciri Gambar

Macam Macam Jaringan Epitel Pada Hewan Dan Fungsinya

5 Macam Jaringan Pada Hewan Beserta Letak Dan Fungsinya


0 Response to "Jaringan Hewan Dan Fungsinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel