Asbabun Nuzul adalah kitab yang menjelaskan tentang kejadian sebab turunnya Al Quran berdasarkan riwayat Hadits dari berbagai hadits shoheh termasuk Bukhori & Muslim. Kitab Asbabun Nuzul yang telah banyak dikenal dan dipelajari oleh kalangan orang-orang yang mendalami Al-Islam (khusunya tentang kajian Al Quran) adalah kitab Lubabun Nuqul fi Asbabin Nuzul, yang disusun oleh Imam Jalaludin Asshuyuti.
Kitab tersebut menjelaskan latar belakang peristiwa turunnya Al Quran berlandaskan Al Hadits Rasulullah saw., melalui rawinya.
Dengan mengetahui latar belakang peristiwa turunnya ayat-ayat Al Quran, para pembaca akan memperoleh gambaran yang jelas tentang kejadian sebab turunnya Al Quran tersebut berdasarkan riwayat hadits dari berbagai sumber hadits shoheh termasuk Bukhori & Muslim.
Inilah pengertian Asbabun Nuzul secara singkat dan padat. Semoga menambah wawasan tentang Al-Islam sebagai Agama yang membawa kebahagiaan Dunia sampai Akhirat.
Surat Al Kafirun (Surat ke-109)
قُلْ يٰٓأَيُّهَا الْكٰفِرُونَ
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
وَلَآ أَنتُمْ عٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
وَلَآ أَنَا۠ ابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
وَلَآ أَنتُمْ عٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku"
Menurut riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy berusaha membujuk/mempengaruhi Rasulullah saw., dengan menawarkan harta kekayaan agar beliau menjadi orang yang terkaya di kota Makkah, dan juga akan dikawinkan kepada wanita yang cantik sesuai pilihan /kehendak Nabi saw,
Usaha ini disampaikan dengan berkata : " Inilah yang kami sediakan bagimu wahai Muhammad, namun dengan syarat agar engkau jangan memaki-maki Tuhan kami dan jangan menjelekkannya"..
Dan syarat yang lain adalah," Engkau sembahlah Tuhan kami selama setahun",
Nabi saw. menjawab : "Aku akan menunggu wahyu dari Tuhanku"
Berkenaan dengan kejadian itu, maka turunlah wahyu (QS Al Kafirun ayat 1-6) sebagai perintah untuk menolak tawaran kaum kafir tersebut.
Dan bersamaan dengan itu pula, turunlah (QS: Az Zumar ayat : 64)
قُلْ أَفَغَيْرَ اللَّهِ تَأْمُرُوٓنِّىٓ أَعْبُدُ أَيُّهَا الْجٰهِلُونَ Katakanlah: "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" ( Az Zumar : 64)
Ayat diatas, juga sebagai perintah untuk menolak ajakan orang-orang bodoh yang menyembah berhala.
"Diriwayatkan oleh at-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abas."
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum kafir Quraisy berkata kepada Nabi saw ; "Sekiranya Engkau tidak berkeberatan mengikuti kami (menyembah berhala) selama setahun, kami akan mengikuti agamamu selama setahun pula". Maka turunlah (QS Al Kafirun 1-6)
"Diriwayatkan oleh Adurrazzaq yang bersumber dari Wahb dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari Juraij"
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Al Walid bin Almughirah, al 'Ashi bin Wa'il, al Aswad bin al Muthalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dengan Rasulullah saw. dan berkata : "Hai Muhammad, Mari kita bersama menyembah apa yang kami sembah, dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah, dan kita bersekutu dalam segala hal dan Engkaulah yang memimpin kami".
Maka berkenaan dengan peristiwa/ajakan itu Allah menurunkan (QS Al Kafirun ayat 1-6).
"Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Mina"
Demikian sebab turunnya (QS Al Kafirun 1-6). Ditilik dari tiga riwayat yang masing-masing diriwayatkan dari hadits shoheh, dan dari ketiga riwayat itu dapat kita simpulkan bahwa tiap riwayat mempunyai tujuan yang sama, yaitu dalam rangka mengajak kerjasama dalam Agama.
------------------------ " -----------------------
Surat An Nashr (Surat Ke-110)
إِذَا جَآءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Penerima taubat.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. masuk kota Makkah pada waktu fathu Makkah, Khalid bin Walid diperintahkan memasuki Makkah dari jurusan dataran rendah untuk menggempur pasukan Quraisy (yang menyerangnya) serta merampas senjatanya. Setelah memperoleh kemenangan, maka berbondong-bondonglah kaum Quraisy masuk Islam. Berkenaan dengan peristiwa tersebut di atas lalu turunlah (QS Surat An-Nashr 1-3). Sebagai perintah untuk memuji syukur dengan Me-Maha Sucikan Allah atas kemenangannya dan meminta ampunan atas segala kesalahan.
"Diriyawatkan oleh Abdurrazzaq di dalam kitab al- Mushanaf dari Ma'mar yang bersumber dari az-Zuhri"
Demikian uraian asbabun nuzul kedua surat ( Al Kafirun dan An Nashr).
Insya Allah Asbabun nuzul surat yang lainnya akan kita bahas selanjutnya dan ikuti terus...
0 Response to "Asbabun Nuzul Surat Al Kafirun"
Post a Comment