Kode Icd 10 Sariawan



Acuan Panduan Praktik Klinis Neurologi Pdf Free Download

Klasifikasi Penyakit Menurut ICD 10

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Klasifikasi Penyakit Secara Umum

1.      Pengertian Penyakit

Penyakit adalah dimana suatu kondisi terdapat keadaan tubuh yang abnormal, yang menyebabkan hilangnya kondisi nomal yang sehat. Adanya ketidaknormalan ini, belum cukup untuk memenuhi adanya suatu penyakit, kecuali bersama-samasakit-sehat, walaupun mungkin inihanya merupakan tahap awal perkembangan penyakit. Karena kata penyaki (disease), sinonom dengan sakit-sehat dan kondisi sakit. (J.C.E Underwood.1999)

Setiap nama penyakit yang terpisah ditandai secara spesifik oleh perangkat gambaran yang jelas (sebab, tandan dan gejala, perubahan morfologi dn fungsi, dan sebagainya). Berbagai penyakit mempunyai gambaran umum yang sama, sehingga mereka dikelompokkan bersama-sama pada sistem klasifikasi penyakit. (J.C.E Underwood.1999)

2.      Klasifikasi umum penyakit (Thomas C. Timmreck, 2004)

Penyakit kronis juga menular juga dapat muncul bersamaan dalam tubuh manusia. Selain itu ada beberapa penyakit infksius yang dapat menjadi kronis. Contoh, infeksi sinus dapat menjadi sinusitis kronis. Untuk memudahkan pemahaman dan pembelajaran, penyakit dan kondisis dikelompokkan menjadi lima kategori besar. Lima klasifikasi besar penyakit yaitu :

1)      Penyakit kongenital dan hereditel : sering kali disebabkan oleh kecenderungan genetik dan keluarga terhadap terjadinyaabnormalitas bawaan, cedera pada embrio atau janin akibat faktor-faktor lingkungan, zat kimia, atau agens, seperti obat-obatan, alkohol merokok, masalah perkembangan bawaan yang mungkin disebabkan oleh zat kimia atau agens atau memang terjadi secara alami (karena kebetulan). Contohnya antara lain sindrom down, hemofilia, dan penyakit jantung di usia dini.

2)      Penyakit Alergi dan Radang : merupakan penyakit yang disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap infasi atau cedera akibat benda atau subtansi asiang. Alergi, virus, bakteri, atau agens mikroskopik dan mikrobiologi lainnyajuga dapat menyebabkan reaksiradang di dalam tubuh. Ada beberapa reaksi radang yang terjadi akibat tubuh memebentuk antibody terhadap jaringannya sendiri,  misal kuku jari kaki yang menusuk daging atauartritis. Contoh lain beerkisr serpihan kayu, logam,atau tumbuhan yang tersusup di bawah kulit, sampai bay fever dan astma.

3)      Penyakit degeneratif atau kronis : menyebabkan semakin buruknya sistem, jaringan, dan fungsi tubuh; berdegenerasinya beberapa bagean dan sistem tubuh. Penyakit degenerati sering kali dikaitkan dengan proses penu, tetapi pada beberapa kasus bisa jadi tidak berkaitandengan usia. Arteriosklerosis, srtritis, dan gout merupakan comtoh penyakit degeneratif.

4)      Penyakit metabolik : menyebabakan terjadinya disfungsi, fungsi yang buruk,  atau malfungsi padabeberapa organ tertentu atau pada proses-proses fisiologis di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi sakit. Kelenjar atau organ tidak dapat mensekresi zat-zat biokimiatertentu untuk menjalankan proses metabolik di dalam tubuh menyebabkan terjadinya kelainan metabolik. Contoh, kelenjar adrenal yang tidak lagi berfungsi sebagai mana mestinya; sel-selnya tidak lagi dapat menggunakan glukosa secara normal sehingga menyebabkan diabetes.

5)      Kangker/penyakit neoplastik :  ditandai dengan bertumbuhan abnormal sel sehigga membentuk tumor baik jinak ataupun ganas serta dapat terjadi setiap orang di segala usia. Kangker merupakan bentuk tumor ganas yang dapat dengan mudah didiagnosis dan dikelompokkan berdasarkan jenis jariang yang terkena dan atau lokasinya.

3.      Tingkatan Penyakit Berdasarkan Keseriusan, Efek, Durasi, Keseriusan, dan Keluasan

a)      Akut

Relatif parah, berdurasi pendek dan sering kali dapat diobati, biasanya penderita akan sembuh atau meninggal.

b)      Sub akut

Keparahan dan durasinya sedang, memiliki beberapa aspek akut dari penyakit, tetapi durasinya lebih panjang, tingkat keparahannya dapat menurunkan status kesehatan penderita, durasinya lebih panjangdari penyakit akut, penderita pada akhirnya diperkirakan sembuh dan pulih secara total serta penyakitnya tidak berkembang menjadi penyakit kronis.

c)      Kronis

Tidak terlalu parah, tetapi durasinya lama dan terus-menerus, berakhir dalam jangka waktu yang lama jika bukan seumur hidup. Pasien mungkin tidak akan pulih seperti sedia kala dan penyakit sewaktu-waktu dapat memburuk. Kehidupan mungkin tidak langsung terancam, tetapi penyakit mungkin berlangsung dalam jangka waktu sangat lama.

Thorson pada tahun 1995 mengatakan bahwa pada dasarnya ada 6 penyakit utama yang menyebabkan penyakit kronis dan bisa menimbulkan kematian pada seseorang yang berusia lebih dari 65 tahun yaitu : Penyakit jantung, stroke, kanker, Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), Pneumonia (influenza), Diabetes Militus (Kencing Manis).

B.     Klasifikasi Penyakit Berdasarkan ICD (International  Classification Of  Desease)

Untuk mempermudah dalam proses mengklasifikasikan penyakit, indonesia menggunakan sistem informasi kesehatan yang lebih efektif dan efisien, yaitu dengan cara klasifikasi penyakit berdasarkan ICD ( international classification of diseases ).

1.      Pengertian ICD

International Classification of Diseases (ICD) adalah klasifikasi diagnostik standar internasional untuk semua epidemiologi umum, untuk  penggunaan di beberapa manajemen kesehatan dan klinis.

ICD digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit dan masalah kesehatan lainnya dicatat pada berbagai jenis kesehatan dan catatan penting termasuk sertifikat kematian dan catatan kesehatan. Selain itu ICD adalah suatu sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda, simptoma, kelainan, komplain dan penyebab eksternal penyakit. Setiap kondisi kesehatan diberikan kategori dan kode. ICD dipublikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan digunakan secara luas untuk morbiditas, mortalitas, sistem reimbursemen dan sebagai penunjang keputusan dalam kedokteran.

Dalam pengkodean pada ICD menetapkan lebih dari 155.000 memungkinkan berbagai kode dan memungkinkan yang banyak berasal dari pelacakan diagnosis dan prosedur baru dengan perluasan yang signifikan pada kode-kode yang telah tersedia 17.000 pengkodean pada ICD-9 dan ICD-10 yang mulai bekerja dari tahun 1983 dan dapat diselesaikan pada tahun 1992.

2.      Fungsi ICD sebagai klasifikasi penyakit

Fungsi lCD sebagai sistem klasifikasi penyakit dan masalah terkait kesehatan digunakan untuk kepentingan informasi statistik morbiditas dan mortalitas. Penerapan Pengodean sistem lCD Digunakan untuk :

1)      Mengindeks pencatatan penyakit dan tindakan di sarana pelayanan kesehatan.

2)      Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis untuk mengklasifikasikan penyakit.

3)      Memudahkan proses penyimpanan dan pengambilan data terkait diagnosis karakteristik pasien dan penyedia layanan.

4)      Untuk mempermudah  sistem penagihan pembayaran biaya pelayanan kesehatan.

5)      Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas.

6)      Menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan zaman.

3.      Pengkodean Klasifikasi Penyakit berdasarkan ICD 10

CHAPTER I (A00-B99) Certain infectious and parasitic diseases (Penyakit infeksi dan parasit tertentu)

A00-A09 penyakit usus menular

A15-A19 Tuberkulosis

A20-A28 penyakit bakteri zoonosis tertentu

A30-A49 penyakit bakteri lainnya

A50-A64 Infeksi dengan modus dominan seksual penularan

A65-A69 Penyakit spirochaetal  lain

A70-A74 Penyakit lain yang disebabkan oleh klamidia

A75-A79 Rickettsioses

A80-A89 Infeksi virus dari sistem saraf pusat

A90-A99 Arthropod-borne virus demam dan virus demam berdarah

B00-B09 inveksi virus ditandai oleh kulit dan lesi selaput lendir

B15-B19 Viral Hepatitis

B20-B24 Penyakit Human immunodeficiency virus [HIV]

B25-B34 penyakit virus lainnya

B35-B49 Mycoses

B50-B64 penyakit protozoa

B65-B83 Helminthiases

B85-B89 Pediculosis, acariasis dan infestasi lainnya

B90-B94 Gejala sisa dari penyakit infeksi dan parasit

B95-B97 bakteri, virus dan agen infeksi lainnya

B98-B99 Penyakit menular lainnya

CHAPTER II (C00-D48) Neoplasma

C00 - C14 neoplasma bibir , rongga mulut dan faring ganas

C00 - C75 neoplasma ganas , dinyatakan atau dianggap bersifat primer , situs tertentu , kecuali dari limfoid , jaringan haematopoietic dan terkait

C00 - C97 neoplasma ganas

C15 - C26 neoplasma ganas organ pencernaan

C30 - C39 neoplasma ganas organ pernapasan dan intrathoracic

C40 - C41 neoplasma ganas tulang dan tulang rawan artikular

C43 - C44 Melanoma dan neoplasma ganas kulit lainnya

C45 - C49 neoplasma ganas jaringan mesothelial dan lembut

C50 - C50 Neoplasma ganas payudara ( C50 )

C51 - C58 neoplasma ganas organ genital perempuan

C60 - C63 neoplasma ganas organ kelamin laki-laki

C64 - C68 neoplasma ganas saluran kemih

C69 - C72 neoplasma ganas mata , otak dan bagian lain dari sistem saraf pusat

C73 - C75 neoplasma ganas tiroid dan kelenjar endokrin lainnya

C76 - C80 neoplasma ganas situs tidak jelas , sekunder dan tidak ditentukan

C81 - C96 neoplasma ganas limfoid , jaringan haematopoietic dan terkait

C97 - C97 neoplasma ganas independen ( primer) beberapa situs ( C97 )

D00 - D09 Dalam neoplasma in situ

D10 - D36 neoplasma jinak

D37 - D48 Neoplasma perilaku tidak pasti atau tidak diketahui

CHAPTER III (D50-D89) Diseases of the blood and blood-forming organs and    certain disorders involving the immune mechanism (Penyakit darah dan organ pembentuk darah dan gangguan tertentu yang melibatkan mekanisme kekebalan)

D50-D53 Anemia Gizi

D55-D59 hemolitik anemia

D60-D64 aplastik dan anemia lainnya

D65-D69 Cacat koagulasi, purpura dan kondisi berdarah lainnya

D70-D77 penyakit lain dari darah dan organ pembentuk darah

D80-D89 gangguan tertentu yang melibatkan mekanisme kekebalan

CHAPTER IV (E00-E90) Endocrine, nutritional and metabolic diseases (Endokrin, penyakit nutrisi dan metabolik)

E10-E14 Diabetes mellitus

E15-E16 Gangguan lain regulasi glukosa dan sekresi internal pankreas

E20-E35 Gangguan kelenjar endokrin lain

E40-E46 Malnutrisi

E50-E64 Kekurangan nutrisi lainnya

E65-E68 Obesitas dan hiperalimentasi lainnya

E70-E90 Gangguan Metabolik

CHAPTER V (F00-F99) Mental and behavioural disorders (Gangguan mental dan perilaku)

F00-F09 Organik, termasuk, gejala gangguan mental

F10-F19 Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif

F20-F29 Skizofrenia, schizotypal dan gangguan delusional

F30-F39 Mood [afektif] gangguan

F40-F48 Neurotik, gangguan stres terkait dan somatoform

F50-F59 Sindrom Perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik

F60-F69 Gangguan kepribadian dewasa dan perilaku

F70-F79 keterbelakangan Mental

F80-F89 Gangguan perkembangan psikologis

F90-F98 Perilaku dan gangguan emosional dengan onset biasanya terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja

F99- F99 Gangguan mental Unspecified (F99)

CHAPTER VI (G00-G99) Diseases of the nervous system (Penyakit pada sistem saraf)

G00-G09 Penyakit inflamasi dari sistem saraf pusat

G10-G13 sistemik atrophies terutama mempengaruhi sistem saraf pusat

G20-G26 ekstrapiramidal dan gangguan gerak

G30-G32 penyakit degeneratif lain dari sistem saraf

G35-G37 demielinasi penyakit pada sistem saraf pusat

G40-G47 Episodic dan gangguan paroksismal

G50-G59 Gngguan saraf, akar saraf dan pleksus

G60-G64 Polineuropati dan gangguan lain dari sistem saraf perifer

G70-G73 Penyakit persimpangan myoneural dan otot

G80-G83 Cerebral palsy dan sindrom lumpuh lainnya

G90-G99 Gangguan lain dari sistem saraf

CHAPTER VII (H00-H59) Diseases of the eye and adnexa (Penyakit mata dan adneksa)

H00-H06 Gangguan kelopak mata, sistem lakrimal dan orbit

H10-H13 Gangguan konjungtiva

H15-H22 Gangguan sklera, kornea, iris dan tubuh ciliary

H25-H28 Gangguan lensa

H30-H36 Gangguan koroid dan retina

H40-H42 Glaukoma

H43-H45 Gangguan tubuh vitreous dan dunia

H46-H48 Gangguan saraf optik dan jalur visual yang

H49-H52 Gangguan otot okular, gerakan teropong, akomodasi dan refraksi

H53-H54 gangguan dan kebutaan Visual

H55-H59 gangguan lain dari mata dan adneksa

CHAPTER VIII (H60-H95) Diseases of the ear and mastoid process (Penyakit proses telinga dan mastoid)

H60-H62 Penyakit telinga eksternal

H65-H75 Penyakit telinga tengah dan mastoid

H80-H83 Penyakit telinga bagian dalam

H90-H95 Gangguan lain dari telinga

CHAPTER IX (I00-I99) Diseases of the circulatory system (Penyakit pada sistem peredaran darah)

I00-I02 demam rematik akut

I05-I09 penyakit jantung rematik kronis

I10-I15 Penyakit hipertensi

I20-I25 Penyakit jantung iskemik

I26-I28 paru penyakit jantung dan penyakit sirkulasi paru

I30-I52 Bentuk-bentuk lain dari penyakit jantung

I60-I69 Penyakit Cerebrovascular

I70-I79 Penyakit arteri, arteriol dan kapiler

I80-I89 Penyakit pembuluh darah, pembuluh limfatik dan kelenjar getah   bening, tidak diklasifikasikan di tempat lain

I95-I99 lain dan gangguan yang tidak ditentukan sistem peredaran darah

CHAPTER X (J00-J99) Diseases of the respiratory system (Penyakit pada sistem pernapasan)

J00-J06 infeksi saluran pernapasan atas akut

J09-J18 Influenza dan pneumonia

J20-J22 lainnya akut infeksi saluran pernafasan bawah

J30-J39 Penyakit lain dari saluran pernapasan bagian atas

J40-J47 penyakit pernapasan kronis yang lebih rendah

J60-J70 Penyakit Lung karena agen eksternal

J80-J84 penyakit pernapasan lainnya terutama mempengaruhi interstitium

J85-J86 supuratif dan kondisi nekrotik dari saluran pernapasan bagian bawah

J90​​-J94 Penyakit lain dari pleura

J95-J99 penyakit lain dari sistem pernapasan

CHAPTER XI (K00-K93) Diseases of the digestive system (Penyakit pada sistem pencernaan)

K00-K14 Penyakit rongga mulut, kelenjar ludah dan rahang

K20-K31 Penyakit esofagus, lambung dan duodenum

K35-K38 Penyakit usus buntu

K40-K46 Hernia

K50-K52 Noninfective enteritis dan kolitis

K55-K63 Penyakit lain dari usus

K65-K67 Penyakit peritoneum

K70-K77 Penyakit hati

K80-K87 Gangguan kandung empedu, saluran empedu dan pankreas

K90-K93 Penyakit lain dari sistem pencernaan

CHAPTER XII (L00-L99) Diseases of the skin and subcutaneous tissue (Penyakit kulit dan jaringan subkutan)

L00-L08 Infeksi kulit dan jaringan subkutan

L10-L14 Gangguan bulosa

L20-L30 Dermatitis dan eksim

L40-L45 Gangguan papulosquamous

L50-L54 Urtikaria dan eritema

L55-L59 gangguan-Radiasi terkait pada kulit dan jaringan subkutan

L60-L75 Gangguan pelengkap kulit

L80-L99 Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan

CHAPTER XIII (M00-M99) Diseases of the musculoskeletal system and connective tissue (Penyakit pada sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat)

M00-M03 Infectious arthropathies

M00-M25 Arthropathies

M05-M14 Polyarthropathies inflamasi

M15-M19 Arthrosis

M20-M25 Gangguan sendi lainnya

M30-M36 Sistemik gangguan jaringan ikat

M40-M43 Deformasi dorsopathies

M40-M54 Dorsopathies

M45-m49 Spondylopathies

M50-M54 Dorsopathies Lain

M60-M63 Gangguan otot

M60-M79 Gangguan jaringan lunak

M65-M68 Gangguan sinovium dan tendon

M70-M79 Gangguan jaringan lunak lainnya

M80-M85 Gangguan kepadatan tulang dan struktur

M80-M94 Osteopathies dan chondropathies

M86-M90 Osteopathies Lain

M91-M94 Chondropathies

M95-M99 Gangguan lain dari sistem muskuloskeletal dan jaringan ikat

CHAPTER XIV (N00-N99) Diseases of the genitourinary system (Penyakit pada sistem genitourinary)

N00-N08 Penyakit glomerulus

N10-N16 Penyakit ginjal tubulo-interstitial

N17-N19 Kegagalan ginjal

N20-N23 Urolithiasis

N25-N29 Gangguan lain dari ginjal dan ureter

N30-N39 Penyakit lain dari sistem kemih

N40-N51 Penyakit organ kelamin laki-laki

N60-N64 Gangguan payudara

N70-N77 Penyakit inflamasi organ panggul wanita

N80-N98 Gangguan PERADANGAN dari saluran kelamin wanita

N99-N99 gangguan lain dari sistem genitourinari

CHAPTER XV(O00-O99) Pregnancy, childbirth and the puerperium (Kehamilan, persalinan dan masa nifas)

O00-O08 Kehamilan dengan hasil yang gagal

O10-O16 Edema, proteinuria dan gangguan hipertensi pada kehamilan, persalinan dan masa nifas

O20-O29 Gangguan ibu lain terutama yang berhubungan dengan kehamilan

O30-O48 Perawatan ibu terkait janin dan rongga amnion dan masalah pengiriman mungkin

O60-O75 Komplikasi persalinan dan melahirkan

O85-O92 Komplikasi terutama yang berkaitan dengan masa nifas

O94-O99 kondisi obstetrik lainnya, tidak diklasifikasikan di tempat lain

CHAPTER XVI (P00-P96) Certain conditions originating in the perinatal period (Kondisi tertentu yang berasal dari periode perinatal)

P00-P04 Janin dan bayi baru lahir dipengaruhi oleh faktor maternal dan komplikasi kehamilan, persalinan dan pengiriman

P05-P08 Gangguan terkait dengan panjang kehamilan dan pertumbuhan janin

P10-P15 Trauma lahir

P20-P29 pernapasan dan gangguan kardiovaskular khusus untuk periode perinatal

P35-P39 Infeksi khusus untuk periode perinatal

P50-P61 Berdarah dan gangguan hematologis janin dan bayi baru lahir

P70-P74 endokrin Transitory dan metabolik kelainan khusus untuk janin dan bayi baru lahir

P75-P78 Gangguan sistem pencernaan janin dan bayi baru lahir

P80-P83 Kondisi yang melibatkan integumen dan suhu regulasi janin dan bayi baru lahir

P90-P96 Kelainan lain yang berasal dari periode perinatal

CHAPTER XVII (Q00-Q99) Congenital malformations, deformations and chromosomal abnormalities (Malformasi kongenital, deformasi dan kelainan kromosom)

Q00-Q07 kongenital kelainan sistem saraf

Q10-Q18 kongenital malformasi mata, telinga, wajah dan leher

Q20-Q28 kongenital kelainan sistem peredaran darah

Q30-Q34 kongenital kelainan sistem pernapasan

Q35-Q37 Celah bibir dan langit-langit sumbing

Q38-Q45 Malformasi kongenital lain dari sistem pencernaan

Q50-Q56 kongenital malformasi organ genital

Q60-Q64 kongenital malformasi dari sistem urin

Q65-Q79 kongenital malformasi dan deformasi dari sistem muskuloskeletal

Q80-Q89 malformasi kongenital lainnya

Q90-Q99 Kelainan kromosom, tidak diklasifikasikan di tempat lain

CHAPTER XVIII (R00-R99) Symptoms, signs and abnormal clinical and laboratory findings, not elsewhere classified (Gejala, tanda dan temuan klinis dan laboratorium abnormal, tidak diklasifikasikan di tempat lain)

R00-R09 Gejala dan tanda-tanda yang melibatkan sistem peredaran darah dan pernafasan

R10-R19 Gejala dan tanda-tanda yang melibatkan sistem pencernaan dan perut

R20-R23 Gejala dan tanda-tanda yang melibatkan kulit dan jaringan subkutan

R25-R29 Gejala dan tanda-tanda yang melibatkan sistem saraf dan muskuloskeletal

R30-R39 Gejala dan tanda-tanda yang melibatkan sistem kemih

R40-R46 Gejala dan tanda-tanda yang melibatkan kognisi, persepsi, keadaan emosional dan perilaku

R47-R49 Gejala dan tanda-tanda yang melibatkan berbicara dan suara

R50-R69 Gejala dan tanda-tanda umum

R70-R79 Temuan Abnormal pada pemeriksaan darah, tanpa diagnosis

R80-R82 Temuan Abnormal pada pemeriksaan urine, tanpa diagnosis

R83-R89 Temuan Abnormal pada pemeriksaan cairan tubuh lainnya, zat dan jaringan, tanpa diagnosis

R90-R94 Temuan Abnormal pada pencitraan diagnostik dan dalam studi fungsi, tanpa diagnosis

R95-R99 Ill-didefinisikan dan diketahui penyebab kematian

CHAPTER XIX (S00-T98) Injury, poisoning and certain other consequences of external causes (Cedera, keracunan dan konsekuensi tertentu lainnya dari penyebab eksternal)

S00 - S09 Cedera kepala

S10 - S19 Cedera pada leher

S20 - S29 Cedera thorax

S30 - S39 Cedera perut , punggung bawah , lumbal tulang belakang dan panggul

S40 - S49 Cedera pada bahu dan lengan atas

S50 - S59 Cedera pada siku dan lengan bawah

S60 - S69 Cedera pada pergelangan tangan dan tangan

S70 - S79 Cedera pada pinggul dan paha

S80 - S89 Cedera pada lutut dan tungkai bawah

S90 - S99 Cedera pada pergelangan kaki dan kaki

T00 - T07 Cederayang melibatkan beberapa daerah tubuh

T08 - T14 Cedera ke bagian yang tidak ditentukan batang , dahan atau wilayah tubuh

T15 - T19 Pengaruh benda asing yang masuk melalui lubang alami

T20 - T25 Burns dan corrosions dari permukaan tubuh eksternal , yang ditentukan oleh situs

T20 - T32 Burns dan corrosions

T26 - T28 Burns dan corrosions terbatas pada mata dan organ internal

T29 - T32 Burns dan corrosions beberapa dan tidak ditentukan daerah tubuh

T33 - T35 Frostbite

T36 - T50 Keracunan oleh obat-obatan , obat-obatan dan bahan biologi

T51 - T65 Efek racun zat terutama nonmedicinal sebagai sumber

T66 - T78 lain dan efek yang tidak ditentukan penyebab eksternal

T79-T79 Komplikasi awal tertentu trauma ( T79 )

T80 - T88 Komplikasi perawatan bedah dan medis , tidak diklasifikasikan di tempat lain

T90 - T98 Sequelae cedera , keracunan dan konsekuensi lain dari penyebab eksternal

CHAPTER XIX (V01-Y98) External causes of morbidity and mortality (Penyebab eksternal morbiditas dan mortalitas)

V01 - V09 Pedestrian terluka dalam kecelakaan transportasi

V01 - V99 Kecelakaan Transport

V01 - X59 Kecelakaan

V10 - V19 Pedal sepeda terluka dalam kecelakaan transportasi

V20 - V29 motor pengendara terluka dalam kecelakaan transportasi

V30 - V39 Penghuni kendaraan bermotor roda tiga terluka dalam kecelakaan transportasi

V40 - V49 penghuni mobil terluka dalam kecelakaan transportasi

V50 - V59 Penghuni truk pick - up atau van terluka dalam kecelakaan transportasi

V60 - V69 Penghuni kendaraan angkutan berat terluka dalam kecelakaan transportasi

V70 - V79 Bus penghuni terluka dalam kecelakaan transportasi

V80 - V89 kecelakaan transportasi darat lainnya

V90 – V94 Kecelakaan transportasi air

V95 - V97 kecelakaan udara dan ruang transportasi

V98 - V99 lainnya dan kecelakaan transportasi yang tidak ditentukan

W00 - W19 Fall

W00 - X59 penyebab eksternal lainnya luka karena kecelakaan

W20 - W49 Paparan kekuatan mekanik mati

W50 - W64 Paparan menghidupkan kekuatan mekanik

W65 - W74 tenggelam Accidental dan perendaman

W75 - W84 ancaman disengaja lain untuk pernapasan

W85 - W99 Paparan arus listrik , radiasi dan suhu udara lingkungan yang ekstrim dan tekanan

X00 - X09 Paparan asap , api dan api

X10 - X19 Kontak dengan zat panas dan panas

X20 - X29 Kontak dengan binatang berbisa dan tanaman

X30 - X39 Paparan kekuatan alam

X40 - X49 Accidental keracunan dan paparan zat berbahaya

X50 - X57 kelelahan, perjalanan dan penderitaan

X58 - X59 paparan Terkadang faktor-faktor lain dan tidak ditentukan

X60 - X84 Disengaja menyakiti diri

X85-Y09 Assault

Y10-Y34 Acara of intent belum ditentukan

Y35-Y36 intervensi Hukum dan operasi perang

Y40-Y59 Narkoba, obat-obatan dan bahan biologi yang menyebabkan efek samping pada penggunaan terapi

Y40-Y84 Komplikasi perawatan medis dan bedah

Y60-Y69 Misadventures kepada pasien selama perawatan bedah dan medis

Y70-Y82 Perangkat medis terkait dengan insiden yang merugikan pada penggunaan diagnostik dan terapeutik

Y83-Y84 Prosedur medis Bedah dan lainnya sebagai penyebab reaksi abnormal pasien, atau komplikasi kemudian, tanpa menyebutkan kecelakaan pada saat prosedur

Y85-Y89 Sequelae penyebab eksternal morbiditas dan mortalitas

Y90-Y98 Faktor Tambahan terkait dengan penyebab morbiditas dan mortalitas diklasifikasikan di tempat lain

CHAPTER XXI (Z00-Z99) Factors influencing health status and contact with health services (Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan dan kontak dengan pelayanan kesehatan)

Z00-Z13 Orang menghadapi pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan penyidikan

Z20-Z29 Orang dengan potensi bahaya kesehatan yang berhubungan dengan penyakit menular

Z30-Z39 Orang menghadapi pelayanan kesehatan dalam keadaan yang berhubungan dengan reproduksi

Z40-Z54 Orang menghadapi pelayanan kesehatan untuk prosedur khusus dan perawatan kesehatan

Z55-Z65 Orang dengan bahaya kesehatan potensial yang berhubungan dengan keadaan sosial ekonomi dan psikososial

Z70-Z76 Orang menghadapi pelayanan kesehatan dalam keadaan lain

Z80-Z99 Orang dengan bahaya kesehatan potensial yang berhubungan dengan keluarga dan sejarah pribadi dan kondisi tertentu mempengaruhi status kesehatan

CHAPTER XXII Morphology of Neoplasms (Morfologi Neoplasma)

CHAPTER XXIII (U00-U99) Provisional Codes for Research and Temporary Assignment (Kode sementara untuk Penelitian dan Tugas Sementara)

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Jadi dengan adanya pengkodean klasifikasi penyakit berdasarkan ICD (International  Classification Of  Desease) dapat memudahkan dalam pengelompokkan penyakit untuk kepentingan penanganan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.

B.     Saran

Agar instansi kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit lebih mengoptimalkan penggunaan sistem informasi kesehatan dalam mengklasifikasikan penyakit berdasarkan ICD (Internatioanl Classification Of desease) sesuai dengan SK Menkes RI No.50/Menkes/SK/I/1998.

Gallery Kode Icd 10 Sariawan

Republik Indonesia

Kode Icd 10 Jlk9v6m6z545

M3 The Jump Hour Clock In Progress Meiswinkel Automata

Kode Icd 10 Baru On238o7mp3l0

Kode Penyakit Gigi Dan Mulut Bpjs 2014 Documents

Maduorganik Pictures Videos Similar To Maduhutanasli

Kode Icd 10 Baru On238o7mp3l0

Icd 10 Bahasa Indonesia 2018 Rahmat Hidayat Academia Edu

Kode Icd 10 Jlk9v6m6z545

Panduan Praktik Klinis

Habbats Oil Posts Facebook

Cukup 10 Detik Icd Kembalikan Irama Jantung Ke Denyut

Penyakit Sistem Pencernaan Dr Mayang Anggraini Naga Ppt

Buku Icd 10 Per Poli Pinda Ifc Academia Edu

Buku Icd 10 Per Poli Gigi Manusia Jantung

Bullous Impetigo Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia

Hpai Bantul Home Facebook

Penyakit Sistem Pencernaan Dr Mayang Anggraini Naga Ppt

Code Penyakit Icd 10 Autosaved Wiwien Indriyati Academia Edu

Kumpulan Kode Icd10 Yang Paling Sering Di Temukan

Imgres

Kumpulan Kode Icd10 Yang Paling Sering Di Temukan

Daftar Kode Penyakit Gigi Dan Mulut Bpjs 2014 Wl1p6yw6kjlj

Habbats Oil Posts Facebook

Kumpulan Kode Icd10 Yang Paling Sering Di Temukan

Kode Icd 10

Kode Icd X Sariawan Archives Penainside Com

Pdf Diagnosa Icd X Per Poli Aan F Academia Edu


0 Response to "Kode Icd 10 Sariawan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel