Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia Docx Laporan Praktikum Kimia
Laporan Asam dan Basa
LAPORAN MINGGUAN
KIMIA DASAR
DISUSUN OLEH :
M RIDHO RIDWAN
1404015260
LABORATORIUM KIMIA HASIL HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita mengetahui bahwa dalam kegiatan pembelajaran kimia,tentunya juga kita berkecimpung dengan teori dan penerapan asam dan basa . Dimana asam dan Basa ini selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari , asam merupakan sesuatu zat yang penting dalam kehidupan kita. Banyak kejadian di sekitar kita , bahkan di dalam tubuh kita yang melibatkan zat asam , baik melepas maupun memerlukan.Proses pencernaan dan memasak adalah contoh kejadian yang melibatkan asam dan basa.
Dalam praktikum yang telah kita lakukan, kita meneliti kandungan asam dan basa yang ada dalam larutan NaOH dan HCl yang di perkirakan mengandung asam dan basa menggunakan indikator kertas lakmus.
Zat asam adalah suatu zat yang mempunyai indikator PH C7 dan mempunyai rasa asam, sedangkan zat basa adalah suatu zat yang mempunyai indikator PH>7 dan mempunyai rasa yang pahit.
1.2 TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah menguji sifat asam dan basa beberapa senyawa organic, menggunakan kertas lakmus dan mengukur PH.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah Asam berasal dari bahsa latin yaitu ‘’Acetem’’ yang berarti cuka, karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam aseta. Adapun basa berasal dari bahasa arab yang berarti abu, contohnya pada jeruk yang mengandung asam stral pada lambung manusia juga mengandung klorida yang berguna untuk membunuh kuman yang masuk dalam tubuh, ada juga produk rumah tangga yang mengandung senyawa basa , contohnya sabun mandi, diterjen dan pembersih peralatan rumah tangga, pada bahan-bahan pembersih tersebut mengandung senyawa basa seperti natrium hidroksida dan kalium hidroksida.
Basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan Ion oksida (OH). Jadi pembawa sifat basa adalah Ion OH salah satu sifat basa yang kita kenal sehari-hari adalah rasanya asam, contoh berbagai zat yang biasa kita jumpai basa, misalnya kaustik soda, Air sabun, kapur sirih dan air abu salah satu manfaat dari laruta basa adalah dapat melemakan lemak.
Indikator yang dapat digunakan untuk mengenal sifat asam atau basa suatu larutan serta menentukan harga PH dapat digunakan Indikator universal
Teori asam basa juga banyak digunakan dalam mempelajari kimia antara lain teori asam-basa Arrhenius, teori asam-basa Bronsted-Lawry dan teori asam-basa G.N Lewis.
Menurut Bronsted-Lawry, asam basa adalah suatau spesies kimia (Molekul atau ion) yang dapat mendonorkan proton kepada spesies kimia yang lain atau dengan kat lain sebagai akspektar
Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki rasa asam dapat merusak permukaan logam, lantai juga marmer sering disebut dengan korosif asam juga dapat breaksi dengan logam dan menghasilkan gas hydrogen, sebagai indaktor sederhana terhadap senyawa asam dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah , secara kimia kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan Ion hydrogen ketika larut dalam pelarut (Biasanya air) dengan PH kurang dari 7, senyawa asam dapat kita jumpai dalam kehidupn sehari-hari seperti pada makanan dan minuman selain itu senyawa asam dapat pula kita temukan didalam lambung terdapat asam florida yang berfungsi membunuh kuman, dalam definisi modern, asam adalahh suatu zat yang dapat member proton (Ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa) atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam breaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam, contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam batrai atau aki mobil) Aasam umumnya berasa masam walaupun demikina mencpai rasa asam terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dapat dilanjutkan.
Secara umum asam memiliki sifat sebagai berikut:
- Rasa: Masam ketika dilarutkan kedalam air
- Sentuhan: Asam terasa menyengat bila disentuh, terutama asamnya asam kuat
- Krektifan: Asam breaksi hebat dengan kebanyakan logam yaitu korasif terhadap logam
- Hantaran listrik: Asam walaupun tidak selalu ionic merupakan elektronik.
Asam juga dapat dikelompokan menjadi dua yaitu asam anorganik dan asam anorganik. Asam organic merupakan senyawa korban yang dihasilkan tumbuhan dan hewan. Sedangkan asam anorganik merupakan asam yang dibuat dari air mineral-mineral dan non logam, asam anorganik dalam keadaan pekat biasanya korosif dapat melukai kulit dan dapat melarutkan logam dengan cepat bahkan kaca.
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion hydrogen ketika dilarutkan kedalam air. Basa adalah larutan (dual) dari asam, yaitu ditunjukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki PH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. Jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH) Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasinya larutan basa tersebut. Basa ini dapat merubah lakmus merah menjadi biru
Secara umum basa memiliki sifat sebagai berikut:
- Kaustik
- Rasanya pahit
- Licin seprti sabun
- Nilai PH lebih dari sabun
- Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
- Dapat menghantarkan arus listrik
Apabila kita memiliki beberpa zat dan kita tidak megetahui zat tersebut termasuk asam dan basa, maka bagaimanakah kita mengetahui sifat keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu menggunakan indra kita untuk memastikan dengan asam suatu zat termasuk asam atau basa. Ingat beberapa asam dan basa sangat berbahaya skala PH (power off hydrogen) berkisar dari 10 sampai 19, nilai 7 menentukan suatu zat bersifat netral (tidak asam atau tidak basa) suatu asam memiliki pH yang lebih kecil dari 7 menunjukan suatu zat bersifat, semakin nilai pH mendekati 0 (nol) maka tingkat keasamannya semakin rendah (berkurang). Senyawa basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7, semakin nilai pH mendekati nilai 14 maka tingkat kebasaannya semakin kuat.
Menurut Lewis, asam adalah suatu spesies yag dapat menrima elektron bebas, sedangkan basa adalah suatu spesies yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas.
Menurut Arrhenius, Asam adalah suatu zat yang apabila terlarut dalam air dapat menghasilkan ion H+ (atau H3o+). Basa adalah suatu zat apabila terlarut dalam air dapat ditunjukan denag mengukur PHnya, pH adalah parometer yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasamannya larutan. Larutan asam mempunyai pH <7, larutan basa mempunya larutan >7, sedangkan larutan netral mempunyai PH= 7. pH larutan dapat ditentukan dengan menggunakan (Indikator Universal atau dengan pH meter). Berkenan dengan teori asam-basa sifat larutan yang penting adalah kekuatan asam dan kekuatan basa. Kekuatan asam dan basa dapat diketahui dari pH larutan atau dengan menggunakan indakator asam-basa, indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mampu menunnjukan warna berbeda dalam larutan asam dan basa misalnya kertas lakmus. Lakmus akan berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan berwarna biru dalam larutan yang bersifat basa. Senyawa asam dan senyawa basa dapat dibandingkan menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah kekuatan asam ditentukan oleh kemampuan menghasilkan Ion keasaman suatu larutan disebabkan adanya Ion H+ konsentrasi Ion hidronium [H+] dalam larutan encer umumnya sangat rendah tetapi sangat menemukan sifat-sifat larutan, terutama larutan dalam air. Menurut penelitian konsentrasi Ion H+ harganya kecil sehingga untuk menghindari kesulitan dari pengguna angka-angka yang terlalu kecil maka pada tahun 1909 S.P.I Sorensen mengusulkan konsep pH (pangkat Ion hydrogen) untuk menyatakan skala konsentrasinya Ion H+ suatu larutan.
Asam adalah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan Ion H+. Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan Ion oH- (Arrhenius).
Penggunaan Asam
Asam memiliki berbagai kegunaan, asam sering digunakan untuk menghilangkan kerat dari logam dalam proses yang disebut ‘’Pengawetan’’ (Pickling) Asam dapat digunakan sebagai elektrolit didalam baterai sel basah. Seperti asam sulfat yang digunakan didalam baterai mobil, pada tubuh manusia, dan berbagai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan didalam lambung untuk membantu memecah protein dan polisokrida maupun mengubah Proenzim pepsinogen yang inokatif menjadi enzim pepsin.
Basa
Dalam keadaan murni basa umumnya berupa Kristal padat bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deadoran obat maag (ancatid) dan sabun serta diterjen mengandung basa. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan Ion hidroksida (oH-) oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus oH. Jika diketahui rumus kimia satu basa, maka untuk member nama basa, cuku dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida. Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap Ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditunjukan untuk unsur/senyawa Kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik adalah istilah yang digunakan untuk basa kuat. Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan Ion oH dalam larutan dan konsentrasinya larutan basa tersebut.
Sifat-sifat Basa adalah:
- Kaustik
- Rasanya pahit
- Nilai pH lebih dari 7
- Mengubah kertas lakmus dari merah menjadi biru
- Dapat menghantarkan arus listrik
- Menetralkan asam
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Hari,Tanggal : Selasa,28-oktober-2014
Waktu : 14.00-15.00 wita
Tempat : Labolatorium kimia hasil hutan
3.2 Alat dan Bahan
Alat : - pipet tetes
- Lakmus Merah dan Biru
- PH Paper Universal
- Cawan Petri
Bahan : - Asam Klorida ( HCL )
:- Natrium hidroksida ( NaOH )
3.3 Prosedur Kerja
- Diambil sejumlah PH Paper Universal dan lakmus merah dan lakmus biru sesuai dengan jumlah bahan yang di perlukan.
- Dimasukan ke dalam masing-masing larutan.
- Diamati perubahan yang terjadi.
- Diulangi sekali lagi dan catatlah hasilnya.
- Dibandingkan hasil dari PH Paper Universal dan kertas lakmus.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A. Hasil Prosedur atau Percobaan 1
Tabel uji kertas lakmus
Percobaan | Larutan | Lakmus | Hasil |
1 | HCl | Merah | Asam |
2 | HCl | Biru | Asam |
3 | NaOH | Biru | Basa |
4 | NaOH | Merah | Basa |
B. Hasil Prosedur atau Percobaan II
Tabel uji Ph paper universal
Percobaan | Larutan | Hasil |
1 | NaOH | Basa Ph 12 |
2 | HCl | Asam Ph 1 |
4.2 Pembahasan
Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa suatu larutan memiliki sifat yang berbeda satu sama lain. Larutan dapat memiliki sifat asam, basa, maupun netral. Yang kita lakukan adalah menentukan sifat asam, basa, dan netralnya suatu larutan HCl dan larutan NaOH. Untuk menentukan larutan asam basa menggunakan kertas lakmus, sesuai dengan penjelasannya pada dasar teori setiap larutan asam dapat merubah warna kertas lakmus merah dan biru menjadi merah, larutan basa dapat merubah warna kertas lakmus merah dan biru menjadi biru dan larutan netral tidak merubah warna kertas lakmus merah dan biru.
Hasil pengamatan sifat asam dan basa senyawa senyawayang bersifat asam adalah HCl. Asam adalah salah satu sifat suatu zat yang berbentuk larutan maupun pelarut, sifat dari asam yaitu terasa asam, korosif, dan beracun. Larutan HCl bersifat asam kuat Ph 1. Senyawa yang bersifat basa adalah NaOH. Basa adalah salah satu sifat suatu zat baik yang berbentuk larutan maupun non pelarut. Sifat dari basa yaitu terasa pahit, korosif, dan beracun. Larutan NaOH bersifat basa kuat ph 12
1. Berapa gram NaOH yang harus ditimbang untuk mendapatkan 0,1 M dalam 1 liter?
2. Berapa ml HCl untuk mendapatkan 0,1 molar 1liter?
Jawab
1.Dik : M NaOH = 0,1 M
V = 1L =1000ML
Ar Na =23
Ar O = 16
Ar H = 1
Mr NaOH = 40
Dit : gram?
M NaOH = gram x 1000
Mr 1000
0,1 M = Gram x 1
40
Gram=40x0,1
= 4 gram
1 .37% HCl = 12 M
M1.V1=M2.V2
12.V1=0,1.1000
V1=0,1.1000
12
V1=100
12
V1=8,33ML
3.Kertas lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika di celupkan kedalam larutan asam atau basa ,warna kertas lakmus dalam larutan asam,larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda . perubahan warna yang di hasilkan pada kertas lakmus di sebabkan oleh adanya yang berwarna biru dan merah di dalam kertas lakmus.ada dua macam kertas lakmus yaitu lakmus merah dan lakmus biru.sifat dari masing masing kertas lakmus tersebut sebagai berikut :
- Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan netral berwarna merah.
- Lakmus biru dalam larutan asam bersama merah dan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.1.1 Dari hasil percobaan untuk menentukan larutan asam dan basa dengan menggunakan kertad yang berwarna merah dan biru maupun Ph paper universal.
5.1.2 Untuk menentukan larutan asam basa menggunakan lakmus,sesuai dengan penjelasan pada dasar teori setiap larutan asam dapat berubah warna kertas warna kertas lakmus merah dan biru menjadi merah,larutan basa dapat berubah warna kertas merah dan biru menjadi biru.
5.1.3 sedangkan hasil pengamatan sifat asam dan basa senyawa,senyawa yang bersifat asam adalah HCl,larutan HCl bersifat asam kuat PH1,senyawa yang bersifat basa adalah NaOH ,larutan NaOH bersifat basa kuat PH12.
5.2 Saran
Saran yang saya dapat sampaikan selaku praktikan adalah dalam melaksanakan praktikum hendaknya praktikan memperhatikan penjelasan yang di sampaikan oleh asisten pendamping, bila ada yang kurang jelas atas penjelasan sebaiknya bertanya agar lebih jelas apa yang praktikan belum mengerti.
DAFTAR PUSTAKA
Krisnandi ,Yuni, 2007. Sistematika teori asam basa.
Yogyakarta.http//repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/6ao5eb96b17e24a135ab727576ad13dedadcbodc.pdr.diakses 22/10/2014.
Shevla.G.2005.asam basa.Yogyakarta : airlangga.susilowati .endang.theory and application of chemistry.Yogyakarta.
Sugiyanto.kristian Handoyo.2006.kimia anorganik 1.dasar-dasar kimia anorganik non logam.Yogyakarta:jurusan pendidikan kimia. FMIPA,Universitas negeri Yogyakarta.
Susilo,Ending . M .Si.2005.sains kimia prinsip dan pena.rapaanya.solo:PT Tiga serangkai:Pustaka Mandiri.
Gallery Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa
Nih Laporan Praktikum Kimia Sma Tahun 2018 Download Rpp
Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa Sma Poris Indah
Laporan Praktikum Kimia Jilid Iii Ph Asam Basa Dan Garam
Laporan Praktikum Reaksi Asam Basa Super Mipa
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa Kadar Asam Askorbat
Pengembangan Modul Kimia Berbasis Masalah Pada Materi Asam
Laporan Praktikum Kimia Jilid Iii Ph Asam Basa Dan Garam
Laporan Praktikum Kimia Kontrol Keasaman Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Modul I Penentuan Kadar Karbonat Dan
Laporan Praktikum Reaksi Asam Basa Ii Laporan Praktikum
Parktikum Asam Basa Chips For Fortune
Laporan Praktikum Modul I Penentuan Kadar Karbonat Dan
Laporan Praktikum Kimia Zat Warna Documents
Laporan Praktikum Kimia Sma Tahun 2018
Laporan Praktikum Kimia Asam Basa Pdf Document
Makalah Teori Indikator Asam Basa Ciri Contoh Fungsi Dan
Asam Basa Netral By Chelsea Castro On Prezi
Kumpulan Laporan Praktikum Kimia Uji Asam Basa Udan Udin
Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa 1 Tambahin Cover
Laporan Praktikum Kimia Indikator Asam Basa Dari Bahan Alami
Laporan Kimia Menentukan Ph Suatu Larutan Dan Praktikum
Laporan Praktikum Kimia Analitik Kurva Titrasi Asam Basa
Laporan Praktikum Kimia Asam Basa Pdf Document
Laporan Praktikum Praktikum 2 Ph Meter Persiapan Larutan
0 Response to "Laporan Praktikum Asam Basa"
Post a Comment