Puisi Doa Karya Chairil Anwar
Puisi Terbaik Chairil Anwar For Android Apk Download
Puisi - Puisi Perjuangan Karya Chairil Anwar Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ( HUT RI )
Puisi - Puisi Perjuangan Karya Chairil Anwar Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia (HUT RI). Hari Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Untuk itu kumpulan puisi perjuangan kemerdekaan dan puisi puisi tentang kemerdekaan karya Chairil Anwar, diterbitkan sebagai peringatan hari kemerdekaan indonesia atau HUT RI .
Sebagaimana diketahui Chairil Anwar adalah penyair Angkatan '45 yang terkenal dengan puisinya yang berjudul "Aku". Berkat puisinya ini, ia memiliki julukan 'Si Binatang Jalang'. Chairil Anwar banyak menelurkan puisi-puisi yang mayoritas bertemakan kematian, individualisme, dan ekstensialisme.
Nah Bertepatan dengan HUT RI kita mengenang kembali Chairil Anwar lewat puisi kemerdekaan karya chairil anwar dalam kumpulan puisi perjuangan menyambut hari kemerdekaan republik indonesia dan puisi puisi perjuangan karya chairil anwar.
Chairil lahir di Medan, 26 Juli 1922. Ia adalah putra mantan Bupati Indragiri Riau, dan masih memiliki ikatan keluarga dengan Perdana Menteri pertama Indonesia, Sutan Sjahrir.
Ia bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yang kemudian dilanjutkan di MULO, tetapi tidak sampai tamat. Walaupun latar belakang pendidikannya terbatas, Chairil menguasai tiga bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Belanda, dan Jerman.
Ia mulai mengenal dunia sastra di usia 19 tahun, namun namanya mulai dikenal ketika tulisannya dimuat di Majalah Nisan pada 1942. Setelah itu, ia menciptakan karya-karya lain yang sangat terkenal bahkan sampai saat ini seperti, puisi Chairil Anwar "Krawang Bekasi" , "Aku", "Kerikil Tajam" dan lain-lain
Adapun daftar susunan judul Puisi Perjuangan Karya Chairil Anwar Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia dan puisi kemerdekaan chairil anwar diterbitkan puisibijak.com diantaranya:
Lima tema puisi khairil Anwar untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang menceritakan tentang perjuangan dan lain-lain
Kumpulan Puisi Perjuangan Karya Chairil Anwar Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ( HUT RI )
Apakah anda menyukai karya-karya dari penyair lagendaris ini, jika menyukai puisi Chairil Anwar mungkin salah satu dari beberapa puisi perjuangan menyambut HUT RI yang merupakan karya puisi Chairil Anwar adalah favorit anda.
Yang mana setiap peringatan hari kemerdekaan Indonesia, akan teringat sosok Chairil Anwar, karena dia merupakan sosok pencipta berbagai puisi perjuangan karya chairil anwar yang lagendaris.
Nah dibawah kumpulan puisi perjuangan karya Chairil Anwar dan puisi kemerdekaan chairil anwar untuk menyambut hari kemerdekaan republik Indonesia. diterbitkan blog puisi dan kata bijak, ada sekitar 30 lebih judul puisi kemerdekaan karya chairil anwar dan puisi puisi lainnya.
Apa bila anda mencari puisi perjuangan dan puisi kemerdekaan chairil anwar mungkin salah satunya bisa di jadikan referensi atau contoh puisi, silahkan disimak saja dibawah ini diawali dari puisi Chairil Anwar berjudul Aku, berikut ini puisi-puisinya:
#1. Kumpulan Puisi Chairil Anwar Tentang Perjuangan
Bagian pertama kumpulan puisi kemerdekaan karya chairil anwar adalah tema puisi perjuangan. Puisi perjuangan karya chairil anwar ini membahas dan menceritakan tantang perjuangan pada masa Chairil Anwar
Yang mana puisi perjuangan karya chairil anwar dan puisi kemerdekaan karya chairil anwar ini menceritakan tentang arti perjuangan dalam menggapai kemerdekaan Indonesia dan berikut ini adalah puisi Chairil Anwar tentang perjuangan.
AKUKarya Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlariBerlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan akan lebih tidak perduliAku mau hidup seribu tahun lagi
DI MESJIDKarya Chairil Anwar
Kuseru saja DiaSehingga datang jugaKamipun bermuka-mukaSeterusnya Ia bernyala-nyala dalam dadaSegala daya memadamkannyaBersimpuh peluh diri yang tak bisa diperkudaIni ruangGelanggang kami berperangBinasa-membinasaSatu menista lain gila.Kami yang kini terbaring antara Karawang-BekasiTidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagiTapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kamiTerbayang kami maju dan berdegap hati ?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakKami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debuKenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisaTapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwaKerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakanTapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakanAtaukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apaKami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kamiMenjaga Bung KarnoMenjaga Bung HattaMenjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami artiBerjagalah terus di garsi batas pernyataan dan impian
Kenang-kenanglah kamiYang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
PRAJURIT JAGA MALAMKarya Chairil Anwar
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidupAku suka pada mereka yang masuk menemu malamMalam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu
DIPONEGOROKarya Chairil Anwar
Di masa pembangunan inituan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi apiDi depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJUKarya Chairil Anwar
Ini barisan tak bergenderang-berpaluKepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berartiSudah itu mati.
MAJUKarya Chairil Anwar
Bagimu NegeriMenyediakan api.
Punah di atas menghambaBinasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapaiJika hidup harus merasai
MajuSerbuSerang
Terjang
PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNOKarya Chairil Anwar
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janjiAku sudah cukup lama dengan bicaramudipanggang diatas apimu, digarami lautmuDari mulai tgl. 17 Agustus 1945Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu uratDi zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak dan berlabuh.
Puisi- puisi Chairi Anwar diatas menceritakan tentang perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Puisi ini tentu sangat menginspirasi bagi kita semua para penerus bangsa agar selalu semangat membela negara tercinta. Dan selanjutnya puisi Puisi Chairil Anwar tentang cinta.Back to list title puisi Chairil Anwar ↑
#2. Kumpulan Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta
Karya karya Puisi Chairil Anwar bukan hanya tentang puisi perjuangan dan puisi kemerdekaan chairil anwar namun juga dengan tema yang lain, seperti puisi Chairil Anwar tentang persahabat, puisi Chairil Anwar deru campur debu, dan masih banyak lagi.
Dan berikut ini Puisi Chairil Anwar Tentang Cinta bagian kedua puisi kemerdekaan karya chairil anwar dan puisi perjuangan karya chairil anwar untuk menyambut hari kemerdekaan indonesi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.
CINTAKU JAUH DI PULAUKarya Chairil Anwar
Cintaku jauh di pulauGadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancardi leher kukalungkan ole-ole buat si pacarangin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayudi perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil duluSebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri..
SIA-SIAKarya Chairil Anwar
Penghabisan kali itu kau datangMembawaku kembang berkarangMawar merah dan melati putih
Darah dan SuciKau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan: untukmu.Lalu kita sama termanguSaling bertanya: apakah ini?
Cinta? Kita berdua tak mengerti
Sehari kita bersama.Tak hampir-menghampiri
Ah! Hatiku yang tak mau memberiMampus kau dikoyak-koyak sepi.
PENERIMAANKarya Chairil Anwar
Kalau kau mau kuterima kau kembaliDengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiriKutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembaliUntukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
SAJAK PUTIHKarya Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangiKau depanku bertudung sutra senjaDi hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tibaMeriak muka air kolam jiwaDan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbukaSelama matamu bagiku menengadahSelama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
TAK SEPADANKarya Chairil Anwar
Aku kira:Beginilah nanti jadinya
kau kʌwin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros.Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding butaTak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padamiUnggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apaAku terpanggang tinggal rangka
DERAI-DERAI CEMARAKarya Chairil Anwar
Cemara menderai sampai jauhterasa hari akan jadi malamada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahansudah berapa waktu bukan kanak lagitapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahantambah terasing dari cinta sekolah rendahdan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah.
Itulah Beberapa puisi Chairil Anwar bercerita tentang cinta, Karya puisi Chairil Anwar bukan hanya puisi tentang cinta dan puisi perjuangan kemerdekaan, seperti judul puisi chairil Anwar diponegoro. puisi chairil anwar deru campur debu.
Namun juga puisi Chairil Anwar ada yang membahas tentang persahabatan atau puisi chairil anwar tentang persahabatan, dan berikut dibawah ini puisi Puisi Chairil Anwar Doa
Back to list title puisi Chairil Anwar ↑Selanjutnya puisi kahiril anwar dalam tema puisi kemerdekaan chairil anwar dan puisi perjuangan karya chairil anwar adalah tema puisi doa, sebagaimana Doa adalah permohonan kepada Tuhan, untuk meminta kebaikan
Dan berikut ini adalah puisi Chairil Anwar tentang doa, bagian ketiga kumpulan puisi kemerdekaan karya chairil anwar untk menyambut hari kemerdekaan indonesia, bagaimana cerita puisi dari penyair lagendaris ini, untuk selengkapnya disimak saja berikut ini.
DOAKarya Chairil Anwar
:kepada pemeluk teguh
TuhankuDalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguhMengingat Kau penuh seluruhCaya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
TuhankuAku hilang bentuk
Remuk
TuhankuAku mengembara di negeri asing
TuhankuDi Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
TUHANKUKarya Chairil Anwar
aku hilang bentukremuk
Tuhankuaku mengembara di negeri asing
Tuhankudi pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
NISANKarya Chairil Anwar
Bukan kematian benar menusuk kalbuKeridhaanmu menerima segala tibaTak kutahu setinggi itu di atas debu
Dan duka maha tuan tak bertahta.
PUISI KEHIDUPANKarya Chairil Anwar
Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baruKarena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satuSemua terjadi karena ijin AllahUmurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakangTernyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada dirikuKarena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahikuAstagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….Hmm… masih lebih besar duniawiku
Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah….Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depanIjinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,Ijikanlah
Back to list title puisi Chairil Anwar ↑Selanjutnya tentang puisi perjuangan karya chairil anwar dan puisi kemerdekaan chairil anwar adalah puisi chairil anwar tentang persahabatan. Persahabatan adalah anugerah pertemanan atau istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial.
Dan mengenai tentang persahabatan dalam bait puisi puisi chairil anwar tentang persahabatan selanjutnya disimak saja berikut ini kumpulan puisi Chairil Anwar tentang persahabatan dibawah ini.
Kami sama pejalan larutMenembus kabutHujan mengucur badanBerkakuan kapal-kapal di pelabuhanDarahku mengental pekat.Aku tumpat pedatSiapa berkata-kata…?Kawanku hanya rangka sajaKarena dera mengelucak tenagaDia bertanya jam berapa?Sudah larut sekaliHilang tenggelam segala maknaDan gerak tak punya arti.Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,layar merah berkibar hilang dalam kelam,kawan, mari kita putuskan kini di sini:Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
JadiIsi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,Tembus jelajah dunia ini dan balikkanPeluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
DanHancurkan lagi apa yang kau perbuat,Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi mari kita putuskan sekali lagi:Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,Sekali lagi kawan, sebaris lagi:Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!
Back to list title puisi Chairil Anwar ↑dan bagian terakhir dalam puisi kemerdekaan karya chairil anwar dan puisi perjuangan karya chairil anwar adalah tema Campuran artinya berbagai macam, dalam hal berbagai macam tema puisi yang menceritakan dan membahas berbagi hal hal yang indah untuk di ceritakan, seperti puisi cinta, puisi ibu, puisi chairil anwar tentang pendidikan, puisi kehidupan dan lain-lain sebagainya, berikut ini Kumpulan puisi Chairil Anwar silahkan disimak saja.
KEPADA PEMINTA-MINTAKarya Chairil Anwar
Baik, baik aku akan menghadap DiaMenyerahkan diri dan segala dosaTapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku.
Jangan lagi kau berceritaSudah tercacar semua di mukaNanah meleleh dari luka
Sambil berjalan kau usap juga.
Bersuara tiap kau melangkahMengeerang tiap kau memandangMenetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah.
Mengganggu dalam mimpikuMenghempas aku di bumi kerasDi bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku.
Baik, baik aku akan menghadap DiaMenyerahkan diri dari segala dosaTapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku.
YANG TERAMPAS DAN YANG TERPUTUSKarya Chairil Anwar
kelam dan angin lalu mempesiang diriku,menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datangdan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku.
CERITA BUAT DIEN TAMELAKarya Chairil Anwar
Beta PattiradjawaneYang dijaga datu-datu
Cuma satu.
Beta PattiradjawaneKikisan laut
Berdarah laut.
Beta PattiradjawaneKetika lahir di bawakan
Datu dayung sampan.
Beta pattiradjawane, menjaga hutan pala.Beta api di pantai.
Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama.Dalam sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perʌwan jadiHidup sampai pagi tiba.
Mari menari!mari beria!mari berlupa!
Awas jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kakubeta kurim datu-datu!
Beta ada di malam, ada di siangIrama ganggang dan api membakar pulau…
Beta PattiradjawaneYang dijaga datu-datu
Cuma satu.
HAMPAKarya Chairil Anwar
:kepada sri
Sepi di luar.Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan.
Tak bergerakSampai ke puncak.
Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggutSegala menanti.
Menanti. Menanti.
Sepi.Tambah ini menanti jadi mencekikMemberat-mencekung pundaSampai binasa segala.
Belum apa-apa
Udara bertuba.Setan bertempikIni sepi terus ada.
Dan menanti.
LAGU SIULKarya Chairil Anwar
Laron pada matiTerbakar di sumbu lampuAku juga menemuAjal di cerlang caya matamuHeran! ini badan yang selama berjagaHabis hangus di api matamu
‘Ku kayak tidak tahu saja.
Aku kiraBeginilah nanti jadinya:Kau kʌwin, beranak dan berbahagiaSedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta,Tak satu juga pintu terbuka.Jadi baik kita padamiUnggunan api iniKarena kau tidak ‘kan apa-apa,
Aku terpanggang tinggal rangka
MALAMKarya Chairil Anwar
Mulai kelambelum buntu malam
kami masih berjaga
-Thermopylae?-– jagal tidak dikenal ? –
tapi nantisebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang
MALAM DI PEGUNUNGANKarya Chairil Anwar
Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,Jadi pucat rumah dan kaku pepohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!
SEBUAH KAMARKarya Chairil Anwar
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini pada dunia.Bulan yang menyinar ke dalam mau lebih banyak tahu.“Sudah lima anak bernyawa di sini,
Aku salah satu!”
Ibuku tertidur dalam tersedu,Keramaian penjara sepi selalu,Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!
Sekeliling dunia bunʋh diri!Aku minta adik lagi padaIbu dan bapakku, karena mereka berada di luar hitungan: Kamar begini
3 x 4, terlalu sempit buat meniup nyawa!
PUISI SENJA DI PELABUHANKarya Chairil Anwar
buat: Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada ceritatiang serta temali.Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam.Ada juga kelepak elang menyinggung muram,desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
RUMAHKUKarya Chairil Anwar
Rumahku dari unggun-timbun sajakKaca jernih dari luar segala nampak
Ku lari dari gedong lebar halamanAku tersesat tak dapat jalan
Kemah kudirikan ketika senja kalaDi pagi terbang entah kemana
Rumahku dari unggun-timbun sajakDisini aku berbini dan beranak
Rasanya lama lagi, tapi datangnya datangAku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis maduJika menagih yang satu.
Back to list title puisi Chairil Anwar ↑Antara bahagia sekarang dan nanti jurang ternganga,Adikku yang lagi keenakan menjilat es artic;Sore ini kau cintaku, kuhiasi dengan susu + coca cola
Isteriku dalam latihan: kita hentikan jam berdetik.
Kau pintar benar bercium, ada goresan tinggal terasaketika kita bersepeda kuantar kau pulangPanas darahmu, sungguh lekas kau jadikan dara,
Mimpi tua bangka ke langit menjulang.
Pilihanmu saban hari menjemput, saban kali bertukar;Besok kita berselisih jalan, tidak kenal tahu:
Sorga hanya permainan sebentar.
Aku juga seperti kau, semua lekas berlaluAku dan Tuti + Greet + Amoi … hati terlantar,
Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar.
Demikianlah kumpulan puisi - puisi perjuangan Karya Chairil Anwar Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ( HUT RI ) yang diterbitkan puisibijak.com, baca juga puisi kemerdekaan indonesia atau puisi tentang kemerdekaan yang lain di blog puisi dan kata bijak ini.
Semoga kumpulan puisi Chairil Anwar yang diterbitkan di kesempatan dapat menghibur dan bermanfaat bagi pembaca yang sedang mencari puisi kemerdekaan chairil anwar untuk menyambut hari kemerdekaan republik Indonesia.
Gallery Puisi Doa Karya Chairil Anwar
Contoh Musikalisasi Puisi Chairil Anwar Jiden
Puisi Karya Chairil Anwar Kumpulan Puisi Chairil Anwar
Analisis Stilistika Puisi Doa Karya Chairil Anwar Kt Puisi
Puisi Doa Karya Chairil Anwar Science Never Die
Doc Doa Tuhanku Dalam Termenung Siti Maulidya Academia Edu
20 Puisi Chairil Anwar Aku Doa Karawang Bekasi Terbaik
Puisi Chairil Anwar Dan Amir Hamzah
Doc Lutfi Azizah Kajian Puisi Religi Lutfi Azizah
Chairil Anwar Doa Pembacaan Puisi Oleh Sha Ine Febrianti Wikipuisi
15 Puisi Karya Chairil Anwar Yang Sangat Menginspirasi
Puisi Chairil Anwar Doa Dan Maknanya Yang Menyentuh Sekali
Pdf Epizeuksis Dalam Kumpulan Sajak Chairil Anwar Aku Ini
Chairil Anwar Doa Poetry Poem Poems Poetry
Analisis Puisi Aku Karya Chairil Anwar
Puisi Doa Chairil Anwar Vnd5ok7gorlx
25 Puisi Chairil Anwar Yang Melegenda Menginspirasi I
Puisi Terbaik Chairil Anwar Apps On Google Play
Chordu Piano Chords Musikalisai Puisi Doa Karya Chairil
Majas Puisi Doa Karya Chairil Anwar Kt Puisi
Puisi Sajak Putih Karya Chairil Anwar Bersandar Pada Tari
Pemaknaan Puisi Dalam Sajak Doa Karya Chairil Anwar Melalui
Analisis Puisi Berikut Do A Karya Chairil Anwar Brainly Co Id
0 Response to "Puisi Doa Karya Chairil Anwar"
Post a Comment