Puisi Tentang Cita Cita



Kelas 5 Bahasa Indonesia Samidi By Yeti Herawati Issuu

Contoh Puisi yang Berkaitan dengan Cita-Cita dan Maknanya

Puisi sudah sering kita temui di mana saja, terutama di lingkungan sekolah. Karya berupa kata-kata yang dirangkai seindah mungkin itu bisa ditampilkan dipanggung dan didepan umum sehingga laris dilombakan.

Dalam penyampaian puisi juga tidak bisa sembarangan. Pembaca harus benar-benar memahami isi dan makna agar bisa menjiwai karya yang ia bacakan.

Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya membuat puisi yang berkaitan dengan masa depan.

Mungkin bagi kamu yang lagi mencari puisi seperti itu maupun sidiran kepada pendidikan maupun lingkungan yang saat ini kamu alami bisa sangat cocok.

Untuk bentuk puisi dibawah saya lebih suka menganggapnya puisi bebas, yap karena saya sendiri membuatnya juga asal-asalan.

Lihat saja, dari thumbnail postingan aja udah pakai foto ngawur, belum lagi isiya.

Hanya saja kata orang (serius apa engga juga gatau) puisinya bagus serta mempunyai makna mendalam.

Okedeh saya akan publikasikan di blog saya ini, sekalian update karena belakangan buntu ide dan juga gak punya banyak waktu luang.

Maklumin masih kelas 3 SMA, lagi ribet-ribetnya deh.

Selamat menikmati…..

Makin banyak pemuda punya bakat
Tapi makin sedikit bakat membawa masa depan
                Apakah kalian punya cita-cita?
                Apakah dengan paksaan cita-cita diwujudkan?
Dengan kelebihan masing-masing
                Semua tenggelam oleh tuntutan
Tekuni hal positif yang kalian cintai
Kamulah penentu masa depan

Makna dari puisi yang saya buat tersebut yaitu pendapat saya mengenai pemikiran orang-orang saat ini.

Menurut saya mereka terlalu sempit dalam memikirkan pekerjaan padahal sebenarnya pekerjaan itu sangat banyak.

Selain itu puisi Penentu Masa Depan juga ingin menyampaikan pemberontakan kepada lingkungan dari setiap pemuda yang memaksa mereka untuk bekerja pada bidang yang sebenarnya tidak ia sukai atau tidak punya keahlian disana.

Setelah mengamati benar orang disekitar hampir semua saat ini yang mau lulus pengen kuliah di sana-sana dalam prodi yang sebagian besar hampir sama.

Mengapa demikian? padahal masih banyak bidang yang bisa dipelajari dan mengantarkan ke kesuksesan seperti jurusan yang mungkin saya ambil yaitu DKV.

Mungkin asing bagi sebagian orang, namun saya yakin saya akan sukses di jalan saya sendiri.

Saya ingin semua orang belajar dan bekerja dengan semangat tanpa lelah.

Cara agar hal tersebut dapat terwujud adalah dengan belajar dan bekerja pada hal yang dicintai.

Sedangkan cinta itu datang dari hati, gak bisa dipaksakan (walah bucin), jika hobimu sepak bola dan kamu dipaksa untuk menjadi seorang jaksa pasti akan sangat kerepotan.

Begitulah gambaran makna yang sebenarnya ingin saya sampaikan dan akhirnya bisa saya tuangkan dalam bentuk puisi meskipun tidak terlalu bagus.

Mohon maaf, saya memang bukan seorang yang puitis dan lihat berbahasa.

Hanya saja punya ide yang ingin dipublikasikan.

Semoga membantu, terima kasih.

Gallery Puisi Tentang Cita Cita

Penglahiran Bakat Kreatif Puisi Ppt Download

Surat Untukmu Puisi 4qz3opvrox0k

Katalog Dalam Terbitan Kdt Pdf Download Gratis

Karya Kemala Dari Segi Kriteria Sastera Antarabangsa Oleh Dr

Kumpulan Puisi Dan Syair Karya Sherlypratiwi Home Facebook

Masa Depan Puisi

Puisi Cita Cita Polwan Brainly Co Id

Puisi Tangan Yang Memaafkan Pikiran 91 Steemit

Ivt6st2p5 By Fitra Nanda On Prezi Next

Buatlah Sebuah Puisi Tentang Cita Citamu Brainly Co Id

Sajakliar Instagram Tagged In Deskgram

Doc Puisi Tradisional Nur Hafizah Academia Edu

Kumpulan Puisi Tentang Polisi Wanita Polwan

Puisi Tentang Sepak Bola For Android Apk Download

Puisi Cita Cita Anak Masa Kini Halaman All Kompasiana Com

The World S Best Photos Of Flickrandroidapp Filter None And

Analisis Isi Puisi

Dari Lembah Cita Cita By Hamka

Puisi Cita Citaku Wattpad

Kumpulan Puisi Tentang Cita Citaku Menjadi Dokter Guru

Masa Depan Puisi

Soal Ulangan Harian K13 Kelas 4 Tema 6 Subtema 1

Puisi Cita Cita


0 Response to "Puisi Tentang Cita Cita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel