Cara Mereview Jurnal Internasional



Cara Mereview Jurnal

Contoh Review Jurnal Ilmiah

Ini postingan pertama saya di blog ini, cara yang akan saya tunjukkan adalah cara saya dalam mereview jurnal ilmiah selama ini jika ada tugas dalam perkuliahan, sebelumnya googling juga sih, bagaimana cara mereview jurnal yang baik dan benar. Langsung saja ya~

REVIEW JURNAL

Judul

PEMANFAATAN FESES TERNAK SAPI SEBAGAI  ENERGI ALTERNATIF BIOGAS BAGI RUMAH TANGGA DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN

Jurnal

JURNAL TEKNOSAINS

Download

http://jurnal.ugm.ac.id/teknosains/article/view/6048

Volume & Halaman

Vol. IV Hal. 54-63

Tahun

2014

Penulis

Latifah Hanum Damanik, Adi Heru Husodo & Totok Gunawan

Reviewer

Suci Ariningtyas

Tanggal

23 Mei 2016

Abstrak

Jurnal yang berjudul ”Pemanfaatan Feses Ternak Sapi Sebagai Energi alternatif Biogas Bagi Rumah Tangga Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan” ini berisi tentang pemanfaatan feses ternak sapi sebagai energi alternatif biogas bagi rumah tangga dan dampaknya terhadap lingkungan di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa inggris (Bahasa Internasional) dan Bahasa Indonesia. Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan yang dibahas dalam jurnal ini, yang menurut saya pembaca menjadi mudah memahami jurnal ini.

Pengantar

Didalam Paragraf pertama, penulis menegaskan bahwa pembagungan merupakan wahan bagi manusia untuk mencapai peradaban baru yang bersendikan pada nilai-nilai yang khas manusiawi. Saya pribadi sangat setuju dengan hal tersebut, kemudian di paragraph kedua penulis mengatakan bahwa faktor sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang menunjukan bahwa kemampuan petani dalam menanggapi suatu teknologi berbeda-beda.

“Pembangunan Berwawasan Lingkungan” adalah konsep yang diberikan oleh penulis. Implementasi konsep “Pembangunan Berwawasan Lingkungan” sendiri implementasinya dijabarkan dalam berbagai perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Di paragraph selanjutnya penulis juga mengatakan bahwa keberadaan limbah dari peternakan ini menjadi masalah yang sangat serius. Karena limbah pertenakan ini selain baunya tidak sedap, keberadaannya juga mencemari lingkungan, mengganggu pemandangan dan bisa menjadi vector penyakit.

Paragraf selanjutnya, penulis menjelaskan mengenai masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat di peternakan ini dan memberitahukan bahwa pada dasrarnya gangguan yang ditimbulakn oleh limbah ternak tersebut dapat diatasi dengan pembuatan sumber energi alternatif seperti bogas, kompos, briket dan lain sebagainya. Memasuki paragraph keenam penulis mulai menjelaskan hal yang berkaitan dengan biogas, seperti pengertian dari biogas, dan kondisi di Desa Kepuharjo sebelum menggunakan biogas. Pada akhir paragraph penulis menegaskan bahwa kecukupan energy pada masyarakat, khususnya yang tinggal di pedesaan dapat diatasi dengan menggunkan energi alternatif yang murah, ramah lingkungan, mudah diperoleh, dan dapat diperbaharui. Dalam poin tersebut, saya sangat setuju kepada penulis.

Pada bagian pengantar ini juga disampaikan bahwa penelitian ini ingin menampilkan faktor-faktor yang menyebabkan peternak termotivasi memanfaatkan feses ternak sebagai energi  alternatif biogas untuk kebutuhan rumah tangga dan dampak dari pemanfaatan feses ternak sebagai alternatif biogas terhadap penghematan pengeluran rumah tangga dengan menggunakan metode survei. Sedangkan materi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah berupa referensi-referensi atau literature yang relevan dengan objek penelitian sebagai penunjang data sekunder serta peta administrasi lokasi penelitian.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner untuk mengkaji informasi sebagai jawaban responden guna mencapai tujuan penelitian. Untuk metode analisis, penulis menggunakan metode rata-rata, presentase dan kategori. Menurut saya, sejauh ini bahasa yang digunakan oleh penulis sangat sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.

Pembahasan

Pada bagian pembahasan, penulis membagi sub pokok bahasan menjadi empat bagian, yaitu :

·         Analisis Faktor-Faktor Berpengaruh Terhadap Motivasi Peternak Dalam Membangun Teknologi Biogas. Faktor-faktor tersebut antara lain : umur, pendidikan, jumlah, anggota keluarga, dan pengalaman berternak.

·         Analisis Kajian Faktor-Faktor Keperluan Hidup/Sosial Ekonomi Peternak Sebelum Dan Sesudah Membangun Teknolosi Biogas

·         Respon Positif Terhadap Pemanfaatan Feses Ternak Sebagai Energy Alternatif Biogas Berpengaruh Terhadap Motivasi Peternak

·         Analisis Perbedaan Penghematan Pengeluaran Keperluan Rumah Tangga

Dalam sub pokok bahasan diatas penulis menjelaskan dengan sangat rinci bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan, menggunakan metode-metode yang telah disebutkan diatas. Pembahasan yang dilakukan oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca .

Simpulan

Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan bahwa respon terhadap pemanfaatan feses ternak sebagai energi alternatif biogas berpengaruh terhadap motivasi peternak adalah postif. Pada bagian kesimpulan ini penulis cukup baik dalam menjelaskan apa saja fungsi dari persyaratan checklist untuk blog serta keuntungan dalam menggunakan persyaratan tersebut. Namun penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini dan menurut saya penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam melakukan penelitiannya.

Kekuatan Penelitian

1.       Teori dan model analisis yang diguakan tepat

2.       Bahasa yang digunakan  oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca. Analisisnya sangat rinci dan mudah dipahami

Kelemahann Penelitian

1.       Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.

2.       penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang didapat dalam melakukan penelitiannya.

Nah, biasanya kalau diminta komentar atau bagaimana jika hasil jurnal ilmiah tersebut diterapkan di daerah A misalnya, saya akan membuat seperti contoh dibawah ini :

BAGAIMANA JIKA HASIL PENELITIAN TERSEBUT DITERAPKAN DI SAMARINDA ?

Jurnal yang berjudul ”Pemanfaatan Feses Ternak Sapi Sebagai Energi alternatif Biogas Bagi Rumah Tangga Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan” yang ditulis oleh Latifah Hanum Damanik dari STIKES Surya Global Yogyakarta, Adi Heru Husodo dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Totok Gunawan dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada ini berisi tentang pemanfaatan feses ternak sapi sebagai energi alternatif biogas bagi rumah tangga dan dampaknya terhadap lingkungan di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Masyarakat Samarinda ternyata sangat menggemari daging sapi, hal itu terbukti dengan tingkat konsumsi daging di Samarinda saat ini yang mencapai 14,21 persen melampaui konsumsi nasional yang hanya 10,9 persen Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging di Samarinda saat ini, 94,2 persen daging sapi masih disuplai dari luar daerah. (http://kaltim.prokal.co/read/news/60769-peternakan-sapi-prospektif-di-samarinda ) saya sendiri juga baru mengetahui ternyata cukup banyak peternak sapi di Samarinda dan terus berkembang, di Kecamatan Samarinda Utara saja terdapat 87 peternakan (http://kecsmdutara.samarindakota.go.id/peternakan )

Dengan banyaknya jumlah peternak di Samarinda yang ada sekarang dan terus berkembang, itu berarti limbah dari peternakan yang dihasilkan juga banyak. Keberadaan limbah dari peternakan ini menjadi masalah yang sangat serius. Karena limbah pertenakan ini selain baunya tidak sedap, keberadaannya juga mencemari lingkungan, mengganggu pemandangan dan bisa menjadi vector penyakit, oleh karena itu harus ditangi dengan tepat.

