Laporan Keuangan Bank Syariah
Shendyaie Koi Blog Tugas Pertemuan Ke 2 Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Syariah: Sejarah, Tujuan, Unsur dan Contoh
Akuntansilengkap.com – Kegiatan ekonomi syariah mulai berkembang pesat di dunia, khususnya pada bidang keuangan baik lembaga keuangan syariah bank maupun non-bank.
Adanya perbedaan karakteristik antara bisnis yang berlandaskan syariah dengan bisnis konvensional menyebabkan pada tahun 2002 Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengeluarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (KDPPLKBS).
Sejarah Laporan Keuangan Syariah
Kemudian pada tahun 2007 KDPPLKBS dilakukan penyempurnaan menjadi Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (KDPPLKS). Tujuan penyempurnaan ini untuk memperluas cakupannya sehingga tidak hanya untuk transaksi syariah pada Bank Syariah melainkan juga pada jenis lembaga bisnis lain, baik berupa entitas syariah maupun entitas konvensional yang melakukan unit usaha dengan skema syariah.
Baca:
Tujuan Laporan Keuangan Syariah
Berdasarkan paragraf 30 KDPPLKS, bahwa tujuan laporan keuangan syariah adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu, terdapat tujuan tambahan terkait laporan keuangan syariah, yaitu:
- Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua kegiatan transaksi dan bisnis.
- Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset, kewajiban, pendapatan, dan bagaimana perolehannya dan penggunaanya.
- Informasi dalam membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana dan menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak.
- Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana syirkah temporer serta informasi mengenai pemenuhan kewajiban fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Unsur-Unsur Laporan Keuangan Syariah
- Komponen laporan keuangan entitas syariah meliputi komponen laporan keuangan yang mencerminkan antara lain kegiatan komersil, kegiatan sosial, serta kegiatan dan tanggung jawab khusus entitas syariah.
- Unsur neraca entitas syariah terdiri dari aset, kewajiban, dana syirkah temporer, dan ekuitas.
- Unsur kinerja terdiri dari penghasilan, beban, dan hak pihak ketiga atas bagi hasil. Hak pihak ketiga atas bagi hasil bukan unsur beban walaupun secara perhitungan dikurangkan dalam penentuan laba entitas.
Contoh Laporan Keuangan Syariah Mandiri
Berikut contoh laporan keuangan syariah yang sering digunakan oleh Bank Syariah Mandiri di Indonesia. Sumber
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
Penulis: Zahrudin Sahri
Artikel menarik lainnya:
Gallery Laporan Keuangan Bank Syariah
Laporan Keuangan Bank Syariah Vs Bank Konvensional
Doc Hasil Analisis Laporan Keuangan Bank Bni Syariah
Bab 4 Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan
Bank Bjb Syariah Mitra Amanah Usaha Maslahah
Annisa Laporan Keuangan Neraca Laba Rugi Bank Mandiri Syariah
Laporan Keuangan Bank Syariah Lengkap
Laporan Keuangan Bank Syariah Ppt Download
Analisis Laporan Keuangan Bank Syariah
Cara Menyusun Laporan Keuangan Bank Lengkap
Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah Pustaka Pelajar
Laporan Keuangan Syariah Sejarah Tujuan Unsur Dan Contoh
Boriel Cobain Laporan Keuangan Bank Syariah Dan Bank
Laporan Keuangan Bank Syariah Dalam Pengambilan Keputusan
Laporan Keuangan Dan Manajemen Bank Syariah Hestanto
Laporan Keuangan Syariah Sejarah Tujuan Unsur Dan Contoh
Ppt Analisis Laporan Keuangan Bank Muamalat Syariah
Laporan Keuangan Unit Syariah Panin Dai
Analisis Perbandingan Penyajian Laporan Keuangan Antara
0 Response to "Laporan Keuangan Bank Syariah"
Post a Comment