Alat Musik Kepulauan Riau
Alat Musik Tradisional Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
Alat Musik Tradisional Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terdiri dari: Dambus, Bebano, Gambang Camar, Gambus, Gedombak, Gendang Nobat, Gendang Panjang, Gendang Silat, Genggong, Gong, Kompang, Kordeon, Marwas,, Nafiri, Rebana. Gambang Camar Gambus Gedombak Gendang Panjang Gendang Silat Genggong Gong Kompang Kordeon Marwas Nafiri Rebana
Bebano adalah musik perkusi yang mengiringi Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang biasa didendangkan pada saat perhelatan seperti pernikahan. Bebano
Gambang Camar alat musik yang terbuat dari kayu dan logam. Gambang Camar termasuk jenis alat musik silofon, yang terdiri dari enam bilah kayu hitam yang ditempatkan pada rak bersayap. Gambang Camar dimainkan saat peringatan hari besar Islam dan acara hiburan sehari-hari. Gambang Camar
Gambus adalah salah satu alat musik tradisional petik yang mirip mandolin. Senar pada gambus berjumlah antara 3 sampai 12 senar. Gambus biasanya digunakan untuk mengiringi senandung lagu-lagu berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang. Gambus Melayu Riau merupakan adopsi dari Gambus al’ Ud, semula berfungsi sebagai sarana hiburan yang lebih religius dimainkan individu dirumah atau hiburan bagi nelayan di atas perahu. Perubahan fungsi telah menggeser lagu yang bernuansa Islami menjadi lagu-lagu yang lebih sekuler. Gambus
Gedombak adalah alat musik yang terbuat dari kayu, kulit binatang dan rotan. Gedombak sejenis gendang menyerupai piala. Gendang ini dibunyikan untuk mengiringi teater mak yong yang populer di daerah Riau. Gedombak dimainkan bersama dengan nafiri, gong tetawak, breng-breng (gong pipih) dan ceracap (tepuk bambu). Gendang Nobat Gedombak
Gendang Nobat adalah alat musik pukul yang terbuat dari kayu, kulit binatang dan rotan. Gendang Nobat merupakan salah satu perangkat dari alat musik Melayu. Kata nobat berasal dari bahasa Persia yaitu "nau" yang berarti sembilan dah "bat" yang berarti alat musik. Alat ini terdiri dari gendang negara, nafiri, serunai, dua gendang nobat, dua kopok-kopok, dan gong maha guru. Alat musik tersebut dianggap sakral dan lagu-lagunya tidak boleh dimainkan sembarangan, bahkan alat musik ini tidak boleh dilangkahi. Para pemain gendang nobat berasal dari keluarga kerajaan atau keluarga yang telah ditunjuk. Gendang nobat merupakan replika dari gendang nobat Kesultanan Indragiri yang aslinya disimpan oleh keluarga Sultan Mahmud ke-25. Gendang ini disakralkan dan menjadi regalia Kesultanan Indragiri. Gendang nobat dimainkan pada saat penobatan Sultan Indragiri Narasinga II pada tahun 1473 M dan juga penobatan sultan-sultan selanjutnya. Gendang Nobat
Gendang Panjang adalah sebuah alat musik yang berasal dari daerah Kepulauan Riau, yang termasuk alat musik Membranofon. cara memaikannya ditepuk dengan telapak tangan. Di India, Gendang Panjang disebut dengan " Dhol " Gendang panjang ini kedua sisinya di tutupi dengan kulit. Gendang panjang selalu dimainkan 2 buah, yaitu induk untuk gendang dengan ukuran besar yang bermembran kulit kerbau dan anak untuk gendang yang berukuran lebih kecil dan bermembran kulit kambing. Kedua membran dalam gendang panjang diikat dengan tali dari rotan. Ukuran gendang panjang rata-rata sekitar 21 inci dan terbuat dari kayu marbau yang keras dan tahan lama. Gendang Panjang & Marwad
Gendang Silat alat musik pukul yang terbuat dari kayu, rotan dan kulit binatang. Gendang Silat berupa gendang berkepala ganda. Gendang Silat merupakan musik khas masyarakat Melayu Bengkalis, gendang silat ini terdiri dari terdiri dari gendang, serunai dan gong. Perpaduan alat musik ini akan menghasilkan irama menarik, gendang silat ini biasanya digunakan untuk mengiringi pesilat yang sedang mempertunjukkan gerakan silatnya untuk menyambut kedatangan Raja pada zaman dahulu. Gendang Silat
Genggong merupakan sebuah alat musik tradisional berbentuk tipis dan kecil, memililki beberapa jenis dan dimainkan dengan beragam cara, ada yang dipetik, ditarik dan dipukul. Genggong terbuat dari pelepah pohon enau yang di ambil kulit luarnya yang keras. Ada juga yang terbuat dari tembaga dan besi. Genggong diklarifikasikan sebagai golongan Idiofon karena sumber bunyi berasal dari batang tubuh alat musik itu sendiri. Genggong menggunakan rongga mulut sebagai resonator (rongga suara) untuk dapat menghasilkan suara berupa dengungan yang khas. Genggong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul, instrumen (waditra) yang terbuat dari perunggu atau logam lain, berbentuk bundar dan besar seperti kuali. Sebagai waditra berpenclon yang sangat besar, gong mempunyai garis tengah 69 cm s/d 105 cm. Di atas mistranya diberi variasi ular naga yang dibuat dari kayu. Gong
Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer. Kulit kompang biasanya dibuat dari kulit kambing betina, namun ada juga yang dibuat dari kulit lembu dan kerbau. Kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya. Kompang
Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara yang dihasilkan begitu merdu. Kordeon
Marwas adalah adalah sebuah gendang yang berukuran lebih kecil dari gendang biasa, terbuat dari kulit kambing, kayu cempedak dan rotan. Marwas termasuk salah satu alat dalam tarian musik zapin. Dalam tataran musik zapin, marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan harmoni musikal. Alat musik ini dapat juga berfungsi sebagai ketukan atau mat. Marwas
Nafiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari provinsi Riau di pulau Sumatera yang bentuknya mirip dengan terompet. Nafiri adalah sejenis alat musik tiup yang dibuat dari perak dengan ukuran panjang 32 inci atau 33 cm. Pada zaman kerajaan-kerajaan, nafiri merupakan salah satu alat yang penting untuk digunakan pada acara penobatan raja selain sebagai alat musik di istana. Nafiri
Rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang merupakan khas suku melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura sering memakai rebana bersama gambus digunakan untuk mengiringi tarian zapin. Rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga dijadikan sebagai lambang kota tersebut. Rebana
Gallery Alat Musik Kepulauan Riau
10 Alat Musik Tradisional Melayu Riau Gambar Dan Keterangannya
12 Alat Musik Riau Lengkap Dan Ter Update 2019 Gambar
15 Alat Musik Tradisional Aceh Penjelasan Dan Gambarnya
12 Alat Musik Riau Lengkap Dan Ter Update 2019 Gambar
10 Alat Musik Tradisional Melayu Riau Gambar Dan Keterangannya
Alat Musik Tradisional Archives Page 3 Of 5 Madaniah
Lengkap Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau Beserta
27 Jenis Alat Musik Tradisional Dan Cara Bermainnya
Inilah 10 Alat Musik Tradisional Dari Pulau Sumatera
12 Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan Lengkap Dengan
Berikut Ini 23 Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Sangat
Alat Musik Tradisional Provinsi Kepulauan Riau Kepri
10 Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau Tradisikita
Jual Alat Musik Tradisional Terlengkap Di Kepulauan Riau
Kenalan Dengan Alat Musik Tradisional Dari Berbagai Daerah
35 Alat Musik Tradisional Indonesia Cara Memainkannya
Gondang Batak Musik Tradisional Sumatra Utara Hello Indonesia
33 Nama Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Terkenal
9 Alat Musik Tradisional Gendang Melayu Gendang Melayu
0 Response to "Alat Musik Kepulauan Riau"
Post a Comment