Biogas sebenarnya bisa diterapkan di daerah peternakan dimana saja, tidak peduli didaerah perkotaan maupun pedesaan. Asalkan sarana dan prasarana mendukung dan ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk peternak dan pemerintah. Jika hal tersebut sudah ada, maka biogas ini bisa menjadi solusi yang ampuh untuk mengatasi masalah limbah peternakan dan sekaligus untuk menekan biaya pengeluaran rumah tangga. Untungnya, pemerintan Provinsi Kalimantan Timur sangat mendukung dengan adanya teknlogi biogas ini. "Jumlah peralatan biogas sebanyak itu (413 peralatan) merupakan bantuan yang diberikan untuk kelompok tani ternak di 14 kabupaten/kota di Kaltim dan Kaltara sejak 2006 hingga 2014," ucap Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya di Samarinda, Rabu (26/8). Sedangkan pada 2015, Disnak Kaltim juga mendistribusikan sebanyak 105 unit peralatan biogas. Apabila semua sudah terdistribusikan, maka total jumlah peralatan biogas yang sudah sampai ke tangan kelompok ternak mencapai 518 unit. dikutip dari Beritasatu.com (http://www.beritasatu.com/nasional/302003-pemprov-kaltim-salurkan-413-peralatan-biogas.html ).

Di Kalimantan timur sendiri Peralatan biogas diberikan kepada mereka yang belum mendapat pelayanan listrik, terutama warga di perdesaan maupun daerah pinggiran. Warga desa yang mendapat peralatan biogas akan mampu mandiri energi, karena dengan alat itu mereka bisa memasak tanpa harus membeli elpiji atau bahan bakar lain. Satu paket atau satu unit peralatan biogas yang dibantukan kepada warga terdiri dari instalasi pengolahan, dua lampu, mata kompor, dan satu alat memasak nasi. Pemberian bantuan berupa alat biogas ini terbagi di beberapa daerah di Kalimantan Timur. Di Kota Samarinda terdapat tiga kemlompk ternak dengan jumlah biogas yang diterima sebanyak tiga unit. (http://inspirasibangsa.com/disnak-kaltim-distribusikan-105-peralatan-biogas/ )

Jadi kesimpulannya, biogas bisa diterapkan dengan baik di Samarinda asalkan dikelola dengan baik dan benar, kemudian ada kerjasama yang baik antara peternak dan pemerintah agar penggunaan biogas ini bisa dapat terus berlangsung dan berkembang lebih baik lagi. Mungkin untuk kedepannya jika sumber dayanya sudah mencukupi dan didukung dengan sarana dan prasarana yang ada biogas bisa diproduksi masal di wilayah samarinda.

Itulah cara mereview jurnal ilmiah dan bagaimana jika kita diminta untuk memberikan komentar ataupun pendapat, bagaimana jika hal tersebut diterapkan si suatu daerah. Terima kasih. semoga bermanfaat :)

Gallery Cara Mereview Jurnal Internasional

Doc Contoh Review Jurnal Nining Wahyuni Academia Edu

Contoh Dan Cara Review Jurnal Sesuai Kaidah Yang Baik Dan

Cara Menulis Review Jurnal Ilmiah Dan Contoh Formatnya

Pdf Review Jurnal Internasional Mata Kuliah Mikrobiologi

Review Jurnal Internasional

Cara Review Jurnal M34m3p331ml6

Cara Mereview Jurnal

Review Jurnal

Tata Cara Dan Prosedur Mereview Jurnal Fia Ub Ac Id

Doc Contoh Review Jurnal Ilmiah Taufiq Qurrahman

Review Jurnal 2 By Rizkyagustiani Issuu

Format Standar Review Jurnal

Review Jurnal Kuantitatif

Cara Mereview Jurnal Penelitian Docx Document

Contoh Review Jurnal Physic S Diary

Cara Mereview Jurnal Yang Baik Dan Benar Beserta

Contoh Review Jurnal Nanda Anggraini Anggraini Academia Edu

Jurnal Internasional Archives Nasrul Wathoni Ph D Apt

Review Adalah Tujuan Jenis Struktur Cara Membuat Contoh

Review Jurnal Tqm Docx Review Jurnal Judul Total Quality

Cara Review Jurnal M34m3p331ml6


0 Response to "Cara Mereview Jurnal Internasional"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel