Perbedaan Listrik Statis Dan Dinamis
Listrik Statis Proses Medan Hukum Coulomb Gaus Contoh
√ Listrik Dinamis: Pengertian, Rumus, Contoh Soal
Pernahkah terbesit di pikiran bahwa saat Anda menggunakan barang-barang elektronik seperti setrika, atau mainan mobil seperti tamiya bagaimana barang tersebut bisa bekerja?
Itu merupakan salah satu pemanfaatan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari. Apakah listrik dinamis itu? bagaimana cara kerjanya? mari kita bahas lengkap pengertian, rumus, beserta contoh soal listrik dinamis.
Pengertian Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang berubah-ubah atau bisa bergerak dan sering disebut dengan arus listrik.
Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang mengalir terus-menerus dari kutub negatif menuju kutub positif, dari potensial tinggi menuju potensial rendah dari sumber beda potensial (tegangan).
Benda dengan muatan listrik positif lebih banyak mempunyai potensial yang lebih tinggi, sedangkan benda dengan muatan negatif lebih banyak mempunyai potensial lebih rendah.
Nah, dua tempat yang memiliki beda potensial bisa menyebabkan munculnya arus listrik. Dengan catatan keduanya dihubungkan dengan suatu penghantar. Beda potensial biasa ditanyakan sebagai tegangan.
Arus listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu arus AC (bolak-balik) dan DC (searah), umumnya arus listrik melewati kawat penghantar tiap satuan waktu, untuk jumlah arus listrik yang mengalir dalam waktu tertentu disebut kuat arus listrik (i).
Kuat arus yang masuk pada rangkaian bercabang akan sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan di rangkaian seri kuat arus akan terus sama di setiap ujung hambatan, semua itu sesuai dengan Hukum Kirchoff.
Semakin besar sumber tegangan, semakin besar pula arus yang akan mengalir. Sedangkan jika hambatan diperbesar, itu akan membuat aliran arus berkurang. Seperti yang dijelaskan di Hukum Ohm.
Gambar diatas dikatan A lebih berpontensial lebih tinggi daripada B, Arus listrik terjadi berasal dari A menuju ke B, terjadi karena adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan B.
Arus listrik seakan-akan berupa arus muatan positif, dari potensial tinggi ke rendah. Faktanya muatan listrik positif tidak bisa berpindah, melainkan negatif (elektron) yang bisa. Berikut ini YukSinau.id sajikan rumus listrik dinamis.
Rumus Listrik Dinamis
Rumus Kuat Arus Listrik (I)
Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron seperti uraian diatas. Kedua benda bermuatan, jika dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik.
Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, memiliki satuan Ampere (A), rumusnya:
I = Q / t
Keterangan:
- I = kuat arus listrik (A)
- Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
- t = selang waktu (s)
Rumus Beda Potensial atau Sumber Tegangan (V)
Berdasarkan uraian diatas, arus listrik mempunyai definisi banyaknya elektron yang berpindah dalam waktu tertentu.
Perbedaan potensial akan menyebabkan perpindahan elektron, banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung penghantar disebut tegangan listrik atau beda potensial.
Sumber tegangan atau beda potensial mempunyai simbol V, dengan satuan Volt. Secara matematik mempunyai rumus:
V = W / Q
Keterangan:
- V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
- W = energi (Joule)
- Q = muatan (Coulomb)
Rumus hambatan listrik (R)
Hambatan atau resistor disimbolkan dengan R, dengan satuan ohm, mempunyai rumus:
R = ρ . l / A
Keterangan:
- R = hambatan listrik (ohm)
- ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
- A = luas penampang kawat (m2)
Rumus hukum ohm
Hukum ohm merupakan hukum yang menghubungkan antara kuat arus listrik, beda potensial, dan hambatan. Dengan rumus:
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Keterangan simbolnya baca pada keterangan simbol rumus sebelumnya.
1. Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 9.600 C untuk mengalir melalui penampang tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
I = 10 A
Ditanyakan:
Penyelesaian:
I = Q / t
t = Q / I = 9.600 C / 10 A = 960 s atau 16 menit.
2. Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 12 V. Jika kuat arus yang melalui kawat tersebut 4 A, berapakah hambatan kawat tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
V = 12 Volt
I = 4 A
Ditanyakatan:
R….?
Penyelesaian:
I = V / R
R = V / I = 12 V / 4 A = 3 Ohm.
Itulah pembahasan lengkap mengenai listrik dinamis, semoga dengan artikel ini Anda jadi mengerti tentang pengertian listrik dinamis, rumus, beserta memahami contoh soal listrik dinamis. Semoga bermanfaat.
Gallery Perbedaan Listrik Statis Dan Dinamis
A Listrik Statis B Listrik Dinamis C Rangkaian Listrik
Tabel Perpindahan Elektron Yang Benar Listrik Statis Dinamis Ucun Ipa Smp 2019 No 15
Macam Macam Listrik Pengertian Listrik Statis Dan Listrik
Listrik Dinamis Pengertian Rumus Contoh Soal
Pdf Pembelajaran Problem Solving Terintegrasi Phet
Macam Macam Listrik Pengertian Listrik Statis Dan Listrik
Pengertian Listrik Statis Dan Dinamis
Apa Persamaan Dan Perbedaan Antara Listrik Statis Dan
Fisika Kelas 12 Rangkaian Listrik Perbedaan Rangkaian
Pengertian Listrik Dinamis Dan Contohnya
Listrik Statis Dan Dinamis Atur Sendiri
Listrik Listrik Dinamis Listrik Statis Listrik Dinamis
Listrik Dinamis Pengertian Makalah Rumus Contoh Manfaat
Prepared By Electrical Section Team Ppt Download
Listrik Industri 1 Pptx Listrik Industri Dewi Cahya
Yuk Latihan Soal Listrik Statis Biar Sbmptn Kamu Lancar
Penjelasan Mengenai Listrik Statis Dan Listrik Dinamis
Listrik Dinamis Kelas Ix Fisika
Bab 2 Listrik Statis Dan Dinamis
Bab 2 Listrik Statis Dan Dinamis
Perbedaan Listrik Statis Dan Listrik Dinamis Jenis
0 Response to "Perbedaan Listrik Statis Dan Dinamis"
Post a Comment